Literature Perbedaan pilihan politik anak dan orang tua

From BASAsulselWiki
Revision as of 09:25, 10 November 2023 by Thomy setiawan (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Perbedaan pilihan politik anak dan orang tua |Page Title en=Differences in the political choices of children and parents |Authors=T...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Photo source
Author(s)
Category
College/University
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

Everyone, when faced with a choice, will definitely have similarities or differences in that choice. Likewise, with political choices between children and parents, there are quite a few families out there who have different political choices. Basically, elections must be free from coercion from any party, but because of differences in political choices, parents usually force children to follow the political choices made by their parents, this results in a child following his parents' choices, either voluntarily or forced to ensure that family relationships do not become strained, but usually there is also a child who remains steadfast in the political choices he has made even though he knows that the risks he is taking will result in his family relations being strained because of differences in political choices. Differences in choices are normal, but if it causes family relationships to become strained, it is very bad. It would be best for both children and parents to respect each other's differences in political choices, and no one forces you to follow one party's political choices. "There is nothing wrong with differences, what is wrong is our selfishness in seeing differences."

In Indonesian

Setiap orang jika dihadapkan dengan sebuah pilihan pasti ada kesamaan ataupun perbedaan dalam pilihan tersebut. Begitu juga dengan pilihan politik antara anak dan orang tua tidak sedikit keluarga yang mempunyai perbedaan pilihan politik di luar sana. Pada dasarnya pemilu harus bebas dari paksaan pihak manapun, tapi karena perbedaan pilihan politik ini biasanya orang tua akan memaksa anak untuk mengikuti pilihan politik yang di ambil oleh orang tua nya, hal ini mengakibatkan seorang anak akan mengikuti pilihan orang tuanya baik itu secara suka rela ataupun terpaksa agar hubungan keluarga nya tidak renggang, tetapi biasanya ada juga seorang anak yang tetap teguh dengan pilihan politik yang dia ambil meskipun dia tau resiko yang dia ambil akan mengakibatkan hubungan kekeluargaan nya akan renggang karena perbedaan pilihan politik tersebut. Perbedaan pilihan itu sudah biasa tapi jika itu sampai membuat hubungan kekeluargaan menjadi renggang itu sangat tidak baik, sebaiknya sebagai anak ataupun orang tua harus saling menghormati perbedaan pilihan politik mereka, dan tidak ada yang memaksa untuk mengikuti pilihan politik salah satu pihak. " Tidak ada yang salah dalam perbedaan, yang salah adalah ke egoisan kita dalam memandang perbedaan. "

In Makassar