Description
In English
Coto Makassar is thought to have existed since the time of the Gowa Kingdom, specifically in Gowa Regency in the 16th century.[2][3] In the past, the coto dish of beef sirloin and tenderloin was only served to be eaten by the royal family. Meanwhile, the innards were served to lower class people or royal servants who were followers of the kingdom.
Since November 2008, Coto Makassar has been selected as one of the menus served on domestic Garuda Indonesia flights to and from Makassar
In Indonesian
Coto Makassar diperkirakan telah ada semenjak masa Kerajaan Gowa, tepatnya di Kabupaten Gowa pada abad ke-16.[2][3] Dahulu, hidangan coto bagian daging sapi sirloin dan tenderloin hanya disajikan untuk disantap oleh keluarga kerajaan. Sementara bagian jeroan disajikan untuk masyarakat kelas bawah atau abdi dalem pengikut kerajaan.
Sejak bulan November 2008, Coto makassar telah dipilih sebagai salah satu menu yang dihidangkan pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar
In Makassar
Coto Mangkasarak ri perkiraan niakmi pada masa na karaeng Gowa,ia mi antu ri kabupaten Gowa pada abad ke-16.Riolo,anne cotoa bageanna jame' jame' na daging na ni sajikan parannaji tau karaeng.
Sementara bagianna bone lalanna ri sareangi ri tau kasiasi
Sejak bulang November 2008,Coto Mangkasarak ri pilei salah satu hidangan parri'bakkang Garuda Indonesia Ke Mangkasarak
Enable comment auto-refresher