UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Pemuda dan Pemilu di Era Digital

Saking BASAsulselWiki
Lanturang ka:navigasi, rereh
0
Vote
Sumber Foto
Pangawi
Kategori
Universitas
Referensi Tiosan
Wimbakara
PemudaPemilu1


Tambahkan komentar Anda
BASAsulselWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Pemilu: Apatis atau Apaji?

Deskripsi


Basa Inggris

Basa Indonesia

Pemilu merupakan salah satu pilar utama dalam demokrasi yang berperan penting

dalam menentukan arah kebijakan negara. Di era digital yang semakin berkembang, pemuda memiliki peran yang krusial dalam proses pemilu. Partisipasi aktif pemuda dalam pemilu dapat membentuk masa depan negara secara signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini akan menjelaskan peran pemuda dalam pemilu di era digital, serta dampaknya terhadap proses demokrasi. Era digital telah mengubah cara berkomunikasi, berinteraksi, dan berpartisipasi dalam proses politik. Pemuda, sebagai generasi yang tumbuh di tengah teknologi digital, memiliki potensi besar untuk memengaruhi pemilu. Mereka dapat menggunakan media sosial, platform daring, dan berbagai teknologi terkini untuk mendukung atau mempengaruhi pemilu. Namun, tantangan juga muncul, seperti disinformasi, polarisasi, dan kurangnya literasi politik di kalangan pemuda. Oleh karena itu, perlu dipahami lebih dalam peran pemuda dalam pemilu di era digital. Dalam konteks pemuda dan pemilu di era digital, penelitian ini mencoba menjawab beberapa pertanyaan mendasar, antara lain; bagaimana peran pemuda dalam pemilu di era digital?. Apa dampak penggunaan media sosial dan teknologi digital terhadap partisipasi politik pemuda? Dalam penelitian ini menganalisis peran pemuda dalam pemilu di era digital, menilai dampak penggunaan media sosial dan teknologi digital terhadap partisipasi politik pemuda, mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi pemuda untuk berpartisipasi dalam pemilu di era digital, merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan literasi politik dan pemahaman pemuda tentang proses pemilu di era digital. Kesimpulan dari penelitian mengenai peran pemuda dalam pemilu di era digital adalah bahwa pemuda memiliki potensi besar dalam memengaruhi proses pemilu dan arah kebijakan negara. Mereka dapat menggunakan teknologi digital dan media sosial untuk berpartisipasi, berkomunikasi, dan memobilisasi dukungan politik. Namun, tantangan seperti disinformasi, polarisasi, dan kurangnya literasi politik juga menghadang mereka. Dalam rangka memaksimalkan peran pemuda dalam pemilu di era digital, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi politik mereka dan membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara efektif. Selain itu, penting untuk mendorong diskusi dan dialog yang sehat di ruang digital guna mengurangi polarisasi dan meningkatkan pemahaman kolektif tentang isu-isu politik. Dengan demikian, pemuda dan pemilu di era digital memiliki hubungan yang kompleks, dan pemahaman yang mendalam tentang peran mereka adalah kunci untuk

memperkuat demokrasi dan partisipasi politik yang berkelanjutan.

Basa Makassar