Takalar Kota Lama
From BASAsulselWiki
Revision as of 07:06, 31 August 2021 by DIAN INRAYANI (talk | contribs)
Jump to:navigation, search
Description
In English
Takalar Village, Mappakasunggu District, Takalar Regency was the center of the Takalar government in the early days of its establishment, so it was dubbed as Takalar Kota Lama. Various old buildings and objects are still found in this area, such as the Pasanggrahan (colonial era inn), the old Nurul Huda mosque, Jera' Balanda (Dutch tomb), horse racing flags, hospitals, police dormitories, old prisons, and public schools which were currently This is known as SDN No 23 Center Takalar which is still in use today. During the reign of the Dutch East Indies, this area has a means of rail transportation and there is also a large horse racing area.
If I become a leader in this region, to enliven Indonesia's independence, I will hold a running and archery competition by implementing strict health protocols. The activity was attended by all levels of society with the aim of increasing endurance and as the first step in launching the Passion for Sports program. The implementation location is in the Cilallang field. The activity was enlivened with various red and white ornaments and national songs to increase the spirit of love for the homeland. So that the remaining historical relics can be preserved, I will also hold a photo and video competition with the theme "Evidence of historical heritage in Takalar Kota Lama".
In Indonesian
Kelurahan takalar kecamatan mappakasunggu kabupaten takalar merupakan pusat pemerintahan takalar pada masa awal berdirinya, sehingga dijuluki sebagai Takalar Kota Lama. Berbagai bangunan dan benda lama masih ditemukan di wilayah ini seperti pasanggrahan (tempat penginapan zaman kolonial), mesjid tua Nurul Huda, Jera' Balanda (makam Belanda), bendera pacuan kuda, Rumah sakit, Asrama polisi, penjara tua, dan sekolah rakyat yang saat ini dikenal sebagai SDN No 23 Centre Takalar yang masih digunakan sampai sekarang. Pada zaman pemerintahan hindia-belanda, wilayah ini memiliki alat transportasi kereta api dan juga terdapat tempat pacuan kuda yang luas.
Jika saya menjadi pemimpin di wilayah ini, untuk meramaikan kemerdekaan Indonesia, saya akan mengadakan lomba lari dan panahan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai langkah awal pencanangan program Gemar Olahraga. Lokasi pelaksanaan bertempat di lapangan Cilallang. Kegiatan diramaikan dengan berbagai ornamen merah putih dan lagu Nasional untuk meningkatkan semangat cinta tanah air. Agar peninggalan-peninggalan sejarah yang masih ada dapat dilestarikan, saya juga akan mengadakan lomba foto dan video dengan tema "Bukti peninggalan sejarah yang ada di Takalar Kota Lama".
In Makassar
Kelurahan takalar kecamatan mappakasunggu kabupaten takalar iamintu pusat pemerintahan Takalara’ riuru-uruna nibangung, iaminjo nanisaremo areng Takalar Kota Lama. Banyak peninggalan sejarah, seperti Passanggarahang, Tarungku, Balla’ garring, Jera’ Balanda, Masigi toa Nurul Huda, Bandera pappalumbaang jarang, Tansi polisi, Kantoro POS, Sikola Rakya’ na rikamma-kammaya arena SDN NO 23 Centre Takalar nipakenji sanggenna anne alloa. Riolo riwattu apparentana Balandaya, anne kamponga niak Tereng (Kereta Api) siagang tampa’ pappa’lumba jarang (pacuan kuda).
Punna inakke akjari pamarenta, akparekka’ passua’suarrang anne ribulang kamaradekaanga, iamintu aklomba lari siagang aklomba pana mingka nisuro ngasengi ammake taua masker. Anne kasuarranga napinawangi sikamma tuma’buttayya sollanna sakewawangangi tubuna. Anne kasuarranga nipare’ tongi pappakaramula prograng Gemar Olahraga. Kemae nanigaukang anne kasuarrang iamintu ri lapangang cilallang. Anne lapanganga nibelo-beloi bandera eja kebo’ siagang bandera-bandera akrupa-rupaya cura’na siagang nipappilangngeriangi kelong kalompoanna Indonesia sollanna katambangi pangngainna tuma’buttayya mange ri pa’rasanganna. Agar peninggalan-peninggalan sejarah yang masih ada dapat dilestarikan, erokka’ pole appare’ lomba foto siagang lomba video iamintu angngimbolonga carita “Bukti peninggalan sejarah di Takalar Kota Lama”
Enable comment auto-refresher
Sulis
Permalink |
DIAN INRAYANI
Amma
Permalink |
DIAN INRAYANI