Menggombal Rakyat

Dari BASAsulselWiki
Lompat ke:navigasi, cari
20231215T125906970Z305425.jpeg
0
Vote
Sumber Foto
twitter: @263juta
Penulis
Organisasi/Sekolah
Universitas Bosowa
Kategori
Universitas
Referensi Lainnya
Kompetisi
ForYourPolitics


Tambahkan komentar Anda
BASAsulselWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Apa yang akan terjadi jika politik dijalankan oleh anak muda yang hanya peduli pada meme dan emoji daripada undang-undang?

Deskripsi


Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia

Bahasa Makassar

Ada seorang pemuda, sebut saja namanya Baso. Baso terkenal suka sekali gombali cewe-cewe, dan dia mau mencalonkan diri jadi caleg. Trik gombalannya itu dia pake ki juga buat ambil hatinya masyarakat.

Pas kampanye kalo ditanya ki sama masyarakat, “Kenapa harus pilih kita’?” Dia jawab ki begini, “Soalnya kalo yang lain sibuk ki tebar janji biar dipilih bela, tapi kalo saya ndk ada pilihanku selain menyejahterahkan rakyat.” Pernyataan Baso disambut gelak tawa masyarakat yang dengar. Trus sama masyarakat ditanya lagi, “Janjiki’ ndk akan kepikiran korupsi nanti kah?” Dia jawab “bemana ka’ mau kepikiran korupsi nah yang dipikiranku cuma kita’ ji.” Ternyata trik ini berhasil bikin ki jadi wakil rakyat.

Nah, pas sudahmi terpilih, ada warga, cewe dan masih muda, protes, “Kenapa saya ndk dapatka beasiswa tidak mampu kodong? Padahal orang tuaku bukanji orang mampu. Malah yang dapat anaknya pak Lurah.” Tapi dijawab sama Baso, “Soalnya saya yang tidak mampu.” Si cewe bingung, “Maksudnya tidak mampu?” Baso pun menjawab lagi “Iya, saya tidak mampu kalau tidak bersama kita’.”

“Plak,” Si Baso tiba-tiba ditampar. Ternyata yang tamparki pacarnya yang baru datang dan kebetulan pacarnya dengar ucapan terakhirnya ini Baso. Sambil keluar banting pintu, pacarnya bilang begini “Semua cowo samaji ternyata!” Baso pun langsung lari ki keluar kejar ceweknya trus ditarik tangannya, “Sayang janganki’ marah. Percayalah, cintaku sama kita’ lebih besar dari hutangnya Indonesia.”

Begitulah kisah Baso memenangkan hati warga dan doi-nya dengan gombalan manisnya.Tapi apakah masalahnya bisaji naselesaikan? Oh tentu saja tidak.