Interfaith Tolerance in Residential Communities

From BASAsulselWiki
20230208T105211142Z369616.jpeg
0
Vote
Title (Indonesian)
Toleransi Antar Umat Beragama Masyarakat Perumahan
Title (Makassar)
-
Photo Reference
Fotografer
Photograph credit
Category
Author(s) / Contributor(s)
  • Raya Mulia Karini A. R. Karim
Institution / School / Organization
SMA Negeri 17 Makassar
Related Places
    Wikithon competition
    Harmony


    Add your comment
    BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your idea in embracing tolerance for religious diversity in your community?

    Videos

    Description


    In English

    Tolerance is mutual respect and respect for differences among human beings.
    Humans are ordained by God as social beings who need social relationships and interactions with others.  As social beings, humans need cooperation with other people in fulfilling their life needs, both material and spiritual needs.  Allah SWT created humans to be different from one another.  Not to argue the differences but to embrace each other.  
    
    Modern housing where community members consist of followers of different religions is prone to conflict.  There are differences in interests, opinions, even politics can be the trigger.  Especially when there is one of the neighbors who is carrying out worship, but other neighbors are doing renovations, it must be very disturbing.  This is where it is hoped that there will be tolerance in which we know that at certain times we have to stop for a moment to appreciate those who are carrying out worship.
    
    So that tolerance is carried out with the aim of creating peace. With the aim to live in peace, security and serenity they'd prefer to look over differences and instead appreciate the similarities they have with one another. The point is to live together in housing and agree not to create disputes or fights.

    In Indonesian

    Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia.

    manusia ditakdirkan Tuhan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial dengan sesama. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual. Allah SWT menciptakan manusia berbeda satu sama lain. Bukan untuk memperdebatkan perbedaan itu tapi untuk saling merangkul.

    Perumahan modern yang anggota masyarakatnya terdiri dari penganut agama yang berbeda, rentan terjadi konflik. Adanya perbedaan kepentingan, pendapat, bahkan politik sekalipun dapat menjadi pemicunya. Apalagi ketika ada salah satu tetangga yang sedang menjalankan ibadah, namun tetangga lainnya sedang melakukan renovasi hal tersebut pasti sangat mengganggu. Disinilah di harapkan adanya sifat toleransi yang mana kita tahu pada waktu tertentu kita harus berhenti sejenak untuk menghargai yang sedang menjalankan ibadah.

    Sehingga toleransi dilakukan dengan tujuan menciptakan kedamaian. Dengan adanya tujuan untuk hidup damai, aman dan tentram mereka lebih memilih untuk menghilangkan perbedaan dan menghargai persamaan yang mereka miliki satu sama lain. Intinya hidup bersama dalam perumahan dan bersepakat untuk tidak menciptakan perselisihan maupun pertengkaran.

    In Makassar

    In Buginese

    In Torajanese

    In other languages

    [[Question all::MediaWiki:ActiveWikithonQuestion/ban| ]]