Dynamics of the "empty box" discourse in the 2024 South Sulawesi gubernatorial election: Challenges to local democracy

From BASAsulselWiki

This is a Response to the Pemuda Bersuara Berdaya wikithon

Wacana "kotak kosong" dalam Pilgub Sulawesi Selatan 2024 memicu perdebatan serius mengenai kualitas demokrasi. Banyak pihak menilai bahwa kotak kosong adalah tanda adanya masalah dalam kompetisi politik yang sehat, karena hanya satu calon yang kuat muncul. Tokoh politik seperti Rusdi Masse (RMS) menyatakan bahwa kotak kosong adalah bagian dari proses demokrasi, namun juga mengkritik bahwa kurangnya alternatif calon mencerminkan kegagalan partai politik lain dalam mengusung calon yang kompeten.

Isu kotak kosong muncul ketika hanya ada satu pasangan calon yang maju, dan masyarakat dihadapkan pada pilihan antara memilih calon tersebut atau memilih kotak kosong (tidak memilih calon manapun.

Beberapa pengamat politik menyarankan agar partai-partai lebih aktif dalam mengusung calon alternatif agar demokrasi tetap hidup. Partai politik harus lebih jeli melihat calon-calon potensial yang bisa memberikan pilihan yang lebih beragam bagi masyarakat.
Untuk menghindari situasi kotak kosong, perlu ada dorongan yang kuat dari masyarakat sipil dan tokoh politik untuk menciptakan kompetisi yang lebih adil. Ini bisa dilakukan dengan memastikan partai-partai memberikan kesempatan yang lebih luas kepada calon-calon alternatif, dan memfasilitasi dialog yang lebih terbuka mengenai calon-calon yang potensial. Reformasi dalam sistem pencalonan politik juga bisa menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan partisipasi partai-partai dalam mengusung lebih banyak kandidat.

Affiliation
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.