SUARA PEMUDA DALAM PEMILU 2024
Dhiah Qanitah Aulia. R
4523023005 (A)
Pada pemilu 2024 kali ini, Indonesia mengalami suatu fenomena yang jarang sekali
terjadi. Jumlah pemilih muda sebesar 52% dari total 204.807.222 jiwa merupakan
tantangan tersendiri bagi bangsa ini. Angka tersebut berarti akan ada lebih dari 50%
pemilih baru yang relatif belum memiliki pemahaman politik yang baik dan akan turut andil
menentukan pemimpin bangsa ini kedepannya. Esai ini akan mengulas tentang pemilih
mengapa pemilih muda harus mempergunakan hak suaranya dengan baik demi
kepentingan bangsa dan negara.
Mengapa suara pemuda sangat dipertimbangkan pada pemilu 2024 kali ini?
Seperti yang disebutkan di pendahuluan, 52% dari total pemilih pada pemilu kali ini
merupakan pemilih muda. Semakin baik kualitas dari pemilih muda ini, maka akan
semakin tinggi pula harapan bangsa ini untuk menuju arah yang lebih baik. Generasi
muda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam dunia politik rentan menjadi swing
voters atau masyarakat yang gampang sekali merubah pandangan politiknya tergantung
dengan opini yang dilihatnya. Para calon pada kontestasi politik kali ini tentunya juga
sangat paham bahwa generasi muda ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
mengonsimsi hal-hal dalam sosial media mereka. Konten di sosial media yang bersifat
dapat diunggah oleh siapapun dan tidak memiliki filterisasi akan mempermudah
penggiringan opini dan menyamarkan fakta-fakta yang terjadi sebenarnya.
Untuk menjawab tantangan ini, maka kualitas dari generasi muda ini juga harus diikuti
dengan kemampuan analisa yang baik terkait dengan opini yang berlalu lalang di layar
genggam mereka. Para pemangku kepentingan di bidang Pendidikan, edukasi politik,
dan pemilih yang lebih berpengalaman harus turut andil dan saling bahu-membahu untuk
memberikan edukasi para pemilih muda ini agar suara mayoritas mereka dapat
terdistribusi dengan baik dan tidak menjadi beban bagi bangsa ini.
Keuntungan atau beban yang harus ditanggung oleh bangsa ini ditentukan oleh kualitas
pemilih muda yang menjadi mayoritas pemilih pada pemilu 2024 yang akan berlangsung.
Permasalahan mereka dikarenakan kurangnya pengalaman yang dimiliki dapat
menimbulkan banyak kerugian seperti perubahan pandangan politik yang sangat cepat
hanya dikarenakan opini yang mereka konsumsi. Dalam hal inilah diperlukan andil oleh
para pihak yang mampu memberikan edukasi untuk para pemilih muda ini dalam menghadapi tahun politik 2024 nantinya. Suara muda merupakan suara untuk masa
depan bangsa ini.
- Nasitie, Denty Piawai. 2023. Jelang Pemilu 2024, Elite Politik Belum Menjawab
Kebutuhan Generasi Muda. Diakses Pada 03 November 2023 dari
https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/10/28/jelang-pemilu-2024-elite-politik�belum-menjawab-kebutuhan-generasi-muda.
- Pemilu 101. (2023). Diakses Pada 03 November 2023 dari
https://www.bijakmemilih.id/pemilu-101.
- Viska. (2023). Targetkan Pemilih Muda, Kominfo Sosialisasikan Pemilihan
Serentak 2024. Diakses Pada 03 November 2023 dari
https://www.kominfo.go.id/content/detail/51136/targetkan-pemilih-muda-kominfo�sosialisasikan-pemilihan-serentak-2024/0/artikel
Enable comment auto-refresher