Literature PENGUNGSI ROHINGYA

From BASAsulselWiki
Revision as of 02:09, 20 May 2022 by Sarifa (talk | contribs) (Edited automatically from page Literature PENGUNGSI ROHINGYA.)
0
Vote
Photo source
Author(s)
Reference
Competition
Pengungsia


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

What would you do with the refugees coming to your place from conflict-prone areas, such as with what's currently happening in Ukraine?

Description


In English

Starting from Burma, which is an ASEAN country bordering China, Bangladesh, Laos, Thailand, the Bay of Bengal and the Indian Ocean. Since 1989 Burma has changed its name to Myanmar. The Burmese are not natives, they came from Tibet-China in the 16th century AD Buddhist. Since the Buddhist rule, the name Arakan has been replaced by the name Rakhine, the residents are called the Rohingya tribe. The Rohingya are of mixed Arab descent with Turkey, Bangladesh, Persia and Mongolia. As a form of solidarity, seeking assistance humanity, encourage the government to make diplomatic efforts, pray as a form of spiritual concern.the incident in Myanmar has occurred unconfig, namely there is a state against armed groups in the country subject to conventions, related to cases of Rohingya, whatever the issue is religion, ethnicity such as this is not new like in Bosnia, Rwanda, etc. not religion but ethnicity of fellow tribes. Violence or violations of human rights cannot be tolerated. Whatever the reason for the violation of human rights, the right to life, the right to security, the right to own a house must be respected. Now it can't be said that the issue of sovereignty itself has the right to regulate, even Indonesia can't anymore because it's a household problem, therefore it can't be accepted by the outside community because we as part of the international community must submit. Moreover, the right to life, the right to life is undeniable, All countries in the world must comply, even if they have not ratified the Geneva Conventions or have not ratified civil rights. This cannot be used as an excuse, in the international world, talking about law is not enough, the legal mechanism is inadequate so that to change a situation there are many ways that countries usually take in other ways, diplomatically, Indonesia came there to Myanmar because of what happened. in a country, it can affect other neighboring countries. Regarding sanctions, one of them is economic sanctions and there are various kinds such as protected trade. It is clear that politics also has an influence, such as China has taken a position or taken steps to carry out an economic embargo. China will stand ready to support Myanmar with trade assistance and China will take the opportunity to assist diplomacy in the South China Sea.ASEAN cannot intervene in principle, but there must be someone who starts as a brave country, and the right position is Indonesia. Bringing the Indonesian Foreign Minister to Myanmar is an extraordinary thing that Indonesia has done because it means that Indonesia is still respected. With the arrival of the Minister of Foreign Affairs, it may not necessarily stop this case. This step should be followed by other ASEAN countries but of course it must be with the permission of the Myanmar government. This conflict has spread, I think that ASEAN embargoing is good too, but China has taken a position. The impact of this conflict, refugees will be many possibilities, the second is security. If this case is bigger, many interests go to China, America joins in, it could be a widespread conflict and not good for Indonesia.

In Indonesian

Mulai dari Burma yang merupakan negara ASEAN yang berbatasan dengan China, Bangladesh, Laos, Thailand, Teluk Benggala dan Samudera Hindia. Sejak tahun 1989 Burma berubah nama menjadi Myanmar. Orang Burma bukanlah penduduk asli, mereka berasal dari Tibet-Cina pada abad ke-16 Masehi yang beragama Buddha. Sejak pemerintahan Buddha, nama Arakan diganti dengan nama Rakhine, penduduknya disebut suku Rohingya. Rohingya adalah keturunan campuran Arab dengan Turki, Bangladesh, Persia dan Mongolia. Sebagai bentuk solidaritas, mencari bantuan kemanusiaan, mendorong pemerintah untuk melakukan upaya diplomatik, berdoa sebagai bentuk kepedulian spiritual.Insiden di Myanmar telah terjadi unconfig, yaitu ada negara terhadap kelompok bersenjata di negara tunduk pada konvensi, terkait untuk kasus Rohingya, apapun masalahnya agama, suku bangsa seperti ini bukanlah hal baru seperti di Bosnia, Rwanda, dll bukan agama tapi suku sesama suku. Kekerasan atau pelanggaran hak asasi manusia tidak dapat ditoleransi. Apapun alasan pelanggaran hak asasi manusia, hak untuk hidup, hak atas keamanan, hak untuk memiliki rumah harus dihormati. Sekarang tidak bisa dikatakan bahwa masalah kedaulatan itu sendiri memiliki hak untuk mengatur, bahkan Indonesia tidak bisa lagi karena itu masalah rumah tangga, oleh karena itu tidak bisa diterima oleh masyarakat luar karena kita sebagai bagian dari masyarakat internasional harus menyerahkan. Selain itu, hak untuk hidup, hak untuk hidup tidak dapat disangkal, Semua negara di dunia harus mematuhi, bahkan jika mereka belum meratifikasi Konvensi Jenewa atau belum meratifikasi hak-hak sipil. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan, di dunia internasional, berbicara tentang hukum saja tidak cukup, mekanisme hukum tidak memadai sehingga untuk mengubah keadaan ada banyak cara yang biasanya ditempuh negara dengan cara lain, secara diplomatis, Indonesia datang ke Myanmar ke sana. karena apa yang terjadi. suatu negara, dapat mempengaruhi negara tetangga lainnya. Mengenai sanksi, salah satunya adalah sanksi ekonomi dan ada berbagai macam seperti perdagangan yang dilindungi. Jelas bahwa politik juga memiliki pengaruh, seperti Cina telah mengambil posisi atau mengambil langkah untuk melakukan embargo ekonomi. China akan siap mendukung Myanmar dengan bantuan perdagangan dan China akan mengambil kesempatan untuk membantu diplomasi di Laut China Selatan. ASEAN pada prinsipnya tidak dapat melakukan intervensi, tetapi harus ada seseorang yang memulai sebagai negara pemberani, dan posisi yang tepat adalah Indonesia. Membawa Menlu RI ke Myanmar merupakan hal luar biasa yang dilakukan Indonesia karena artinya Indonesia tetap dihormati. Dengan kedatangan Menlu, mungkin tidak serta merta menghentikan kasus ini. Langkah ini harus diikuti oleh negara-negara ASEAN lainnya namun tentunya harus dengan izin dari pemerintah Myanmar. Konflik ini sudah menyebar, saya kira embargo ASEAN juga bagus, tapi China sudah mengambil sikap. Dampak dari konflik ini, pengungsi akan banyak kemungkinan, yang kedua adalah keamanan. Kalau kasus ini lebih besar, banyak kepentingan masuk ke China, Amerika ikut-ikutan, bisa jadi konflik meluas dan tidak baik untuk Indonesia.

In Makassar




[[Question all::MediaWiki:ActiveWikithonQuestion/ban| ]]