Literature PERAN GENERASI MILENIAL DALAM PEMILU
From BASAsulselWiki
Revision as of 14:25, 10 November 2023 by Fauziah Ridwana (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=PERAN GENERASI MILENIAL DALAM PEMILU |Page Title en=THE ROLE OF THE MILLENNIAL GENERATION IN ELECTIONS |Photograph=20231110T1419497...")
Jump to:navigation, search
- Photo source
- rakyatsulsel.co.id
- Author(s)
- Category
- College/University
- Reference
Description
In English
Elections (General Elections) are formal activities carried out to elect someone who will serve in a government. Millennials must take part in elections because the population reaches 60% in Indonesia and millennial votes are really needed for the future. The role of this generation in forming a good and ideal system for a country is very important because the younger generation is considered a ready and adaptive generation. In choosing a candidate for state leadership, the millennial generation must be careful about the program proposed to the prospective leader and also the attitude that the prospective leader must have. able to work together with its people to achieve a bright future, both for the nation and state. The millennial generation has the potential for the country to advance the nation in various fields, one of which is science, the more knowledge we get, the more new things/discoveries there will be for our nation's progress process. Youth must use their voting rights and choose prospective leaders wisely, try not to abstain because why, if we have elected a leader whose goals we don't know, his term of office will actually be detrimental/not in line with his job prospects, what can we try? So use our voices well and choose leadership candidates who suit the needs of our country in the future. General elections aim to create a system of government that is based on the will of the people, maintain democratic principles, encourage political participation of citizens, and ensure that elected leaders represent the interests and aspirations of society at large. Fair, free and transparent elections are very important in maintaining the democratic integrity of a country. As the nation's next generation, one of the most appropriate components to be involved in election contestation is the millennial generation. The millennial generation is a generation that acts as a pioneer and reporter for ensuring speed in data access and success in elections. Lack of attention to millennials in elections. The problems that will be faced include KPPS workload, logistics distribution, voter data validation, money politics, and the spread of hoaxes or hate speech during the campaign period. The lower voter participation in elections in a country indicates that there are problems that determine solutions. The positive impact of the role of the millennial generation in elections, Millennials are very passion-driven and dare to take risks to achieve their dreams. They are also quick to learn, adaptable, open-minded, and optimistic about pursuing their ambitions. They prefer to enjoy their lives rather than dealing with politics. Some of them say that politics is synonymous with cunning ways to come to power, including raising the figure of a corrupt rat within themselves. Apart from conducting outreach and education.
In Indonesian
Pemilu (Pemilihan Umum) merupakan kegiatan formal yang dilakukan untuk memilih seseorang yang akan menjabat di suatu kepemerintahan. Milenial harus ikut serta dalam pemilu karena populasinya mencapai 60% di indonesia dan suara dari milenial sangat dibutuhkan untuk masa depan yang akan datang. Peran generasi ini dalam membentuk sistem yang baik dan ideal bagi sebuah negara sangat penting karena generasi muda dianggap sebagai generasi yang siap dan adaptif. Dalam memilih calon pemimpin negara, generasi milenial harus teliti akan program yang diusul kepada calon pemimpin dan juga sikap yang dimiliki calon pemimpin harus memiliki sikap yang dimiliki calon pemimpin harus memiliki sikap ialah mampu bekerja sama dimana sikap ini wajib ada dalam diri seorang calon pemimpin negara agar mampu bekerja sama dengan rakyatnya untuk mencapai masa depan yang cerah, baik bagi bangsa dan negara. Generasi milenial memiliki potensi bagi negara untuk kemajuan bangsa diberbagai lingkup apapun salah satunya ilmu pengetahuan, semakin banyak ilmu yang kita dapatkan semakin banyak hal-hal/penemuan baru untuk proses kemajuan bangsa kita. Pemuda harus menggunakan hak suaranya dan memilih calon pemimpin dengan bijak usahakan jangan golput karena kenapa, kalau udah terpilih pemimpin yang kita tidak tahu tujuannya, dimasa jabatannya malah merugikan/tidak sesuai dengan prospek kerjanya, apa coba yang dibuat? jadi gunakan suara kita dengan baik dan pilih calon pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan negara kita nantinya. Pemilihan Umum bertujuan untumenciptakansistempemerintahanyangberdasarkan pada kehendak rakyat, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas. Pemilu yang adil, bebas, dan transparan sangat penting dalam menjaga integritas demokrasi suatu negara. Sebagai generasi penerus bangsa, maka salah satu konponen yang paling tepat dilibatkan dalam kontestasi Pemilu adalah generasi melineal. Generasi mileneal adalah generasi yang berperan sebagai pelopor dan pelapor tegaknya kecepatan dalam akses data dan keberhasilan dalam Pemilu. Minimnya perhatian terhadap milenial dalam pemilu. Adapun masalah yang akan dihadapi diantaranya Beban Tugas KPPS, Pendistribusian Logistik, Validasi Data Pemilih, Politik Uang, dan Penyebaran Hoax atau Hate Speech saat masa Kampanye. Semakin rendahnya partisipasi pemilih dalam pemilihan disuatu negara menandakan adanya permasalahan yang menentukan solusi untuk penyelesaian. Dampak positife dari peran generasi milenial dalam pemilu, Millennials sangat passion-driven dan berani mengambil resiko meraih mimpi. Mereka juga cepat belajar, beradaptasi, open-minded, dan optimistis mengejar ambisi mereka. Mereka lebih suka menikmati kehidupan mereka daripada mengurusi politik yang sebagian dari mereka menyebutkan bahwa politik identik dengan cara-cara licik untuk berkuasa, termasuk membesarkan figur tikus korupsi di dalam diri. Selain melakukan sosialisasi dan edukasi.
In Makassar
⏤
Language: Buginese
Enable comment auto-refresher