Meningkatnya Apatisme Di Kalangan Pemuda Indonesia
Dari BASAsulselWiki
- Sumber Foto
- Penulis
- Referensi Lainnya
- Kompetisi
- PemudaPemilu1
Pemilu: Apatis atau Apaji?
Deskripsi
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Makassar
Apatisme ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah. Maraknya penyalah gunaan kekuasaan dan korupsi yang terjadi menurunkan kepercayaan para pemuda terhadap pemerintah. Alhasil, para pemuda mulai tidak peduli terhadap bagaimana pemerintahan Indonesia.
Selain ketidak puasan para pemuda. Beberapa pemuda, terutama Gen Z (Anak kelahiran tahun 1995-2010) masih belum merasakan efek dari politik tersebut. Oleh karena itulah, beberapa dari mereka tidak peduli mengingat mereka belum merasakan dampak dari politik tersebut sepenuhnya.
Sebenarnya tidak semua pemuda benar-benar apatis dan tidak peduli terhadap politik Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan ingin bisa berkontribusi seperti membuat pilihan pada saat pemilu. Namun, mereka masih kurang dalam pendidikan politik. Selain itu, pengajaran politik yang didapatkan seringkali tidak netral dan menglorifikasikan satu sosok dalam dunia politik oleh pengajar politik. Apabila apatisme dan ketidak melekan politik pada pemuda ini semakin meningkat, salah satu sila Pancasila, yaitu sila ke-4 yang menjunjung tihggi demokrasi tidak akan bisa terlaksana.
Jika ada saran, masukan dan informasi yang perlu kami ketahui, Anda dapat mengujungi laman dan menguhubungi email serta nomor telepon yang tertera
LokasiJI. Bontonompo No.12A, Gn. Sari, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221
Balai Bahasa Sulawesi SelatanJI. Talasalapang JI. Sultan Alauddin Km No.7, Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar
Aktifkan pemuatan ulang komentar otomatis