UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Literature Politik Dinasti? Bukan Masalah!

Polé BASAsulselWiki
Luppe lao:navigasi, sappa
0
Vote
Sumber Foto
Asenna Makkebu’e
Kategori
Universitas
Ko engka sumber lainna
ForYourPolitics


Tambahkan komentar Anda
BASAsulselWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Pede taung, pede maega ananak mattole. Maga batena i appurai?

Penjelasanna ko ri bahasa


Basa Inggris

Basa Indonesia

Indonesia merupakan negara Pancasila yang menganut sistem demokrasi untuk menentukan seorang pemimpin negara. Menurut Handita & Anggraini tahun 2021 (dalam Prasetyo Wibowo et al., 2022), pemilu merupakan salah satu perwujudan demokrasi prosedural yang dilakukan untuk mewujudkan kehidupan tata negara yang demokratis. Dalam hal ini, rakyat memiliki kekuasaan tertinggi di ketatanegaraan yang memberikan mandat kepada seseorang untuk memimpin negaranya. Dengan demikian, memilih pemimpin negara merupakan sebuah kewajiban yang perlu dilakukan oleh rakyat.

Sayangnya, kewajiban rakyat untuk memilih seorang pemimpin ini sering kali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatakan bahwa adanya dinasti politik yang terjadi di status quo. Padahal, jika ditelisik lebih dalam lagi, Indonesia pernah dipimpin oleh seorang anak dari presiden sebelumnya. Presiden tersebut Bernama Prof. Dr. Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri yang merupakan anak dari Dr. Ir. H. Soekarno. Meskipun Megawati setelah Soekarno meninggal, tetapi pada dasarnya Megawati memiliki darah pemimpin negara yang sangat berjasa bagi bangsa ini.

Megawati dan Gibran Rakabuming memiliki persamaan sejarah, yakni memiliki orang tua yang berjasa bagi negara. Meskipun demikian, Megawati tidak serta-merta menjadi presiden bagi bangsa ini. Megawati dipilih oleh rakyat Indonesia menjadi wakil presiden yang pada akhirnya menjadi orang no. 1 di Indonesia untuk menggantikan presiden sebelumnya. Artinya, Megawati telah memenangkan suara di masanya sehingga proses perjuangan Gibran sebagai calon wakil presiden merupakan haknya. Oleh karenanya, jika masyarakat ingin dipimpin oleh seseorang yang dipandang layak dalam memimpin negara, masyarakat perlu melakukan langkah mutlak dengan memilih pilihannya sesuai dengan LUBER JURDIL pada masa pemilu nanti.

Basa Makassara