Literature Pemerintah Indonesia dan Pengungsi

From BASAsulselWiki
Revision as of 12:59, 19 May 2022 by Ririkusuma (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Pemerintah Indonesia dan Pengungsi |Page Title en=Indonesian government and Refuges |Photograph=20220519T125831210Z895069.jpg |Phot...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20220519T125831210Z895069.jpg
Photo source
jakartapost
Author(s)
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

In my opinion, dealing with refugees around us does not necessarily have to be from one perspective. We have to deal with this wisely. As we know, refugees are foreigners who come to our area and look for help. The Indonesian government has even passed a law on refugee issues.
To avoid unforeseen circumstances, ensure that  conflicts in the areas of origin of other refugees do not exacerbate the situation in our area (the area in which they are evacuated). But apart from that, our society certainly plays an important role in human humanization. As humans, we must take care of others, regardless of any aspect. Dealing with refugees  around us can start small. Greeting with a smile, talking, joking, and even making people comfortable  is one of the little things we can do to deal with this problem. The interest in maintaining and managing beneficial relationships is a common concern. 
As you know, people-to-people relationships are mutual. It is also very important for us to empathize with others and know how they feel. Homeless people like us need to be more careful. Imagine we were in their position with no housing or property. Of course, we need help from others. It doesn't have to  be money. If you really want to help, there's a lot we can do, such as  used clothing, food, and other basic needs that you can still use.
Now, in this modern age, technologies such as social media and the Internet can be used to open donations to refugees. On social media today, we often see many influential people and celebrities openly donating to help their brothers and sisters. When dealing with refugees, as a form of humanity and as an interest in others, we can do all this. The interest in maintaining and managing beneficial relationships is a common concern. Alien-related laws are formed in different ways.

In Indonesian

Menurut saya, menangani pengungsi di sekitar kita tidak harus dari satu sudut pandang. Kita harus menyikapi ini dengan bijak. Seperti yang kita ketahui, pengungsi adalah orang asing yang datang ke daerah kita dan mencari bantuan. Pemerintah Indonesia bahkan telah mengeluarkan undang-undang tentang masalah pengungsi. Untuk menghindari keadaan yang tidak terduga, pastikan konflik di daerah asal pengungsi lain tidak memperburuk situasi di daerah kita (daerah di mana mereka dievakuasi).

Namun terlepas dari itu, masyarakat kita tentu memainkan peran penting dalam humanisasi. Sebagai manusia, kita harus menjaga orang lain, apapun aspeknya. Berurusan dengan pengungsi di sekitar kita bisa dimulai dari yang kecil. Menyapa dengan senyuman, berbicara, bercanda, bahkan membuat orang nyaman adalah salah satu hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menghadapi masalah ini. Kepentingan dalam memelihara dan mengelola hubungan yang bermanfaat adalah perhatian bersama.

Seperti yang Anda ketahui, hubungan orang-ke-orang adalah saling menguntungkan. Juga sangat penting bagi kita untuk berempati dengan orang lain dan mengetahui bagaimana perasaan mereka. Tunawisma seperti kita harus lebih berhati-hati. Bayangkan kita berada di posisi mereka tanpa perumahan atau properti. Tentu saja, kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Tidak harus uang. Kalau memang mau membantu, banyak yang bisa kita lakukan, seperti pakaian bekas, sembako, dan kebutuhan pokok lainnya yang masih bisa digunakan.

Kini, di era modern ini, teknologi seperti media sosial dan internet dapat digunakan untuk membuka donasi kepada para pengungsi. Di media sosial saat ini, kita sering melihat banyak orang berpengaruh dan selebriti secara terbuka berdonasi untuk membantu saudara-saudaranya. Ketika berhadapan dengan pengungsi, sebagai bentuk kemanusiaan dan sebagai kepentingan orang lain, kita bisa melakukan semua ini. Kepentingan dalam memelihara dan mengelola hubungan yang bermanfaat adalah perhatian bersama. Hukum terkait alien dibentuk dengan cara yang berbeda.

In Makassar