Bersih saja belum tentu sehat
- Photo source
- Foto Utama RSUD Kota Makassar
- Author(s)
- Reference
Description
In English
"From the Prophet Muhammad sallallaahu 'alaihi wa sallam: Verily Allah is holy who loves pure things, He is Most Clean who likes cleanliness, He is Most Exalted who praises beauty, therefore your places are clear. (HR. Tirmizi)
Cleanliness is a sign of good hygiene. We must also understand the benefits of maintaining a clean environment that can create a safe, clean, cool, and healthy life.
The Covid-19 outbreak that has hit most of the world has also had a tremendous impact on every individual human being, one of which is the standard of personal hygiene. This is related to one way to avoid the Corona virus is to wash your hands regularly when you are outside. Adhere to health protocols, wear masks, and maintain distance.
The importance of maintaining cleanliness but lack of self-awareness is a factor that needs to be considered. In our own country, the issue of hygiene has always been in the public spotlight and has become an ongoing problem. Cases related to hygiene problems continue to increase every year due to the high rate of population growth.
The problem now is that the government only focuses on the city sector and does not pay much attention to other sectors. There should be equality in the city and the suburbs so that there is no comparison that is far from equitable development or environmentalists. If we look at some corners of the city, it looks clean, but is the environment healthy? Well, this is our problem in this new era. What is clean is not necessarily healthy and what looks healthy is not necessarily clean.
In overseeing policies, especially the issue of environmental hygiene, of course, the government needs the role of the community as the front line. Not just an appeal, but participating in guarding until the community is able to be independent without any rules that must be remembered and forced.
Not just a celebration, in August the Independence Day of the Republic of Indonesia certainly gives a deep meaning to all Indonesian people. This moment is reminiscent of the historical event of the proclamation of independence for all Indonesian people, which means independence from various aspects.
Indonesia
Inggris
Tentunya ini tidak terlepas dari peran kita semua untuk mendamaikan dunia namun ini bukan masalah peperangan lagi. Menjaga kebersihan salah satu wujud kepedulian menjaga bangsa lebih sehat dan damai. Bulan agustus tentunya menjadi hari dimana kita menyuarakan kemenangan dengan membangun dan menjaga lingkungan. Misi saya dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat :
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 2. Sosialisasi kepada masyarakat tentang menjaga lingkungan. Dari pengalaman lingkungan yang terampil atau terobosan baru. Setelah itu pemerintah perlu memberi apresiasi bagi lingkungan yang bersih sebagai contoh lingkungan teladan. Lingkungan yang kalah akan malu dan belajar dari lingkungan menang. 3. Biasanya ditempat umum dilarang buang sampah namun kita tidak menemukan tempat sampah jadi kedepannya lebih memperbanyak tempat sampah. 4. Mengatur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan minimal 1x seminggu. 5. Kreatif dalam mengolah sampah menjadi produk yang bernilai dalam mengurangi pemakaian plastik. 6. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Survei lapangan mendengar saran dan solusi dari masyarakat. Of course, this cannot be separated from the role of all of us in reconciling the world, but this is not a matter of war anymore. Maintaining cleanliness is a form of concern for keeping the nation healthier and more peaceful. August is certainly a day where we voice our victory by building and protecting the environment. My mission in maintaining a clean and healthy environment:
1. Starting from yourself by giving an example to the community how important it is to keep the environment clean. 2. Socialization to the community about protecting the environment. From skilled environmental experience or new breakthroughs. After that, the government needs to give appreciation for a clean environment as an example of an exemplary environment. The losing environment will be ashamed and learn from the winning environment. 3. Usually in public places it is forbidden to throw garbage but we do not find trash cans so in the future there will be more trash bins. 4. Set a schedule for community service activities to clean the environment at least 1x a week. 5. Creative in processing waste into valuable products in reducing plastic use. 6. Always involve influential community leaders to provide guidance to the community on the importance of keeping the environment clean. The field survey hears suggestions and solutions from the community.
Maintaining cleanliness is not a big problem that needs to be considered, as long as the synergy between the government and the community can be well established. The government must also be firm in punishing those who do not want to protect the environment.
