0
Vote
- Title (Indonesian)
- Toleransi antar umat beragama di Indonesia
- Title (Makassar)
- Toleransi ummak agamaya ri Indonesia
- Photo Reference
- Ildan Alifzyah
- Fotografer
- Photograph credit
- Category
- SMA (high school)
- Author(s) / Contributor(s)
- Ildan Alifzyah Ilyas
- Muh. Nur Fadli Rahman
- Institution / School / Organization
- SMA NEGERI 1 GOWA
- Related Places
- Wikithon competition
- Harmony
What is your idea in embracing tolerance for religious diversity in your community?
Videos
Description
In English
The Indonesian nation is known as a pluralistic nation, characterized by many ethnicities, tribes, religions, languages, cultures and customs. Indonesia is a country with six official religions and many local beliefs spread throughout its territory. The largest religious population in Indonesia is Muslims with a total of more than 229 million people which is equivalent to 13% of the world's Muslim population.
Islam has given clear guidelines, that religion should not be forced. It is also stated in the Qur'an that, everyone is welcome to choose a religion as each believes. Lakum diinukum wa liya diin' or For you your religion and for me my religion'. Everyone is welcome to choose their own religion and beliefs. When these attitudes and views are implemented in daily life by adherents of religion, there will not be any real problems. Those who are Muslims worship at the mosque, those who are Christians go to church, and so do others. The new tolerance feels unmaintained because those who are different feel something is disturbing. For example, a group of people has too much monopoly on economic activity so that it harms or disturbs other people or groups, then feelings of disappointment and/or hurt arise. Tolerance needs to be suspended in every Indonesian citizen, because tolerance is an attitude or human behavior that does not deviate from the rules, where a person appreciates or respects every action that other people take. Religious harmony shows the positive conditions of interaction between religious adherents. Interfaith interactions reflect how religion is functionalized in a social context.Tolerance is not the obligation of one group but of all people. Tolerance is not the obligation of one religion but all religious people. This is a challenge for Indonesia's millennials today. As the nation's next generation, young people must be able to become agents of spreading tolerance.
In Indonesian
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, bahasa, budaya, dan adat-istiadat. Indonesia merupakan negara dengan enam agama resmi dan banyak kepercayaan lokal yang tersebar di penjuru wilayahnya. Populasi agama terbesar di Indonesia merupakan muslim dengan jumlah lebih dari 229 juta manusia yang setara dengan 13% populasi muslim dunia.
Islam telah memberi pedoman sedemikian jelas, bahwa agama tidak boleh dipaksakan. Disebutkan pula di dalam al Qur'an bahwa, semua orang dipersilahkan memilih agama sebagaimana yang diyakini masing-masing. Lakum diinukum wa liya diin' atau Untukmu agamamu dan untukku agamaku'.
Dipersilahkan seseorang memilih agama dan kepercayaannya masing-masing. Manakala sikap dan pandangan itu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh pemeluk agama, maka sebenarnya tidak akan terjadi masalah. Mereka yang beragama Islam beribadah ke masjid, mereka yang kristen ke gereja, dan demikian pula lainnya.
Toleransi baru menjadi terasa tidak terpelihara oleh karena di antara mereka yang berbeda merasakan ada sesuatu yang mengganggu. Misalnya sekelompok orang terlalu memonopoli kegiatan ekonomi sehingga merugikan atau mengganggu orang atau kelompok lain, maka muncul rasa kecewa dan atau sakit hati.
Sikap toleransi perlu ditangguhkan dalam diri setiap warga Negara Indonesia, karena sikap toleransi adalah suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, di mana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan.
Kerukunan beragama menunjukkan kondisi positif dari interaksi antar pemeluk agama. Interaksi antar umat beragama mencerminkan bagaimana agama difungsionalkan dalam konteks sosial.Toleransi bukan kewajiban satu kelompok akan tetapi semua orang. Toleransi bukan kewajiban satu agama tetapi semua umat beragama. Ini menjadi suatu tantangan bagi kaum milenial Indonesia saat ini. Sebagai generasi penerus bangsa, anak muda harus mampu menjadi agen penebar toleransi.
In Makassar
Bangsa Indonesia ni issengi sebagai bangsa majemuk, ni tandai jaina etnis, suku, agama, bahasa, budaya, na adat istiadat na. Indonesia iamiantu negara annang agama resmi na na jai kepercayaang lokal tassiarak ri penjuru wilayahna. Populasi agama paling lompoa ri Indonesia iami antu muslim jumlahna allakbi na 229 juta tau, setarai siagang 13% populasi muslim ri dunia.
Islam na saremi pedoman sedemikian jelasna, bahwa agama tena na akkulle ni passa. Nisakbuki ilalang ri Quranga bahwa, yangasengna taua dipersilahkangi ammilei agama nayakinia masseng-masseng. Lakum diinukum wa liya diin' iareka untuknu agamanu na untukku agamaku'.
Nipersilahkangi taua ammilei agama na kepercayaanna masseng-masseng. Manakala sikap na pandangan na diimplementasikan ilalang di tallasak ta ri pemeluk agamaya, jari sebenarna tena na akjari masala. Tau agama Islamnga assambayang ri masigik, tau Kristen nga ri gereja, siagang maraenga nga.
Toleransi berupi ni rasa tena terpelihara karna ri antara na tau beda ya narasa niak angganggu. Misalna tau tau na monopoliya kegiatang ekonomi na akjari na rugikan iareka na ganggu tau iareka kelompok maraenga, na niakmo rasa kecewa siagang pakrisi' ati.
Sikap toleransi haruski ni tangguhkang ilalang kalenna warga Negara Indonesia ya, nasabak sikap toleransi iamintu sikap iareka perilaku tau tena menyimpang battu ri aturanga, kemai taua na hargai na nahormati tindakang na pareka tau maraeng.
Kerukunang beragama napacinikkangi kondisi positif battu ri interaksi antar pemeluk agamaya. Interaksi antar umat beragama nacerminkangi antekamma agama ni fungsionalkang ilalang ri konteks sosialka.Toleransi teai kewajibang sekre kalompok mingka yangasengna taua. Toleransi teai kewajibang sekre agama mingka yangasengna ummak agamaya. Anne akjari suatu tantangangi untuk kaum milenial Indonesia kamma kamma anne. Ikatte generasi penerus bangsaya, anak muda haruski mampu akjari agen penebar toleransi.
In Buginese
In Torajanese
In other languages
[[Question all::MediaWiki:ActiveWikithonQuestion/ban| ]]
Enable comment auto-refresher