Sayangnya, tingkat partisipasi pemilih muda dalam Pemilu masih cenderung rendah. Banyak dari mereka yang apatis, tidak tertarik, atau merasa pemilu tidak ada dampaknya bagi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penyelenggara Pemilu perlu aktif melakukan sosialisasi dan edukasi politik yang menarik dan relevan buat Generasi Z. Misalnya lewat media sosial, idol, atau influencer yang digemari kaum muda.
Generasi Z dikenal kritis dan vokal dalam menyuarakan aspirasinya. Mereka tumbuh di era keterbukaan informasi dan kebebasan berekspresi. Generasi ini peduli terhadap isu-isu sosial seperti kesetaraan gender, keberagaman, keadilan sosial, lingkungan hidup, dan lain-lain. Kandidat dan partai politik harus mampu menunjukkan komitmen mereka terhadap aspirasi kaum muda ini jika ingin mendulang suara.
Dengan memberikan suara yang cerdas dan kritis dalam Pemilu 2024, Generasi Z berpotensi mengubah wajah politik Indonesia menjadi lebih baik. Partisipasi mereka penting untuk memastikan pemimpin terpilih nantinya benar-benar kompeten, bersih, dan peduli kepentingan rakyat. Suara Generasi Z diperlukan demi masa depan demokrasi dan kemajuan Indonesia ke depannya.
Enable comment auto-refresher