Literature Pertanian

From BASAsulselWiki
Revision as of 08:07, 10 August 2022 by Ichsan ibnu (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20220810T080725900Z578336.jpg
Photo source
Author(s)
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

In Indonesian

"Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang serius bagi pertanian di Indonesia. Sejak pertama kali dikonfirmasi oleh pemerintah Indonesia pada awal Maret 2020, situasi pandemi Covid-19 mengakibatkan rendahnya serapan produk hasil pertanian. Diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mayoritas diterapkan di perkotaan.

adapun yang ingin saya lakukan dalam sektor pertanian adalah dengan : - negara di saat krisis ini harus hadir lebih intensif dalam melakukan distribusi - dalam pelaksanaan aktivitas sektor pertanian terutama sektor pertanian tanaman pangan harus diberi ruang untuk tetap aktif berproduksi, dengan batasan-batasan tertentu, di masa restriksi sosial (PPKM) dengan mempertahankan protokok-protokol perlindungan standar Covid-19 - distribusi pupuk secara merata - perbaikan irigasi air

- pembangungan sarana distribusi pertanian"

In Makassar

"Pandemi Covid-19ka anne nasareki dampak tojeng tojeng mange ri pertanianga ri indonesiyya. Ri awala munculukna ripamarentah Indonesia awala Maret 2020 keadaang pandemia appareki naunga perputarang produk hasele pertanianga.

Aklakuna anne kabijakanga pa'lakuang batasang gioka ri kota-kota lompo.

Niak tongmi anne eroka kugaukang ilalang sektoro pertanianga iamiantu: • Negarayya ri wattu kamma anne parallui niak lakbi aksumangak ilalang akgaukang distribusi. • Ilalang anggaukang jama-jamang ri pertanianga nomoro sekre sektoro pertanianga lamung-lamungang, kanreang parallu nisare tampa tetap iareka aktif produksi dengan batasang-batasang tertentu rijamang covid-19 dengan PPKM siangang ammake protokol aklindungia battu ri covid-19 • Aksareang pupuk secara akrata • Pabajikang alirang jekne

• Pambangungang sarana nipakea ri pertaniang"