Difference between revisions of "Literature Politik Dinasti? Bukan Masalah!"
From BASAsulselWiki
Ichsan ibnu (talk | contribs) |
Ichsan ibnu (talk | contribs) (Edited automatically from page Literature Politik Dinasti? Bukan Masalah!.) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
− | {{PageSponsor}} | + | {{PageSponsor |
+ | |sponsor_enabled=No | ||
+ | }} | ||
{{Literature | {{Literature | ||
|Page Title id=Politik Dinasti? Bukan Masalah! | |Page Title id=Politik Dinasti? Bukan Masalah! | ||
Line 11: | Line 13: | ||
Megawati dan Gibran Rakabuming memiliki persamaan sejarah, yakni memiliki orang tua yang berjasa bagi negara. Meskipun demikian, Megawati tidak serta-merta menjadi presiden bagi bangsa ini. Megawati dipilih oleh rakyat Indonesia menjadi wakil presiden yang pada akhirnya menjadi orang no. 1 di Indonesia untuk menggantikan presiden sebelumnya. Artinya, Megawati telah memenangkan suara di masanya sehingga proses perjuangan Gibran sebagai calon wakil presiden merupakan haknya. Oleh karenanya, jika masyarakat ingin dipimpin oleh seseorang yang dipandang layak dalam memimpin negara, masyarakat perlu melakukan langkah mutlak dengan memilih pilihannya sesuai dengan LUBER JURDIL pada masa pemilu nanti. | Megawati dan Gibran Rakabuming memiliki persamaan sejarah, yakni memiliki orang tua yang berjasa bagi negara. Meskipun demikian, Megawati tidak serta-merta menjadi presiden bagi bangsa ini. Megawati dipilih oleh rakyat Indonesia menjadi wakil presiden yang pada akhirnya menjadi orang no. 1 di Indonesia untuk menggantikan presiden sebelumnya. Artinya, Megawati telah memenangkan suara di masanya sehingga proses perjuangan Gibran sebagai calon wakil presiden merupakan haknya. Oleh karenanya, jika masyarakat ingin dipimpin oleh seseorang yang dipandang layak dalam memimpin negara, masyarakat perlu melakukan langkah mutlak dengan memilih pilihannya sesuai dengan LUBER JURDIL pada masa pemilu nanti. | ||
|Topic=Politics | |Topic=Politics | ||
+ | |Winner=No | ||
+ | |Competition=ForYourPolitics | ||
+ | |Question=What will happen if politics is run by young people who only care about memes and emojis rather than laws? | ||
+ | |Question id=Apa yang akan terjadi jika politik dijalankan oleh anak muda yang hanya peduli pada meme dan emoji daripada undang-undang? | ||
+ | |Question ban=Pemilu: Apatis atau Apaji? | ||
+ | |Question bug=Pede taung, pede maega ananak mattole. Maga batena i appurai? | ||
+ | |Question mak=Pemilu: Apatis atau Apaji? | ||
}} | }} |
Latest revision as of 00:36, 2 January 2024
- Photo source
- Author(s)
- Category
- College/University
- Reference
- Competition
- ForYourPolitics
What will happen if politics is run by young people who only care about memes and emojis rather than laws?
Description
In English
In Indonesian
In Makassar
Enable comment auto-refresher