Description
elecehan seksual oleh Muhammad S. Azal Tsani, putra pengasuh pondok pesantren tempatnya menuntut ilmu. Keduanya mengaku sengaja mengungkap kasus ini agar pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum dan mendapat hukuman sesuai hukum yang berlaku. Kedua korban juga berharap, dengan diungkapnya kasus ini tidak akan ada lagi korban yang lain. Diketahui, MSA merupakan putra pemimpin pondok pesantren di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. MSA sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap santri sejak tahun 2019. Namun tersangka beberapa kali mangkir saat dipanggil untuk diperiksa.
English
Recently, there has been a lot of news about the occurrence of sexual violence in the educational environment. Of course, this tarnishes the good name of educational institutions that should be safe places for students. Sexual violence can deprive students of opportunities to get a good education. This must be addressed immediately. Schools as drivers of the world of education are obliged to prevent this problem from reoccurring.
The data I got said that recently, there have been cases of sexual violence that are very concerning. Starting from students who were harassed by lecturers, to ustadz who had the heart to rape their students. Not just one person, there are dozens of them. Ironically, many rape victims get pregnant and give birth to children.
My opinion to prevent this is by selecting teachers very strictly not only by looking at their ability to teach but also having noble and good morals, not to forget students and students should be given sexual education so that students and students have an understanding of the body parts which is privacy and must be protected, and lastly is to impose severe sanctions on perpetrators such as reporting to the authorities and dishonorably dismissing them.
Those are some of my opinions on how to prevent and how to deal with sexual violence in an educational environment.
That is all and thank you.
Indonesian
Akhir-akhir ini banyak sekali pemberitaan tentang terjadinya kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Tentunya hal ini mencoreng nama baik institusi pendidikan yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswanya. Kekerasan seksual bisa mencabut kesempatan siswa untuk bisa memperoleh pendidikan dengan baik. Ini harus segera ditangani. Sekolah sebagai penggerak dunia pendidikan wajib mencegah agar permasalahan ini tidak terulang kembali.
Data yang saya dapatkan mengatakan bahwa beberapa waktu terakhir ini, terdapat kasus-kasus kekerasan seksual yang sangat memprihatinkan. Mulai dari mahasiswi yang dilecehkan oleh dosen, hingga ustadz yang tega memperkosa santriwatinya. Tak hanya satu orang, jumlahnya ada puluhan. Ironisnya, banyak korban pemerkosaan yang hamil hingga melahirkan anak.
Opini saya untuk mencegah hal tersebut adalah dengan menyeleksi guru dengan amat ketat bukan hanya dengan melihat kemampuannya dalam mengaja namun juga memiliki akhlak yang mulia dan baik, tak lupa siswa dan siswi harus diberikan pendidikan seksual agar para siswa dan siswi memiliki pemahaman kepada siswa tentang bagian tubuh yang privasi dan harus dilindungi, dan terakhir adalah dengan membeikan sangsi yang berat kepada pelaku seperti melaporkan ke pihak yang yang bewajib dan memecatnya dengan tidak hormat.
Itulah beberapa opini saya tentang cara mencegah dan cara menangani kekerasan seksual dalam lingkungan pendidikan.
Sekian dan terima kasih.
Makassar
Cede’ cede’e maega sero pemberitahuan mangkeda berita pelecehan i sikola. Nassami yatudu me’bu nama sikola majaji kodi nasaba sikola yang menjadi tempat aman untuk siswa. Kekeasan seksual me’bu anak anak ede dekna gappa sekolah yang layak.inemi haus ditindaki. Sikola sebagai tempat penggeak pendidikan haruski na jaga anak anaka i sikola.
Data yang kugappa akhir akhir ini, nia kasus kasus kekeasan seksual. Mulai dari anak anaka di lecehkan oleh dosen, sampe ustaz yang tega na pekosa anak santrinya. Tena satuji, jumlahnya ada puluhan. Manrasanya, jai korbanya yang bunting sampai mammana.
Opiniku nakke tealaloki pantamaki guru yang tena akhlak muliana nasaba guru yang tenamo njo akhlakna na panrasai muridna, tena dilupai siswa dan siswi haruski appilaja mangkeda inne tena kulle disentuh dan tentang seksual, dan terakhir dikasi sangsi yang keras ri gurua yang melakukan hal yang tidak senonoh tesebut macam dipecatki dengan tidak hormat atau i pamasuki di penjara.
Njomi beberapa opiniku tentang cara mencegah dan menangani kekerasan seksual ri sikolayya.
Sekian dan terima kasih.
Other local Indonesian Language ( Jawa )
Sakmenika sampun kathah pawarta babagan kadadosan kekerasan seksual ing lingkungan pendidikan. Mesthine, iki ngrusak jeneng apik institusi pendidikan sing kudu dadi papan sing aman kanggo para siswa. Kekerasan seksual bisa nyuda kesempatan siswa kanggo entuk pendhidhikan sing apik. Iki kudu ditanggulangi langsung. Sekolah minangka penggerak jagad pendhidhikan wajib nyegah masalah kasebut ora kedadeyan maneh.
Data sing dakkandhakake, bubar, ana kasus kekerasan seksual sing banget prihatin. Mulai mahasiswa sing diganggu dosen, nganti ustadz sing ati-ati mekso muride. Ora mung siji, ana puluhan. Ironis, akeh korban rudo pekso sing ngandhut lan nglairake anak.
Panemuku kanggo nyegah iki yaiku kanthi milih guru kanthi kenceng banget ora mung nyawang kabisan anggone mulang ananging uga nduweni budi pekerti kang luhur lan becik, ora lali siswa lan siswa kudu diwenehi pendhidhikan seksual supaya siswa lan siswa nduweni pangerten babagan awak. bagean kang privasi lan kudu direksa, lan pungkasan iku kanggo nemtokke sanksi abot marang pelaku kayata nglaporake kanggo panguwasa lan mecat wong-wong mau karo disrespect.
Iki minangka sawetara panemuku babagan cara nyegah lan cara ngatasi kekerasan seksual ing lingkungan pendidikan.
Mekaten ugi matur nuwun.
Enable comment auto-refresher