UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Literature Pemuda Milenial

Polé BASAsulselWiki
Luppe lao:navigasi, sappa
20231215T004920491Z959048.jpeg
0
Vote
Sumber Foto
Asenna Makkebu’e
Unibos/Administrasi Negara
Kategori
Universitas
Ko engka sumber lainna
ForYourPolitics


Tambahkan komentar Anda
BASAsulselWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Pede taung, pede maega ananak mattole. Maga batena i appurai?

Penjelasanna ko ri bahasa


Basa Inggris

Basa Indonesia

Generasi muda merupakan harapan dari cita-cita untuk keberlangsungan pembangunan nasional, karena tidak selamanya generasi muda sekarang ini tetap bertahan. Tentu kita butuh generasi penerus yang bisa membawa perubahan pada bangsa kita. Terutama dalam hal politik, kita sebagai generasi muda harus bisa untuk berpikir kritis terhadap isu yang terjadi, apalagi untuk kasus demo mahasiswa yang sedang memanas tentang penolakan RUU KUHP. Peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam membantu masyarakat menyalurkan aspirasinya. Sebagai generasi muda kita harus peduli terhadap bangsa ini, karena ditangan pemudalah harapan bangsa.

Di dalam UUD No. 40 Tahun 2008 Pasal 17 ayat 3 disebutkan peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan salah satunya adalah pendidikan politik dan demokratisasi. Maka telah menjadi kewajiban generasi muda untuk ikut dalam pembangunan nasional dalam melakukan pendidikan politik dengan tujuan mewujudkan sistem politik yang lebih baik. Tetapi banyak tantangan bagi pemuda untuk berkegiatan dalam politik. Salah satunya politik di Indonesia yang masih menjadi ajang perebutan kekuasaan dan kasus korupsi. Terutama dengan adanya media sosial dalam lingkup politik. Media sosial menjadi kekuatan dalam berpolitik. Media sosial sangat mempengaruhi setiap orang dengan dua kemampuan penting: memproduksi konten dan membentuk jaringan hingga skala transnasional. Banyak pemberitaan di media sosial yang memperlihatkan sisi negatif anggota partai politik yang memberi dampak buruk bagi pembaca.

Banyaknya kasus korupsi yang diberitakan media membuat para pemuda menjadi tidak percaya dengan partai politik. Sebagai generasi muda kita tidak boleh dengan mudah menerima apa yang diberitakan di media. Kita harus mampu mencerna dengan baik hal-hal tersebut sehingga tidak menimbulkan salah paham antar golongan. Karena bisa jadi apa yang di beritakan di media sosial itu perbuatan dari oknum yang ingin menjatuhkan partai lain. Berkampanye melalui media sosial banyak manfaatnya. Cara ini lebih mudah dan efektif. Lebih mudah karena visi dan misi partai politik bisa langsung direspon oleh rakyat. Lebih efektif karena bisa menjangkau seluruh rakyat baik di kota maupun desa.

Basa Makassara