Tell us about your emotional holiday moments! Post your comments here or propose a question.

Literature SKIZOFRENIA DEMOKRASI JALAN PANJANG OLIGARKI

20231217T135316578Z395940.jpg
0
Vote
Photo source
Author(s)
Category
Public
Reference
Competition
ForYourPolitics


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

What will happen if politics is run by young people who only care about memes and emojis rather than laws?

Description


In English

Idealism is the last luxury that only young people can have, a quote that is still related to political movements today. In the midst of the current of pragmatism and the vortex of dirty politics, young people must remain consistent in transmitting idealism. This is of course a guide to the chaotic nature of existing democratic contestation.

Towards 2024. This democratic momentum is of course filled with problems. Such interventions as judicial independence, identity politics games, and youth silence regarding KKN practices that occur are a long road for oligarchs.

The phenomenon of judicial intervention with the issuance of the Constitutional Court's decision on the requirements for a vice presidential candidate with a Judicial review scheme which inadvertently involved itself in political steps which made the independence of this judicial institution a questionable matter, the court is supposed to resolve problems related to morality, public policy, and political controversies. Through the instrument of judicial review, the authority to adjudicate political polemics turns the court into a political institution. Instead of solving the problem, it instead becomes a spectacle of inequality of power and conflict of interest and destroys Open legal policy. This illustrates the madness of democracy or what is called Democratic Schizophrenia.

The development of hypocrisy means that the voice of honesty that Gie always echoes requires courage at the risk of alienation. A moral movement, which has the belief that the youth and student movement as a civil society force must maintain a distance from practical political entities, so that students as social controllers are able to monitor and be able to see more clearly the various problems that occur, so that they can think, behave and act objectively, accompanied by independence and autonomy to convey criticism to the government, without being shadowed by the power of certain patrons.

In Indonesian

Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda sebuah kutipan yang sampai saat ini masih berhubungan dengan Gerakan politik. Ditengah arus pragmatisme dan pusaran politik kotor, pemuda harus tetap konsisten dalam menularkan idealisme. Hal ini tentunya sebagai pegangan atas carut marutnya kontestasi demokrasi yang ada.

Menuju 2024 Momentum demokrasi ini tentunya diwarnai dengan problematika. Seperti intervensi independensi yudisial, permainan politik identitas, dan bungkamnya pemuda terhadap praktik KKN yang terjadi adalah jalan panjang oligarki.

Fenomena intevensi yudisial dengan lahirnya putusan MK atas persyaratan cawapres dengan skema Judicial review yang secara tidak sengaja menceburkan diri dalam Langkah politik yang membuat indepensi Lembaga yudisial ini menjadi sebuah hal yang patut dipertanyakan, pengadilan yang harusnya untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan moralitas, kebijakan publik, dan kontroversi politik, Melalui instrumen judicial review, menjadikan wewenang untuk mengadili polemik politik mengubah pengadilan menjadi sebuah lembaga politik. Alih-alih menyelesaikan permasalahan, malah menjadi sebuah tontonan atas terjadinya ketimpangan kekuasaan dan conflict interest dan merusak Open legal policy Hal ini menggambarkan Kegilaan demokrasi atau disebut Skizofrenia Demokrasi

Berkembangnya hipokrisi menjadikan suara kejujuran seperti yang selalu digaungkan oleh Gie membutuhkan keberanian dengan resiko keterasingan. Sebuah gerakan moral, memiliki keyakinan gerakan pemuda dan mahasiswa sebagai kekuatan civil society harus menjaga jarak dengan entitas politik praktis, agar mahasiswa sebagai social control mampu mengawal dan bisa lebih jernih melihat berbagai persoalan yang terjadi, sehingga bisa berpikir, bersikap, dan bertindak secara objektif, disertai kemandirian dan otonomi menyampaikan kritik pada pemerintah, tidak dibayang-banyangi kekuataan patron tertentu.

In Makassar

Idealisme ia miantu pakkalumanyanggang na patangi tau rungka, nia pappasang assirurungang siagang paggiokang politik. Ri lalang pragmatisme siagang politik cak’mara , taurungka parallu assunggu-sunggu appalele ideologi siagang idealisme. Ia mi anne parallu ni ta’gala tau rungkayya punna nia masalah ilalang ri sistem demokrasia.

Lamange mi ri tahun 2024 wattunna demokrasi ilalangna sanna masalah, ia mi antu intervensi independensi yudisial, politik identitas siagang pepe na tau rungkayya siagang KKN ia miantu agadang labbu na oligarki. Iamiantu masalah antama tama’na yudisial siagang assuluna keputusan MK ia miantu sara’ lanjari wakkele presiden ia mi antu ajjudulu judisial review Kamma ka jariang intervensi yudisial allassukkangi kaputusan mk na parate pau cawapres rurung skema, judisial review, secara tena sengajara na tallangang naung kalengna ri langka politik ampare indepensensi lembaga yudisial, inne anung parallu di pakutttanangang, pengadilan seharusna na selesaikan masalah moralitaska kebijakan publik na kontroversi politik, allalo instrumen judicial review. Anjari wewenang publik na kontroversi allalo politik jistru ma rubah keadaan angjari lembaga politik, nakana kulle menyelesaikan masalah na angjari tontonan passala kondisi kekuasaan na coflint interens na ammangraki open legal polici a'runga mange yuristokrasia kamma-kamma ine nisa’bu “Skizofrenia Demokrasi”.

Kamma-kamma inne hipokrisi anjari sa’rang annabayya kammayya antu sanging nicaritayya Gie battuanna kabaraniang siagang kasasangngang tau. Se’re panggaukang baji’ , nia antu pangissengang anakmudayya na mahasiswa kamma intu nikanayya kassakkangna civil society nisaba nijagai jara’ siagang entitas politik, punna ero mahasiswa anjari social control kulle anggaukang tangkasa , nasaba cini tongi jaina masalah kamma-kamma inne, nakuklleang ammikiri , panggaukang objektif, na kaleng-kalengna tong kulle appauang kabajikang ri pamarentayya, tena mentongmo kulle a’bayang rawanganna se’re kakassakang.