Religious harmony in Indonesia

From BASAsulselWiki
Revision as of 13:19, 12 February 2023 by Nazwa Maharani A (talk | contribs)
Title (Indonesian)
Kerukunan umat beragama di Indonesia
Title (Makassar)
Kerukunan umma beragamayya ri Indonesia
Photo Reference
Fotografer
Photograph credit
Category
SMA (high school)
Author(s) / Contributor(s)
  • Nazwa Maharani Asnur
  • Nurul Noviyanty
Institution / School / Organization
SMAN 1 GOWA
Related Places


    Add your comment
    BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Videos

    Description


    In English

    Diversity is a beautiful thing and a gift from God Almighty. Indonesia is an archipelago that has a diversity of cultures, races, tribes, beliefs, religions, and languages. These differences are not used as barriers, but differences should be used as a force, a driver that people have to respect, respect and understand each other.

    Indonesia is a religious country. This is evidenced in the first precept of Pancasila,namely the Supreme Deity. One of the differences that we often see is religious diversity. Indonesia is recognized to consist of six religions namely islam, Christianity, Catholicism, Hinduism, Buddhism, and Confucianism. Every citizen must have their own beliefs and beliefs where they believe that what they believe is the most true belief among other beliefs. Every human being has the right to freedom of choice, including religious belief.

    Therefore, we as a society that highly appreciates the differences, can apply various attitudes and behaviors of inter-religious tolerance in order to create harmony in life. This can start with the closest people, for example showing an exemplary nature in interacting with neighbors of different religions. In addition to the attitude and behavior of the community, the government also plays an important role in inter-religious harmony in our country. Well, the Indonesian government's efforts are good enough for inter-religious harmony by issuing laws and regulations and also holding religious harmony forums in various regions to continue to maintain harmony in Indonesia.

    Religious harmony in Indonesia in general has been relatively good, marked by the maintenance of a culture of harmony and peace between religious communities in some areas. However, it cannot be denied that the harmony between religious communities in Indonesia is still frequent. There are often misunderstandings, differences of opinion and others. Therefore, everyone must understand that diversity is not a reason for division but that it can be used as a unifier of the nation.

    In Indonesian

    Keberagaman merupakan suatu hal yang indah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Perbedaan tersebut tidak dijadikan sebagai penghalang, tetapi perbedaan seharusnya dijadikan sebagai kekuatan, pendorong yang dimiliki masyarakat untuk saling menghargai, menghormati dan saling memahami antara satu sama lain.

    Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Salah satu keberagaman yang seringkali kita lihat yaitu keberagaman agama. Indonesia diakui terdiri dari enam agama yakni islam, kristen, katolik, hindu, budha, dan konghucu. Setiap warga masyarakat pasti memiliki kepercayaan dan keyakinan masing masing yang dimana mereka percaya bahwa apa yang mereka yakini adalah keyakinan paling benar diantara keyakinan lainnya. Sesuai dengan hak tiap-tiap manusia atau hak bebas untuk memilih, termasuk dalam kepercayaan agama.

    Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat yang sangat menghargai adanya perbedaan, bisa menerapkan berbagai sikap dan perilaku toleransi antar umat beragama agar terciptanya kerukunan dalam berkehidupan. Hal ini bisa dimulai dengan orang orang terdekat, contohnya menunjukkan adanya sifat keteladanan dalam berinteraksi dengan tetangga yang berbeda agama. Selain sikap dan perilaku dari masyarakat, pemerintah juga memegang peran penting dalam kerukunan antar umat beragama di negara kita ini. Nah, upaya pemerintah Indonesia sudah cukup baik untuk kerukunan antar umat beragama dengan mengeluarkan peraturan perUndang-Undangan dan juga mengadakan Forum Kerukunan Umat Beragama di berbagai daerah untuk terus menjaga kerukunan di Indonesia.

    Kerukunan umat beragama di Indonesia secara umum sudah relatif baik, ditandai dengan terpeliharanya budaya kerukunan dan kedamaian antar umat beragama di beberapa daerah. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa ketidakrukunan antara umat beragama di Indonesia masih sering terjadi. Sering kali terjadinya salah pengertian, beda pendapat dan lain. Oleh karena itu, setiap orang harus memahami keberagaman bukanlah alasan untuk perpecahan melainkan hal tersebut dapat dijadikan sebagai pemersatu bangsa.

    In Makassar

    Kerukunan umma beragamayya ri Indonesia

    Kabaragaman iyamiantu sala sekre hal indah siagang anugrah battu ri karaeng subahana wa ta'ala. Indonesia iyamiantu nagara kapulauan ammallakia karagaman budaya, ras, suku bangsa, kaparcayaan, agama, siagang bahasa. Pasisalanna iyamintu tena na panjari sikamma penghalang, mingka passisalang bajikna nipanjari i kakassakkang, iyamintu pendorong na mallakia rupataua untuk saling sipakatau, sipakalakbirik, siagang saling memahami antara sekre rupa tau.

    Indonesia iyamiantu nagara religius. Anjo hal ka ni buktikan battu ri lalang sila makasakre pancasila, iyamintu ketuhanan yang maha esa. Sala sekre kabaragaman biasayya ni cinik iyamintu kabaragaman agama. Indonesia ni akui terdiri battu ri annang agama iyamintu isilang, karisteng, katolik, hindu, budha siagang konghucu. Iyyangaseng na warga masarakat ka parallui ammallaki kaparcayaan siagang kayakinang kamae, anjo ngaseng masarakat ka percaya mange ri kayakinanna iyamintu kayakinan paling cocoka na areka. Sesuai hak hak na rupatauyya atau hak bebasak ammile, antamaki rilalang kaparcayaan agama.

    Iyaminjo katte rakyaka sanna nihargainna nikanaya perbedaan, kulleki antamai sipa’ sipa’ toleransia ri paranta umma beragamayya ilalang tallasa allo allota. Nipakarammulai battu ri keluargata, ebarakna sipa’ sipa’ nabaji/ menghargai mange ri tetangga beda agamata. Selain sipa’ sipa’ battu ri rakya’ka, pamarintah pole annajala peranan penting ilalang kerukunan antara umma beragamayya. Upayana pamarinta ta gannami na mabaji’ untu’ kerukunan antar umma beragamayya siagang appusulumi Undang Undang, appaenteng kelompok kerukunan beragama ri iyangaseng daerah ri Indonesia.

    Kerukunan umma beragamayya ri Indonesia, riangasenga nipanassami dengan terpeliharana budaya kerukunan siagang damai antara umma beragamayya. Tapi tena na kulle nipungkiri jai inji gassing terjadi saling salah paham. Iyaminjo saba’na se’re se’re tau haruski napahami kabaragamanga teai akjari alasan si genra genra tapi nipakjari pemersatu bangsa.

    In Buginese

    In Torajanese

    In other languages