Seperti apa sekolah di masa depan menurutmu

From BASAsulselWiki
Photo source
Media sosial
Author(s)
Category
College/University
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description

Media sosial


In English

In our view, as the development of the school era in the future will experience some changes from year to year. Here are some aspects that may be different in the future education system:

1. Personalized Learning: In the education system of the future, a one-size-fits-all approach will be replaced by a more personalized approach. Technology will enable the collection of data on each student's abilities, interests, and learning styles. With this information, learning programs can be individually adapted to meet the unique needs of each student.

2. More Relevant Curriculum: Future curricula will focus more on real-world relevant skills. Skills such as problem solving, creativity, interpersonal skills, digital skills, and critical thinking skills will be emphasized. Students will be trained to become independent and innovative thinkers, ready to face future challenges.

3. Teacher as Facilitator: The role of the teacher will change to become more of a facilitator and mentor in the learning process. Teachers will guide students in exploring material, developing skills, and encouraging collaboration between students. Technology will assist teachers in tracking student progress and providing relevant feedback.

These are some examples of what schools of the future might look like. Of course, these changes will depend on technological developments and the evolution of people's educational needs.

In Indonesian

Menurut pandangan kami, seiring berkembangnya zaman sekolah di masa depan akan mengalami beberapa perubahan dari tahun ke tahun. Berikut adalah beberapa aspek yang mungkin berbeda dalam sistem pendidikan di masa depan:

1. Pembelajaran Personalisasi: Dalam sistem pendidikan di masa depan, pendekatan satu ukuran untuk semua siswa akan digantikan oleh pendekatan yang lebih personal. Teknologi akan memungkinkan pengumpulan data tentang kemampuan, minat, dan gaya belajar setiap siswa. Dengan informasi ini, program pembelajaran dapat disesuaikan secara individual untuk memenuhi kebutuhan unik setiap siswa.

2. Kurikulum yang Lebih Relevan: Kurikulum di masa depan akan lebih fokus pada keterampilan yang relevan dengan dunia nyata. Kemampuan seperti pemecahan masalah, kreativitas, keterampilan interpersonal, keterampilan digital, dan kecakapan berpikir kritis akan ditekankan. Siswa akan dilatih untuk menjadi pemikir mandiri dan inovatif, siap menghadapi tantangan masa depan.

3. Guru sebagai Fasilitator: Peran guru akan berubah menjadi lebih sebagai fasilitator dan mentor dalam proses pembelajaran. Guru akan membimbing siswa dalam mengeksplorasi materi, mengembangkan keterampilan, dan mendorong kolaborasi antar siswa. Teknologi akan membantu guru dalam melacak kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang relevan.

Ini adalah beberapa contoh tentang bagaimana sekolah di masa depan mungkin terlihat. Tentu saja, perubahan ini akan tergantung pada perkembangan teknologi dan evolusi kebutuhan pendidikan masyarakat.

In Makassar

Dili menurut pandangan kami, sibawa sebangingkita ngembangnganna wakatia, sekolah di masa yang manappung akan mengalami parubahang dari taun ka taun. Di bawah ni adalah salah sariki aspekaspe mungkin yang beda dalam sistem pendidikan di masa yang manappung:

1. Pembelajaran Pribadi: Dalam sistem pendidikan di masa yang manappung, pendekatan standar untu setiap siswa bakal dilantikke de'akan oleh pendekatan yang lebbi pribadi. Teknologi bakal melepasé data mengani kemampuan, hobi, dan cara sipabbelaja setiap siswa. Dengan data-dé'na, program pembelajaran bisa disesuaiké secara individu untuk ngati-ngatié hasangke unik untu setiap siswa.

2. Kurikulum yang Lebbi Berimanfaat: Kurikulum di masa yang manappung bakal ngarupaung pada keterampilan yang berimanfaat untu wé dunia nyata. Kemampuan kayak bingasa-bingasaang masalah, kreativitas, keterampilan anggota masyarakat, keterampilan digital, dan kemampuan pikiran kritis bakal digoréngkan. Siswa bakal dilatih untu jadi sipikiran mandiri dan inovatif, siap ngadapé tantangan masa yang manappung.

3. Guré sebagai Pendamping: Peranan guré bakal berubah jadi lebbi sebagai pendamping dan ustadz dalam prosés sipabbelaja. Guré bakal nunéngé siswa dalam momangé isi mata péllajaran, mbungkus keterampilan, dan nyumbangé kerjasama antar siswa. Teknologi bakal bantu guré dalam ngabungé progress siswa dan melepaskané umpan balik yang berimanfaat.

Iya di'na salah sariki contoh apa pappoji kalimpatan sekolah bakal tampak. Tajusara, perubahan ini bakal saritaé pada perkembangan teknologi dan pitongé kebutuhan masyarakat sipabbelaja.