As the nation's young generation, it is time for us to hold the leadership relay to create a comfortable and healthy earth for the sake of human civilization in the next 1000 years from the spreading virus.In Indonesian
“Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi)
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Kita harus paham pula tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan yang dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk, dan sehat.
Wabah Covid-19 yang melanda sebagian besar dunia juga membawa dampak yang luar biasa bagi setiap individu manusia salah satunya adalah standar kebersihan diri. Hal ini berkaitan dengan salah satu cara menghindari virus Corona adalah rajin mencuci tangan saat beraktifitas diluar. Mematuhi protocol kesehatan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Pentingnya menjaga sebuah kebersihan namun kurangnya kesadaran diri menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Di negara kita sendiri, masalah kebersihan selalu menjadi sorotan publik dan menjadi masalah yang berkelanjutan. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya terus meningkat akibat tingginya angka pertumbuhan penduduk.
Permasalahan sekarang adalah pemerintah hanya berfokus pada sektor kota tidak terlalu memperhatikan sektor lainnya. Seharusnya adanya kesetaraan di kota dan pinggiran kota sehingga tidak terlihat perbandingan jauh dari pemerataan pembangunan ataupun pemerhati lingkungan. Bila kita menengok dibeberapa sudut kota sudah terlihat bersih namun apakah lingkungan itu sehat? Nah, Ini yang menjadi permasalahan kita pada era baru ini. Yang bersih belum tentu sehat dan yang terlihat sehat belum tentu juga bersih.
Dalam mengawal kebijakan terutama masalah kebersihan lingkungan tentunya pemerintah butuh peran masyarakat sebagai garda terdepan. Bukan hanya sekedar imbauan belaka, namun turut serta dalam mengawal sampai masyarakat mampu mandiri tanpa ada aturan yang harus mengingat dan memaksa.
Bukan hanya sekedar perayaan, pada bulan Agustus Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tentu memberikan makna yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Momen ini mengingatkan peristiwa sejarah proklamasi yaitu kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia yang bermakna Kemandirian dari berbagai aspek.
Tentunya ini tidak terlepas dari peran kita semua untuk mendamaikan dunia namun ini bukan masalah peperangan lagi. Menjaga kebersihan salah satu wujud kepedulian menjaga bangsa lebih sehat dan damai. Bulan agustus tentunya menjadi hari dimana kita menyuarakan kemenangan dengan membangun dan menjaga lingkungan. Misi saya dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat :
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 2. Sosialisasi kepada masyarakat tentang menjaga lingkungan. Dari pengalaman lingkungan yang terampil atau terobosan baru. Setelah itu pemerintah perlu memberi apresiasi bagi lingkungan yang bersih sebagai contoh lingkungan teladan. Lingkungan yang kalah akan malu dan belajar dari lingkungan menang. 3. Biasanya ditempat umum dilarang buang sampah namun kita tidak menemukan tempat sampah jadi kedepannya lebih memperbanyak tempat sampah. 4. Mengatur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan minimal 1x seminggu. 5. Kreatif dalam mengolah sampah menjadi produk yang bernilai dalam mengurangi pemakaian plastik. 6. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Survei lapangan mendengar saran dan solusi dari masyarakat.
Menjaga kebersihan bukanlah masalah besar yang perlu dipikirkan, asalkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalin dengan baik. Pemerintah harus pula tegas dalam menghukum jera bagi yang tidak mau menjaga lingkungan.
Sebagai generasi muda bangsa sudah saatnya kita memegang estafet kepemimpinan menciptakan bumi yang nyaman dan sehat demi peradaban manusia 1000 tahun kedepan dari virus yang menyebar.In Makassar
Battu ri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam: Karaeng malommpota' Allah SWT intu suci na sanna pangngainna suci, tangkasa na sanna paingngainnna punna tangkasa, La'biri na sanna pangngainna mala'biri, gammara na sanna pangngainna gammara, Saba'na tangkasi tampa'-tampa'nu. (HR. Tirmizi)
Tangkasa ia mintu se're punna ni parakaiji lingkunganta. Gitte mae inne parallu tong ngissengi tikamma baji'na annangkasi sola' amang, tangkasa, sannang na baji pakkasiatta.
