Ketika pemuda mengambil alih peran pemimpin politik saat ini

From BASAsulselWiki
20231207T005303494Z987423.jpg
0
Vote
Photo source
Author(s)
Category
High School
Reference
Competition
ForYourPolitics


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

What will happen if politics is run by young people who only care about memes and emojis rather than laws?

Description


In English

Global warming, and its impact on the climate, is one of the most pressing problems facing the world today. This is a metaproblem aka the thing that exacerbates most other problems – from rising sea levels, loss of natural resources to increasing conflict, poverty and gender inequality.

While there has been much written about how urgent it is to reduce greenhouse gas emissions, remove carbon from the air, and redesign our socio-environmental systems toward new ways of doing business, most decision makers—from individual consumers to world leaders—have been very slow to take action.

What appears to be lacking is understanding and consensus regarding the technologies and practices that can be applied to solve the growing greenhouse gas crisis in the Earth's atmosphere.

However, the younger generation seems to understand that there is a solution to the global climate problem. "The climate crisis has been solved. We already have all the facts and solutions. All we have to do is wake up and change," said Nobel Prize nominee Greta Thunberg in her 2018 TED speech.

  • Greta Thunberg, 16 year old teenager who was nominated for the Nobel Peace Prize
  • Students in England 'strike' schools and demonstrate demanding climate change
  • Climate change: failing to tackle global warming is 'suicide'
His bold, firm and informed rhetoric has inspired a global movement of school strikes in support of climate change held by students in various parts of the world. This movement is called #FridaysForFuture

In Indonesian

Pemanasan global, dan pengaruhnya terhadap iklim, adalah salah satu masalah paling mendesak yang di hadapi dunia saat ini. Ini adalah metaproblem alias hal yang memperburuk sebagian besar masalah lain - dari kenaikan permukaan laut, hilangnya sumber daya alam hingga meningkatnya konflik, kemiskinan, dan ketidaksetaraan gender.

Meskipun ada banyak tulisan mengenai betapa mendesaknya upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, mengeluarkan karbon dari udara, dan mendesain ulang sistem sosial-lingkungan kita menuju cara-cara baru dalam melakukan bisnis, sebagian besar pembuat keputusan—dari konsumen individu hingga pemimpin dunia—sangat lambat mengambil tindakan.

Yang tampaknya kurang adalah pemahaman dan konsensus mengenai teknologi dan praktik yang bisa diterapkan untuk menyelesaikan krisis gas rumah kaca yang terus berkembang di atmosfer Bumi.

Namun, generasi muda kelihatannya memahami bahwa memang ada solusi untuk masalah iklim global ini. "Krisis iklim telah dipecahkan. Kami sudah memiliki semua fakta dan solusi. Yang harus kita lakukan adalah bangun dan berubah," kata calon penerima Hadiah Nobel Greta Thunberg dalam pidatonya di TED 2018.

  • Greta Thunberg, remaja 16 tahun yang dinominasikan raih Nobel Perdamaian
  • Pelajar di Inggris 'mogok' sekolah dan berdemo menuntut perubahan iklim
  • Perubahan iklim: gagal menangani pemanasan global adalah tindakan 'bunuh diri'
Retorikanya yang berani, tegas, dan penuh informasi telah mengilhami gerakan global mogok sekolah untuk mendukung perbaikan iklim yang digelar para pelajar di berbagai belahan dunia. Gerakan ini disebut #FridaysForFuture

In Makassar