Suara pemuda dalam pemilu 2024

From BASAsulselWiki
Revision as of 01:45, 11 November 2023 by Almay Fitrah (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20231111T014508431Z286326.jpg
0
Vote
Photo source
Google
Author(s)
Category
College/University
Reference
Competition
PemudaPemilu1


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Elections: Apathy or what?

Description


In English

In Indonesian

Pada pemilu 2024 kali ini, Indonesia mengalami suatu fenomena yang jarang sekali terjadi. Jumlah pemilih muda sebesar 52% dari total 204.807.222 jiwa merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa ini. Angka tersebut berarti akan ada lebih dari 50% pemilih baru yang relatif belum memiliki pemahaman politik yang baik dan akan turut andil menentukan pemimpin bangsa ini kedepannya. Esai ini akan mengulas tentang pemilih mengapa pemilih muda harus mempergunakan hak suaranya dengan baik demi kepentingan bangsa dan negara.

Mengapa suara pemuda sangat dipertimbangkan pada pemilu 2024 kali ini?

Seperti yang disebutkan di pendahuluan, 52% dari total pemilih pada pemilu kali ini merupakan pemilih muda. Semakin baik kualitas dari pemilih muda ini, maka akan semakin tinggi pula harapan bangsa ini untuk menuju arah yang lebih baik. Generasi muda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam dunia politik rentan menjadi swing voters atau masyarakat yang gampang sekali merubah pandangan politiknya tergantung dengan opini yang dilihatnya. Para calon pada kontestasi politik kali ini tentunya juga sangat paham bahwa generasi muda ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengonsimsi hal-hal dalam sosial media mereka. Konten di sosial media yang bersifat dapat diunggah oleh siapapun dan tidak memiliki filterisasi akan mempermudah penggiringan opini dan menyamarkan fakta-fakta yang terjadi sebenarnya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, generasi muda harus mampu mengembangkan kemampuan analisis yang kuat terhadap beragam opini yang beredar di perangkat genggam mereka. Selain itu, pemangku kepentingan di bidang pendidikan, edukasi politik, dan pemilih yang lebih berpengalaman harus berperan aktif dan bersinergi dalam memberikan edukasi kepada pemilih muda. Hal ini bertujuan agar suara mayoritas mereka dapat dikelola dengan efisien dan tidak menjadi beban bagi kemajuan negara.

Keuntungan atau beban yang harus ditanggung oleh bangsa ini ditentukan oleh kualitas pemilih muda yang menjadi mayoritas pemilih pada pemilu 2024 yang akan berlangsung. Permasalahan mereka dikarenakan kurangnya pengalaman yang dimiliki dapat menimbulkan banyak kerugian seperti perubahan pandangan politik yang sangat cepat hanya dikarenakan opini yang mereka konsumsi. Dalam hal inilah diperlukan andil oleh para pihak yang mampu memberikan edukasi untuk para pemilih muda ini dalam menghadapi tahun politik 2024 nantinya. Suara muda merupakan suara untuk masa depan bangsa ini.

- Nasitie, Denty Piawai. 2023. Jelang Pemilu 2024, Elite Politik Belum Menjawab Kebutuhan Generasi Muda. Diakses Pada 03 November 2023 dari https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/10/28/jelang-pemilu-2024-elite-politik-belum-menjawab-kebutuhan-generasi-muda. - Bijak Memilih (2023). Pemilu 101. Diakses Pada 03 November 2023 dari https://www.bijakmemilih.id/pemilu-101.

- Viska. (2023). Targetkan Pemilih Muda, Kominfo Sosialisasikan Pemilihan Serentak 2024. Diakses Pada 03 November 2023 dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/51136/targetkan-pemilih-muda-kominfo-sosialisasikan-pemilihan-serentak-2024/0/artikel

In Makassar