UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Difference between revisions of "Literature Peran Pemuda-pemudi dalam Memberantas Sifat Apatis dalam Pemilu"

From BASAsulselWiki
 
Line 1: Line 1:
{{PageSponsor}}
+
{{PageSponsor
 +
|sponsor_enabled=No
 +
}}
 
{{Literature
 
{{Literature
 
|Page Title id=Peran Pemuda-pemudi dalam Memberantas Sifat Apatis dalam Pemilu
 
|Page Title id=Peran Pemuda-pemudi dalam Memberantas Sifat Apatis dalam Pemilu
Line 12: Line 14:
 
|Topic=Elections
 
|Topic=Elections
 
|SummaryTopic id=Kaum muda, khususnya Gen-Z, kunci mengatasi apatis Pemilu melalui partisipasi aktif dan pendidikan politik, potensial sebagai pemimpin bertanggung jawab dan penguat nilai partisipatif dalam pembangunan sosial. Investasi pada generasi muda bukan hanya untuk saat ini, tetapi langkah menuju masyarakat yang lebih sadar politik di masa depan
 
|SummaryTopic id=Kaum muda, khususnya Gen-Z, kunci mengatasi apatis Pemilu melalui partisipasi aktif dan pendidikan politik, potensial sebagai pemimpin bertanggung jawab dan penguat nilai partisipatif dalam pembangunan sosial. Investasi pada generasi muda bukan hanya untuk saat ini, tetapi langkah menuju masyarakat yang lebih sadar politik di masa depan
 +
|Winner=No
 +
|Competition=PemudaPemilu1
 +
|Question=Elections: Apathy or what?
 +
|Question id=Pemilu: Apatis atau Apaji?
 +
|Question ban=Pemilu: Apatis atau Apaji?
 +
|Question bug=Pede taung, pede maega ananak mattole. Maga batena i appurai?
 +
|Question mak=Pemilu: Apatis atau Apaji?
 
}}
 
}}

Latest revision as of 14:01, 9 November 2023

0
Vote
Photo source
Author(s)
Category
College/University
Reference
Competition
PemudaPemilu1


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Elections: Apathy or what?

Description


In English

In Indonesian

Menurut saya kaum muda mempunyai peran penting dalam mengatasi sikap apatis terhadap Pemilu yang akan datang, partisipasi aktif mereka dapat menjadi landasan utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi. Gen-Z menggunakan sarana teknologi seperti media sosial untuk menyebarkan informasi, memotivasi dan memobilisasi pemilih. Pendidikan politik juga berperan sangat penting bagi generasi muda dalam membentuk cara pandang kritis terhadap sistem politik, mengurangi sikap apatis, dan meningkatkan partisipasi, lebih dari sekedar penguatan demokrasi, partisipasi generasi muda juga berpotensi besar dalam melahirkan pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap nasib negara, dengan mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam pemilu bukan hanya merupakan investasi saat ini namun juga merupakan langkah menuju masyarakat yang lebih sadar politik di masa depan sekaligus membentuk landasan yang kokoh bagi proses demokrasi yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan di mana nilai-nilai partisipatif menjadi inti pembangunan sosial.

In Makassar