Keterkaitan Pengalaman Sehari-Hari Dengan Situasi Pemilu

From BASAsulselWiki
20231215T140711486Z362685.jpg
Photo source
panggungharjo
Author(s)
Affiliation
Universitas Bosowa
Category
College/University
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

In Indonesian

Pemilu 2024 semakin dekat dan yang jadi sorotan untuk pemilu 2024 ini adalah gen Z. Dimana-mana dibahas Gen Z saja terus. Bahkan para partai politik banyak yang arah kampanye nya untuk menarik Gen Z. Padahal kalau melihat fakta dilapangan nda usahmi jauh-jauh di lingkungan sekitar kita misalnya, masih banyak yang tidak semengerti itu tentang politik dan masa bodoh. Alhasil kalau mereka diharuskan memilih rata-rata dari mereka hanya punya dua opsi, yang pertama golput, yang kedua itu apa yang napilih orang tuanya sama keluarga besarnya itu juga yang dia ikuti. Yang paling menjadi kebiasaannya anak-anak gen Z itu ikut-ikutan, contohnya disuruh ikut seminar pasti natanya dulu itu temannya “weh ikutko seminar kampus?” nah kalau najawab temannya nda ikut nda ikutmi juga dia ckckck.

Beberapa hari yang lalu di salah satu platform media ada saya lihat orang posting spanduk caleg yang menurutnya tidak senonoh untuk dipertontonkan pada publik. Dan setelah kubaca memang menurutku kurang senonoh masa tulisan di spanduknya “selain cari suara, saya juga cari istri” kesan pertamaku langsung kek ih apakah nda begini sekaliji orang caper. Dan setelah ditelusuri, itu orang pernah ada kasus kecelakaan yang dia jadi tersangka tapi tidak ditahan eh ternyata orang tuanya itu orang penting katanya.

Terus kan ada kucing selalu datang dirumahku ini kucing “Popon” namanya, ndatau ini bisa disebut kucing peliharaan atau bukan tapi dia selalu datang ke rumahku minta makan. Pokoknya tiap lapar ini kucing ke rumahku terus, jadi mama ku juga rutin belikan makanan kucing. Yang menjadi tapi disini adalah ini kucing setiap sudahmi makan langsungmi pergi keluar dan kadang kalau diluar itu dipanggil-panggil nda tong na menyahut kek nda kenal padahal kita yang kasih makan. Jadi menurutku kejadiannya Popon ini mirip sekali sama politik zaman sekarang, dia yang cari suara dengan banyaknya janji-janji tapi giliran naik mi ih nalupai janjinya sama pendukungnya, kek manalah itu haduhh.

Nah para teman-teman pembaca tercinta kita harus lebih bijak memilih pemimpin kita jangan terlalu berpatok sama orang lain tapi dari keyakinan diri kita sendiri dan jangan lupa untuk selalu cari tau lebih lanjut tentang pihak-pihak yang ingin kalian dukung karena zaman modern mi ini teknologi sangat berkembang pesat, gunakanmi ini ke modern-an ta’ sebaik-baiknya.

In Makassar