PEMILU: PEMUDA, BISA APA?

From BASAsulselWiki
Revision as of 06:46, 7 December 2023 by Andi Agus (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=PEMILU: PEMUDA, BISA APA? |Page Title=PEMILU: PEMUDA, BISA APA? |Photograph=20231207T064120249Z238440.jpg |Authors=Andi Agus |Affil...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20231207T064120249Z238440.jpg
Photo source
Author(s)
Affiliation
Rumah Baca SAKU Selayar
Category
Public
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description

instagram


In English

In Indonesian

Pemilu menjadi cikal bakal perjalanan penting negara demokrasi. Di Indonesia sendiri, pastisipan pemilih untuk kategori kaum muda sangat tinggi, yaitu mencapai 204.807.222 berdasarkan hasil rekapitulasi diteken KPU melalui berita acara resmi dan diputuskan lewat Keputusan KPU Nomor 857 Tahun 2023.

Berdasarkan data tersebut, keterlibatan pemuda dalam proses pemilu sangalah penting. Kaum muda memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan dan membentuk masa depan. Perspektif yang segar, ide-ide inovatif, dan energi yang tak terbatas menjadikan kaum muda katalis alami untuk kemajuan. Pemuda adalah pembawa obor era baru, membawa harapan dan cita-cita generasinya. Pemilu menjadi wadah bagi pemuda untuk terlibat dalam proses demokrasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk menyuarakan keprihatinannya, mengadvokasi hak-haknya, dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Melalui pemungutan suara, pemuda dapat menggunakan hak demokrasinya dan mempengaruhi pemilihan pemimpin yang sejalan dengan nilai-nilai dan aspirasi kaum muda. Pemilu juga mendorong pemuda untuk menjadi warga negara yang terinformasi, menumbuhkan pemikiran kritis dan memajukan pendidikan kewarganegaraan. Ini menjadi salah satu cara untuk melakukan evaluasi terhadap pemimpin sebelumnya yang telah diberi mandat untuk memimpin selama enam puluh bulan dalam membentuk masa depan bangsa. Meskipun Pemilu menawarkan sebuah alternatif bagi pemuda untuk terlibat, pemilu juga memberdayakan pemuda sebagai imbalannya. Kaderisasi partai politik harus menjadi acuan penting untuk menciptakan pemimpin yang tangguh, cerdas, berintegritas, dan berakhlatul karimah. Partisipasi aktif dalam proses pemilu memungkinkan pemuda mengembangkan keterampilan penting seperti kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi yang efektif. Kaum muda dapat belajar menavigasi lanskap politik yang kompleks, memahami beragam perspektif, dan bernegosiasi untuk kepentingan pembangunan yang berkeadilan. Meskipun terdapat potensi keterlibatan pemuda dalam pemilu, terdapat beberapa tantangan yang menghambat partisipasi aktif kaum muda. Terbatasnya akses terhadap informasi, rendahnya kesadaran politik, dan sikap apatis merupakan beberapa hambatan yang perlu diatasi. Kaum muda terlanjur terdoktrin keadaan yang menganggap bahwa politik itu sangatlah kotor untuk dimasuki. Tantangan ini harus diatasi, yaitu membuka ruang-ruang dialog antara pemuda dan pemimpin politik. Dengan melibatkan pemuda secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, kita dapat memastikan suara kaum muda didengar dan kekhawatiran kaum muda tertangani.

Pemilu dan pemuda merupakan dua kekuatan yang saling terkait dan mengikat. Hal tersebut merupakan kunci menuju demokrasi yang berkeadilan. Dengan mengenali kekuatan pemuda dan mengatasi tantangan yang dihadapi, kita dapat memanfaatkan potensi kaum muda untuk membentuk masa depan Indonesia Emas 2045. Mari kita jadikan Pemilu sebagai sebuah kesempatan untuk kaum muda dan membangun demokrasi yang lebih kuat untuk generasi mendatang.

In Makassar