Review "animated film The Last Trepangers"

Saking BASAsulselWiki
Lanturang ka:navigasi, rereh
20230328T114833317Z653505.jpg
Murda (Indonesia)
Review "film animasi The Last Trepangers"
Title (Makassar)
Review "film animasi The Last Trepangers
Photo Referensi
Instagram
Fotografer
Photograph credit
Kategori
Mahasiswa (college students)
Pangawi / Seniman
  • Ino Putri Ardania
Institusi / Sekolah / Sekaa
Universitas Negeri Makassar
Related Places


    Tambahkan komentar Anda
    BASAsulselWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

    Videos

    Description


    In English

    This film is classified as historical because it tells the story of the origins of the Makassar people who became sailors. Like Daeng Nurdin who went to wander in Marege (Australia) looking for sea cucumbers. From this it becomes a serious problem because it is the culture of the Makassar people. As for the two younger twins who faithfully await the return of their older brother Daeng Nurdin, who has never come home before bringing results from there.

    In Indonesian

    film ini tergolong sejarah karena menceritakan tentang alur asal mula orang Makassar menjadi seorang pelaut. Seperti Daeng Nurdin yang pergi merantau di Marege (Australia) yang mencari teripang. Dari hal ini menjadi persoalan serius karena merupakan budaya orang Makassar. Adapun dua orang adik kembar yang dengan setia menanti kepulangan kakaknya Daeng Nurdin yang dimana iya pantang pulang sebelum membawa hasil dari sana.

    In Makassar

    In Buginese

    In Torajanese

    Yate film tergolong sejarah saba' na pacaritan ki to alur asal mulla na tau Jo mangkasa' na dari i pelaut. susimoto Daeng Nurdin male i merantau lako Marege (Australia) na daka' teripang. yamoto na jadi persoalan serius saba' budaya na mo tau mangkasa'. Den duka da'dua adinna ungkampai bang mi kakanna, yamoto Daeng Nurdin. Nokak i Sule ke tae apa na bawa

    In other languages