0
Vote
- Photo source
- jogja.suara.com
- Author(s)
- Reference
- Competition
- Pengungsia
What would you do with the refugees coming to your place from conflict-prone areas, such as with what's currently happening in Ukraine?
Description
In English
I think we humans should participate in humanizing humans. It doesn't have to be money and property, but if we have mercy, we have taken part in humanizing humans. The closest example to us are refugees in Palestine, in Indonesia, many instagram celebrities who open a fund to help us as long as we want, but beyond that, there are people who can't appreciate the effort. It seems to me that helping refugees in Palestine is no longer about religion, race, or race, but humanity. We speak no more of religious affiliation but of humanizing human beings. The second is that while people around semeru mountain are displaced by an eruption. Many of those people were deeply freaked out and scared at the time, but many people had come just to "be seen" to help when they needed content.It wasn't finished when the refugees were in danger that one person had come to put on a billboard in the refuge that I thought was no help to those displaced people, and therefore we have to help freely without any preemble. Furthermore we as "hosts" for refugees should provide security and comfort so that refugees feel protected such examples as treating them kindly without distinctions of race and tribe, considering those in need of food and when necessary we contribute some of our second-hand clothing to those in need and if we have more food we can give them.They will find that even we view as small but precious. So how good it is that we can help to work together to prevent refugees from feeling displaced, abandoned, abandoned by humans and the universe. Therefore we must never forget to give thanks and thanks to the god we have sufficient. Humanizing people is the most important thing any human being in the world can do.
In Indonesian
Saya pikir kita manusia harus berpartisipasi dalam memanusiakan manusia. Tidak harus uang dan harta, tapi kalau kita punya belas kasihan, kita sudah ikut memanusiakan manusia. Contoh terdekat kita adalah pengungsi di Palestina, di Indonesia banyak selebritis instagram yang membuka dana untuk membantu kita selama kita mau, tapi di luar itu ada orang yang tidak bisa menghargai usaha. Bagi saya membantu pengungsi di Palestina bukan lagi soal agama, ras, atau ras, tapi kemanusiaan. Kami tidak lagi berbicara tentang afiliasi keagamaan tetapi tentang memanusiakan manusia. Kedua, sementara masyarakat di sekitar gunung semeru mengungsi akibat letusan. Banyak dari orang-orang itu sangat ketakutan dan ketakutan pada saat itu, tetapi banyak orang datang hanya untuk "dilihat" untuk membantu ketika mereka membutuhkan konten. Belum selesai ketika para pengungsi berada dalam bahaya bahwa satu orang datang untuk memasang papan reklame di tempat pengungsian yang saya pikir tidak membantu orang-orang terlantar itu, dan oleh karena itu kami harus membantu dengan bebas tanpa ada pendahuluan. Selanjutnya kita sebagai “tuan rumah” bagi para pengungsi hendaknya memberikan rasa aman dan nyaman agar para pengungsi merasa terlindungi seperti memperlakukan mereka dengan baik tanpa membedakan ras dan suku, mengingat mereka yang membutuhkan makanan dan bila perlu kita menyumbangkan sebagian pakaian bekas kita kepada mereka yang membutuhkan dan jika kita memiliki lebih banyak makanan, kita dapat memberi mereka. Mereka akan menemukan bahwa bahkan kita menganggapnya kecil tetapi berharga. Maka alangkah baiknya kita bisa membantu bekerjasama untuk mencegah para pengungsi merasa terlantar, terlantar, terlantar oleh manusia dan alam semesta. Oleh karena itu kita tidak boleh lupa untuk bersyukur dan bersyukur kepada Tuhan yang kita miliki. Memanusiakan orang adalah hal terpenting yang dapat dilakukan oleh setiap manusia di dunia.
In Makassar
⏤
[[Question all::MediaWiki:ActiveWikithonQuestion/ban| ]]
Enable comment auto-refresher