Refugees are one of the global issues that are widely discussed by the
international community. The issue of refugees is of particular concern both
because of refugees from natural disasters and from the international community
itself, especially because the number continues to increase and has become an
issue that requires special attention from the international community.
The refugee problem is caused by natural disasters, Indonesia is always
plagued by various natural disasters. Still strong in our memories six years ago. In
2004, to be precise. The earthquake in Alor, Nabire, was followed by an
earthquake and tsunami in the western tip of Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
and Nias, North Sumatra. It is as if this country is constantly rocking due to the
mountains and earth experiencing movements that destroy the objects around
them. It seems that disasters will continue to approach this country, because
Indonesia has a geographical and geological potential for natural disasters, so it is
nicknamed the land of the ring of fire. From the estimates of experts, there are
currently 20 mountains scattered in several central regions showing signs of
activity. Call it one of the children of Mount Krakatoa, who is now on alert status.
Disasters have an impact on the survival of the community. Not only damage and
loss of property, casualties also fell and many refugees lost their homes so that
they built temporary and permanent refugee houses even though illegally.
Likewise, the earthquake disaster has claimed hundreds of thousands of lives,
with massive infrastructure damage. However, in addition to accepting this
disaster as a calamity and trial from Allah subhanahu wa ta'ala, we as a nation of
God must be able to accept it sincerely, patiently, accompanied by trust in the
Owner of this Earth, and make efforts.
The problem of the emergence of refugees, especially refugees from the
international world, is caused by deteriorating conditions in the political,
economic and social spheres of a country, forcing its people to leave the country
and seek safer shelter in other countries, on the grounds that they want to seek
protection and save themselves from danger that threatens the physical. In the Big
Indonesian Dictionary, refugees are defined as people who seek a safe place when
there is danger in their area. The high number of refugees who leave their country
and enter another country illegally directly causes a lot of losses for the security
and defense of a destination country for the immigrants. After the war they lost
their homes, then went to other places and made houses there, those who normally
live normal lives suddenly stopped and all were taken away and had no freedom.
Pengungsi menjadi salah satu isu global yang banyak dibicarakan oleh
masyarakat internasional.Permasalahan pengungsi menjadi perhatian khusus baik
karena pengungsi bencana alam maupun dari dunia internasional sendiri
khususnya karena jumlahnya terus meningkat dan telah menjadi isu yang
membutuhkan perhatian khusus dari masyarakat internasional.
Adapun permasalahan pengungsi disebabkan bencana alam ndonesia
senantiasa dirundung berbagai bencana alam. Masih kuat di ingatan kita enam
tahun silam. Tepatnya di tahun 2004. Gempa bumi di Alor, Nabire, disusul gempa
bumi dan tsunami di ujung Barat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nias,
Sumatera Utara. Seakan tiada hentinya negeri ini terus bergoyang akibat gunung
dan buminya mengalami pergerakan yang meluluh-lantakkan benda di
sekelilingnya. Tampaknya bencana akan terus menghampiri negeri ini, karena
Indonesia memiliki geografis dan geologis yang potensial terkena bencana alam,
sehingga dijuluki negeri cincin api. Dari perkiraan para ahli, saat ini terdapat 20
gunung yang tersebar di beberapa wilayah tengah menunjukkan tanda-tanda
keaktifannya. Sebut saja salah satunya Anak Gunung Krakatau, yang sekarang
berstatus waspada. Bencana berdampak terhadap keberlangsungan hidup
masyarakat. Tak hanya kerusakan dan kehilangan harta benda, korban jiwapun
berjatuha serta banyaknya pengungsi yang kehilangan tempat tinggal sehingga
membangun rumah – rumah pengungsian sementara dan juga permanen walaupun
secara ilegal. Demikian pula dengan bencana gempa terhitung telah merenggut
ratusan ribu jiwa, dengan kerusakan infrastruktur yang dahsyat. Namun demikian,
selain menerima bencana ini sebagai musibah dan cobaan dari Allah subhanahu
wa ta’ala, kita sebagai bangsa yang berketuhanan harus mampu menerimanya
dengan ikhlas, sabar, dibarengi dengan tawakal kepada Sang Pemilik Bumi ini,
serta melakukan ikhtiar.Adapun permasalahan timbulnya pengungsi khususnya pengungsi dari
dunia internasional disebabkan oleh keadaan yang memburuk dalam ranah politik,
ekonomi, dan sosial suatu negara tersebut sehingga memaksa masyarakatnya
untuk pergi meninggalkan negara tersebut dan mencari tempat berlindung yang
lebih aman di negara lain,dengan alasan ingin mencari perlindungan serta
menyelamatkan diri mereka dari bahaya yang mengancam fisik.Pada Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pengungsi diartikan sebagai orang yang mencari tempat
yang aman ketika daerahnya ada bahaya yang mengancam. Tingginya angka
pengungsi yang pergi meninggalkan negaranya dan masuk ke negara lain secara
ilegal secara langsung banyak menimbulkan kerugian bagi keamanan dan
pertahan suatu negara tujuan para imigran tersebut. Setelah terjadinya perang
mereka kehilangan rumah, lalu pergi ke tempat lain dan membuat rumah disana,
mereka yang biasanya dalam kehidupan normal tiba – tiba terhenti dan semuanya
terenggut dan tidak mempunyai kebebasan.
Enable comment auto-refresher