Pirus Covid-19 battu nanataba rupatau rilinoa angngerangi passala lompo battu ri gitte ngaseng iaminjo tikamma bateta annangkasi kale. Inne mi na tikamma bateta bella-bella riparatau ampatuli kalengta nani pakkabiasa bissa lima punna battu pantarangki. Pilangngeri aturang kesehatang, ammakai ki' masker na jaga jarak.
Paralluna niparakai katangkassang mingka sike'de ji tau pilangngeri anjari passala' lompo parallu ni paratikang. Ri negarata, katangkassang anjari pappilajarang paratau na anjari passala tena tampu-tappu'na. Passala'na inne katangkassang tiap taungna nai' kasaba tinggi tongi angka kalassukang.
Passala'na nenne pammarenta ta' naurusi joka tonji ri bageang kotayya tenamo na jalling bajiki ri bageang maraenga. Baji'na injo punna nipassikamma ngasengngi ri bageang kotayya na seppe-seppe kota na tenamo niciniki tampa' kodi battu ripammarenta na tikamma batena parakai lingkunganta'. Punna niciniki nenne ri bageang kotayya anung tangkasaji mingka anung seha'ji? Na, inne minne anjari pakodiang ri linio inne sanggengna nia pirus corona battu. Joka anung tangkasaka tenapa attantu seha' na anung seha' tena tompa attantu tangkasa.
Lalangna ni pinawangi aturang pammarenta sola' kattangkassang, tantuna parallu pakamaseang paratau bara kulleji anggaukangi. Tania pappilangerang samata, mingka bajina injo pammarenta minawangi sanggengna masyaraka' ta'biasai anjama jari tenamo nia aturang angnyikko na ammassa.
Tania passoara-soarrang, ri bulang Agustus Allo Kemerdekaan Republik Indonesia tantuna nia pappasang mange ri gitteng ngaseng. Bulang inne tantuna appakngurrangi tikamma riolo nigappa na ni proklamasikangi pammetata' untu' gitte ngaseng solana injo kulle maki a'batang kale anggaukang.
Solana inne tena na lappasa battu ri gitteng gaseng bara kulle jaki ambajiki linoa mingka teaimi passala passiba'jiang. Barakulle jaki ammarakale pammantanganta' ia minjo se're nani kulleji nicini kabajikang na sannang maki. Bulang Agustus inne erona kulleki appainga paranta tau barakulle jaki ambaungi na ammarakale lingkunganta'. Eroko injo lalangna ammarakale pamantangan barakulleji tangkasa na seha':
1. Nipakaramulai rikallenta rolo nani ajaraki tau a' antekamma ammarakale lingkungang. 2. Ni sarei papilajarang antekamma ammarakale lingkungang tangkasa na seha'. Kulle tongngi bantu riajarang le'baka anggaukang ato ajarang beru. Le'ba na injo pammarenta parallu nasare pangngadakkan battu ri lingkungang tangkasaka battuanna injo bara kulleji napassikamma kampoeng maraenga kasaba' kampong gammara. Joka lingkungang nibetayya siri-siri mami na pilajaraki ri lingkungang metayya. 3. Biasana injo tampa loeyya tau takkulei ammela loro mingka tena pammelakang loro jari dallekangna injo nipaloe mami pammelakang loro. 4. Ni aturuki aturang annangkasi pammantanggan bare kulleji sikali siminggu lalangna yang ngaseng parataua. 5. Cara'de' ki ambaji gauki loro anjari barang-barang kulle ni balukang lalangna nikurangi pammakeang plasti'. 6. Kulleki appabattu anrong tau rikampoenga untu' angaturuki masyaraka' bare kulleji ammarakai na annangkasi kamponga. Kulle tongi ammangei langsung nani langngereki pa'battuanna siagang pakale'bana ri masyaraka'.
Ammarakai teai passala lompo parallu ni pikkiri, paralluna kullei anjama baji pammarenta na masyaraka. Pammarenta parallu to' ka'doro buku nasare pa'ballassang joka tau teayya allangngere annangkasi.
Gitte mae inne anak muda bangsayya wattunnami anjari punggawa lani langngareki nani kulle
pakkajari linio sannang na magassing bara kulle jaki amparakai linioa 1000 tahun battu ri pirus labantua.
Enable comment auto-refresher
Adrian Perdana P
Permalink |
Madina Almunawara
Permalink |
Renaldi Muhfidz
Permalink |