SELF TOLERANCE

From BASAsulselWiki
Revision as of 08:10, 15 February 2023 by Basasulsel admin (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230215T081037887Z917234.jpg
0
Vote
Title (Indonesian)
TOLERANSI DIRI
Title (Makassar)
PAKALA'BIRIANG KALEA
Photo Reference
Fotografer
Photograph credit
Category
SMA (high school)
Author(s) / Contributor(s)
  • Muh Alif
Institution / School / Organization
SMAN 2 MAKASSAR
Related Places
    Wikithon competition
    Harmony


    Add your comment
    BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your idea in embracing tolerance for religious diversity in your community?

    Videos

    Description


    In English

    SELF TOLERANCE

    SMA NEGERI 2 MAKASSAR has many students with various differences, be it ethnicity, race, and religion. These students have ethnic Makassar, Bugis, Toraja, Javanese, Balinese and others. Likewise with the religion there are Muslims, Christians, Hindus, Buddhists, and Confucianism. In a friendship whose contents are all different, there is Farsya who is Muslim with Makassar tribe, Azrael is Christian with Toraja tribe, Adhisty is Buddhist with Javanese ethnicity, and Abharan who is Hindu with Balinese ethnicity.

    The four people were very obedient and devout in carrying out their religious teachings. Every day he meets at school like students. The four of them are in the same class and have been friends for a long time since grade 10. Every time the call to prayer resounds Farsya always performs worship at the SMA NEGERI 2 MAKASSAR Mosque. Even so, the three friends never felt uncomfortable with this. In fact, the three friends really appreciated Farsya when she was carrying out her prayers. And even his three friends who used to remind him to go to worship.

    Likewise with Farsya, she really appreciates her friends when performing their respective worship where Azrael worships at church every Sunday, Adhisty recites holy prayers and Abharan worships Mebanten Canang. At SMA NEGERI 2 MAKASSAR, they have a habit of worship activities, namely reading the scriptures in the morning every Friday, where Muslims do it in the mosque or school field and Christians do it in the hall. Whereas Adhisty and Abharan only live in class, but they have their own duties to carry out their worship in their respective places of worship.

    Even though the four of them were very different but he had an extremely strong tolerance. This tolerance makes his friendship unshakable. Every day they are always together and always cooperate in carrying out tasks. They do not make differences an obstacle to friendship, but they make differences a strength to establish interfaith friendship. We who are different must still respect, help each other, and maintain unity like our country's motto, Bhinneka Tunggal Ika, which means we are different but still one.

    In Indonesian

    TOLERANSI DIRI

    SMA NEGERI 2 MAKASSAR memiliki banyak siswa dengan berbagai perbedaan, baik suku, ras, maupun agama. Pelajar ini ada yang beretnis Makassar, Bugis, Toraja, Jawa, Bali dan lain-lain. Begitu juga dengan agamanya ada yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Ada suatu persahabatan yang isinya berbeda-beda itu, ada Farsya yang beragama Islam dengan suku Makassar, Azrael yang beragama Kristen dengan suku Toraja, Adhisty yang beragama Budha dengan suku Jawa, dan Abharan yang beragama Hindu dengan suku Bali.

    Keempat orang tersebut sangat patuh dan taat dalam menjalankan ajaran agamanya. Setiap hari dia bertemu di sekolah seperti siswa. Mereka berempat satu kelas dan sudah berteman lama sejak kelas 10. Setiap adzan berkumandang Farsya selalu menunaikan ibadah di Masjid SMA NEGERI 2 MAKASSAR. Meski begitu, ketiga sahabat itu tidak pernah merasa risih dengan hal ini. Bahkan, ketiga sahabat itu sangat mengapresiasi Farsya ketika sedang menunaikan salat. Dan ketiga sahabatnya yang selalu mengingatkannya untuk pergi beribadah.

