The complexity of the BOS fund usage mechanism makes it easier for corruption to occur.
This is a Response to the Pemuda Bersuara Berdaya wikithon
Dalam realitas penggunaan dana BOS bisa memberikan keleluasaan terhadap pengelola dana BOS untuk melakukan sebuah micro corruption atau bahkan big corruption.
Bayangkan saja saat ini penggunaan dana BOS harus menggunakan website yang disebut dengan SIPLAH. Potongan yang di haruskan oleh aplikasi dan penyedia jasa di aplikasi itu sebesar 25% dari total dana yang kita ajukan. Bayangkan kita butuh uang 10 juta tapi yang bisa kita kelola hanya 7,5 juta. Betapa mirisnya hal itu bagi kami selaku pelaksana kegiatan di sekolah.
Selain itu dalam pengajuan proposal itu harus menaikkan harga dari barang yang akan kita beli agar bisa membayar pajak, bayangkan aslinya kita membeli makanan cuma 15 ribu, tapi kita memasukkan harga 35 ribu di proposal.
Pasti kalian mengira kok bisa bengkak banget? Mirisnya banyak banget keperluan yang tidak bisa di handle oleh dana BOS, seperti hadiah untuk pemenang kegiatan, spanduk, dan banyak hal lain yang kita butuhkan namun tidak bisa di tanggulangi oleh dana BOS.
Solusinya apa? Kita harus menaikkan harga (Korupsi) agar kami dapat mengambil kelebihan harga tersebut untuk menalangi hal hal yang tidak dapat di tanggulangi oleh dana BOS. Itu korupsi bukan? Itu adalah yang dilakukan oleh pemimpin pemimpin kita baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Korupsi yang mereka anggap kecil/bahkan bukan korupsi. Padahal hal itu membohongi dan dapat merugikan negara.
Mirisnya bahkan sedari kecil kita diharuskan korupsi karena regulasi yang tidak jelas oleh pemerintah pusat.- Affiliation
- Age
- 16-21
Enable comment auto-refresher