Literature Menerapkan bentuk pertolongan sejak zaman rasulullah
- Photo source
- Author(s)
- Reference
Description
In English
In the caliphate era, the Prophet gave protection to foreign nationals who were involved in political crimes called asylum. Asylum will be granted to an applicant to a safe country or Muslim territory. To get protection from Muslim areas, foreigners (non-Muslims), of course, must follow the provisions of what may and may not be done in that area. In providing protection can be divided into two forms, namely temporary and permanent. In this protection provision must also meet the criteria of each applicant. Meanwhile, one of the guarantees for the protection of foreigners (non-Muslims) is the obligation to pay taxes in order to improve the economy of the Muslim region which was declining at that time. If it is linked from a different point of view with the same method, at the time of the Messenger of Allah it had a majority of Muslim countries while Indonesian citizens had various religions (national state), and were considered a safe area. Therefore, why at the time of the Prophet did not apply in this day and age.
Regarding the attitudes and responsibilities of a person's behavior when directly experiencing a refugee event like in Ukraine, it is an attitude like the motto of the Indonesian nation, namely Bhinneka Tunggal Ika, different but still one, as humans who have empathy and sympathy even though we are different nations and our countries. still have to help each other as God's creatures. The Messenger of Allah in this regard also said, "The best of people among you are those who are most beneficial to others" (H.R. Bukhari).In Indonesian
Pada zaman ke khalifaan Rasulullah memberikan perlindungan kepada warga negara asing (non muslim) yang terlibat kejahatan politik di sebut dengan suaka. Suaka akan diberikan kepada seorang pemohan terhadap negara aman atau wilayah muslimin. Untuk mendapatkan perlindungan dari wilayah muslimin, warga negara asing (non muslim) tentunya harus mengikuti ketentuan yang boleh dan tidak boleh di lakukan di wilayah tersebut. Dalam memberikan perlindungan bisa di bedakan menjadi dua bentuk yaitu sementara dan tetap. Pada ketetapan perlindungan ini juga harus memenuhi kreteria dari setiap pemohonnya. Sedangkan yang menjadi salah satu jaminan perlindungan warga negara asing (non muslim) adalah wajib membayar pajak guna untuk meningkatkan perekonomian wilayah muslimin yang menurun pada masa itu. Jika di kaitkan dalam sudut pandang yang berbeda dengan metode yang sama, di zaman rasulullah itu mempunyai mayoritas muslim (negara keagamaan) sedangkan warga negara Indonesia mempunyai berbagai macam agama (negara kebangsaan), dan di anggap sebagai wilayah yang aman. Maka dari itu mengapa pada zaman Rasulullah tidak berlaku di zaman sekarang ini.
Mengenai sikap dan tanggung jawab perilaku seseorang apa bila mengalami langsung peristiwa pengungsian seperti di ukraina adalah sikap seperti semboyan bangsa Indonesia yaitu bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tapi tetap satu, sebagai manusia yang mempunya i rasa empati dan simpati meskipun kita berbeda bangsa dan negara kita tetap harus saling membantu satu sama lain sebagai makhluk ciptaan tuhan. Rasulullah dalam hal ini juga bersabda, “ sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (H.R. Bukhari).
Enable comment auto-refresher