    Begitu juga dengan Farsya, dia sangat mengapresiasi teman-temannya saat melakukan ibadah masing-masing dimana Azrael beribadah di gereja setiap hari Minggu, Adhisty membacakan doa suci dan Abharan memuja Mebanten Canang. Di SMA NEGERI 2 MAKASSAR memiliki kebiasaan kegiatan ibadah yaitu membaca kitab suci pada pagi hari setiap hari Jum'at, dimana umat Islam melakukannya di masjid atau lapangan sekolah dan umat Kristen melakukannya di aula. Sedangkan Adhisty dan Abharan hanya tinggal di kelas, namun memiliki tugas masing-masing untuk melaksanakan ibadahnya di tempat ibadahnya masing-masing.

    Meskipun mereka berempat sangat berbeda tetapi dia memiliki toleransi yang sangat kuat. Toleransi ini membuat persahabatannya tak tergoyahkan. Setiap hari mereka selalu bersama dan selalu bekerjasama dalam menjalankan tugas. Mereka tidak menjadikan perbedaan sebagai penghalang persahabatan, tetapi mereka menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk menjalin persahabatan antar agama. Kita yang berbeda harus tetap saling menghormati, menghargai, saling membantu, dan menjaga persatuan seperti semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya kita berbeda-beda tetapi tetap satu.

    In Makassar

    PAKALA'BIRIANG KALEA

    SMA Negeri 2 Makassar jai siswana ammiliki pa'rupa-rupayyang perbedaan, baik anjo suku, ras, na agamana. Siswana intu nia' bersuku Makassar, Toraja, Bugis, Jawa, Bali dan lain-lain. Kamma tommi anjo agamana nia' agama Islam, Kristen, Hindu, Budha, na Konghucu. Ada persahabatan yang bonena anjo berbeda-bedaki, nia' Farsya yang agamana Islam a'suku Makassar, Azrael beragama Kristen a'suku Toraja, Adhisty beragama Buddha a'suku Jawa, na Abharan beragama Hindu a'suku Bali.

    Anjo appaka sanna patuh na taat Mamo lalang anjalani ajaranna agamana. Allo-allona anjo assibuntuluki ri sikolayya kammatommi injo tau pasikolaya. Joka appaka se're kelaski nampa sallomi attemang wattunnaji kalasa 10 SMA. Punna tia' a'bang Farsya mangemi ri masiki SMA Negeri 2 Makassar untu' assambayang. Manna mamo kammanjoi, anjo tallua sahaba'na tale'bakkaji a'rasa risih dengan hal anjo. Bahkan, tallua sahaba'na sanna mamo nahargai Farsya saat allakukangi sambayang. Na tallua sahaba'na yang selalu nau'rangiang untu' mae assambayang.

    Kamma tommi anjo i Farsya, Farsya sanna tong nahargai urang-urangna saat urangna mange tongi na jalangkan ibadahna masing-masing dimana Azrael mange ibada ri gereja setiap Allo Minggu, Adhisty ammaca-maca doa sucina, na Abharan ammuja Mebanten Canang. Ri SMA negeri 2 Makassar ammiliki kebiasaanna kegiatan a'ibadah iaminjo ammaca kita' suci ri allo bari'basa setiap Allo juma', dimana uma' Islamka nalakukangi ri masikika ato rilapangang sikolayya nampat uma' kristenga ri aulai ammaca. Sedangkan i Adhisty na Abharan ammantangji rikalasaka, mingka ammeki tongji tugasa husus iaminjo mangei ri tampa' ibadana masing-masing.

    Manna mamo anjo appaka sanna bedana mingka ia ammiliki pakala'birang yang sanna kuat. Pakala'birang innemi njo napareki persahabatanna tenana tepo'. Allo-allona mereka selalu assurang na selalu akkerjasama lalang mengerjakan tugas. Mereka Tena najadikan perbedaan sebagai penghalang untu' anjaling silaturahmi persahabatan antar agama. Gitte anne yang berbeda harus tetap saling sipakala'birang, sikatutui, sipappacceang na anjaga persatuan kamma tong intu semboyanna negarata, Bhinneka Tunggal Ika iaminjo artina a'rupa-rupa mingka tetap se'reji.

    In Buginese

    In Torajanese

    In other languages

    [[Question all::MediaWiki:ActiveWikithonQuestion/ban| ]]