Lingkaran pertemanan di lingkungan pendidikan

From BASAsulselWiki
Photo source
Author(s)
    Reference


    Add your comment
    BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    In Indonesian

    Opini saya : Pertemanan yang diperkenalkan kepada saya dari sekolah dasar adalah bagaimana saya dan individu lainnya membangun sebuah interaksi, kita berbucara satu sama lain, memiliki hobi yang sama, memiliki percakapan yang bebas dan bersifat terbuka. lingkungan pertemanan tersebut berlanjut di sekolah menengah pertama namun, dilingkungan tersebut saya menemukan lingkungan yang berbeda dengan sebelumnya. Lingkungan ini saya mulai melihat dimana anak remaja tumbuh menjadi seorang, walaupun seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan sekolah pertama dikenal dengan lingkungan dimana para remaja memiliki tindakan yang bisa tidak memiliki batas, yabg artinya anak anak remaja mencari lingkungan pertemanan yang dapat membuat dia nyaman dan membantu mencari jati dirinya. Di lingkungan sekolah pertama juga saya mulai mengenal pertemanan yang se hobi atau sefrekuensi yang artinya yang memiliki kesamaan hiburan dan pemikiran serta bagaimana mencari topik pembicaraan. Dan disini pun seorang guru membantu kita untuk lebih terbuka dari lingkungan pertemanan kita denfan cara membuat metode pembelajaran kelompok agar kita saling mengenal satu sama lain. Beranjak ke lingkungan sekolah menengah atas dan perkuliahan semakin bertambahnya pendidikan kita semakin selektif dalam pertemanan, kita lebih memilih dimana teman yang benar benar ingin berteman dari segi hubungan saling bertukar informasi, ataukah kebutuhan materialistik saja. Sampai majunya sebuah tingkatan kita pertemanan kita juga makin meluas, dari pengalaman pribadi saya saya memiliki banyak teman di media sosial atau media massa, meskipun saya salibg berjauhan kami sudah berkenalan layaknya teman yang ada di lingkungan pendidikan saya. Jadi kesimpulan dari saya makin naiknya tingkatan pendidikan kita, kita semakin selektif dalam pertemanan, ini adalah masalah waktu, dimana memori lama kita tentang pertemanan di pendidikan sekolah dasar lama lama tergantikan oleh memori baru di pertemanan perkuliahan. Lingkungan pertemanan di perkuliahan dimana kita menciptakan ruang untuk saling mendukung dan memotivasi dalam keterampilan emosional dan sosial yang semakin dalam seiring bertambahbya umur, sebenarnya lingkungan pertemanan dapat terjadi jika diri kita sendiri mau terbuka dengan sosial kita, yaitu menjadi pribadi yang memiliki perhatian di lingkungan sosial kita dan mau terbuka dengan lainnya, berbeda dengan seorang yang sudah dari kecil tidak terbuka maka pertemanan mereka akan stuck dan tidak akan berkembang.

    In Makassar