Tell us about your emotional holiday moments! Post your comments here or propose a question.

Literature Pemilu di Mata Pemuda

20231110T133108619Z831191.jpg
0
Vote
Photo source
Pinterest
Author(s)
Category
College/University
Reference
Competition
PemudaPemilu1


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Elections: Apathy or what?

Description


In English

The apathy nature in response to political topics that were accidentally embedded in the head of youth today is indeed very much. Though this young man is the successor of the nation later which they should be a container in the nation’s change to become better in the future. As we know, it is possible that these young people do less research on what the real meaning of politics is. They only see the negative side that is spread across various media without knowing ethics and the constructive thing about what politics really is. Youth is expected to play an active role in dealing with and dealing with the political world, by increasing the ability to filter information and find solutions to handle problems that occur in his country. As students we should think critically of capturing the thoughts in this world. As we don’t want to accept some ideas and opinions from various people that we must grind and accept. A small example of life that is happening today, youth is apathetic in response to the election. Most of them choose to golput, even though one vote produced means a lot of progress in the country. Encouraging the spirit and critical soul of the young man must be of his own will, they are independent in finding out and feel responsible as the successor of this nation. Determining who is elected in the election is not easy, but having no choice is not a wise nature. A good system of government is based on good human resources. I know that not everyone thinks that politics is interesting, but we still have to be literate in response to this. The stigma of politics itself has been ugly in the eyes of the youth, but this kind of thought should be avoided immediately. In following the elections we cannot carelessly vote, it must be based on long responsibility and thinking and see what cracks and impacts will happen and engage if we choose the candidate. Many believe that following elections does not give significant results. They are realistic and want something instant. This is where the need for independence in digging up an information, with knowledge we will not miss the information in the slightest and from any aspect if it has the desire to change. With exposure to information can provide knowledge and growing issues that allow for thinking and discussion. They also want candidates who benefit them in terms of personal and state. It is good if the media provides more discussion about clear and objective information in the form of educational importance of political participation.

In Indonesian

Sifat apatis dalam menanggapi topik politik yang secara tidak sengaja tertanam di kepala pemuda saat ini memang sudah sangat banyak. Padahal pemuda ini lah yang menjadi penerus bangsa nantinya yang seharusnya mereka adalah wadah dalam perubahan bangsa untuk menjadi lebih baik kedepannya. Seperti yang kita ketahui, mungkin saja para pemuda ini kurang melakukan research tentang apaitu arti sebenarnya dari berpolitik. Mereka hanya melihat sisi negatif yang banyak tersebar di berbagai media tanpa tahu etika serta hal hal yang membangun dari apaitu politik sebenarnya. Pemuda diharapkan untuk berperan aktif dalam menangani dan menghadapi dunia politik, dengan meningkatkam kemampuan dalam menyaring informasi serta mencari solusi dalam menghandle suatu masalah yang terjadi di negaranya. Sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita berpikir kritis dalam menangkap suatu pikiran-pikiran dalam dunia ini. Seperti halnya kita mau tidak mau menerima beberapa ide dan opini dari berbagai orang yang harus kita pilah-pilah maupun yang bisa kita terima. Contoh kecil dalam kehidupan yang terjadi saat ini, pemuda apatis dalam menanggapi pemilu. Kebanyakan dari mereka memilih untuk golput, padahal satu suara yang dihasilkan sangatlah berarti untuk kemajuan negara ini. Mendorong semangat dan jiwa kritis pemuda itu harus dari keinginannya sendiri, mereka mandiri dalam mencari tahu dan merasa bertanggung jawab sebagai penerus bangsa ini. Menentukan siapakah yang dipilih dalam pemilu memang bukanlah hal yang mudah, namun tidak memiliki pilihan bukanlah sifat yang bijak. Sistem pemerintahan yang baik didasari dari sumber daya manusia yang baik. Saya tahu bahwa tidak semua orang menganggap bahwa politik itu menarik, namun kita tetap harus melek dalam menanggapi hal ini. Stigma dari politik sendiri sudah terlihat jelek di mata para pemuda, namun pemikiran seperti ini sebaiknya harus segera dihindari. Dalam mengikuti pemilu tidak bisa kita sembarangan memilih, harus didasari dengan tanggung jawab dan pemikiran yang panjang dan melihat celah-celah serta dampak apa saja yang akan terjadi dan terlibat jika kita memilih calon tersebut. Sebab banyak yang mepercayai bahwa dengan mengikuti pemilu tidak memberikan hasil yang signifikan. Mereka adalah sosok yang realistis dan ingin sesuatu yang instan. Disinilah dibutuhkannya kemanditian dalam menggali sebuah informasi, dengan berpengetahuan luas kita tidak akan ketinggalan informasi sedikitpun dan dari aspek manapun jika memang memiliki keinginan untuk berubah. Dengan paparan informasi dapat memberikan pengetahuan serta isu-isu yang berkembang yang memungkinkan untuk berpikir dan berdiskusi. Mereka juga lebih menginginkan kandidat yang menguntungkan mereka dari segi hal pribadi dan negara. Ada baiknya jika media memberikan lebih banyak diskusi mengenai informasi yang jelas dan objektif berupa edukasi pentingnya partisipasi politik.

In Makassar