Semurah itukah suaramu?

From BASAsulselWiki
Revision as of 06:59, 8 November 2023 by Af Amul (talk | contribs) (Edited automatically from page Literature Semurah itukah suaramu?.)
20231108T065459116Z695662.jpg
0
Vote
Photo source
Author(s)
Category
College/University
Reference
Competition
PemudaPemilu1


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Elections: Apathy or what?

Description


In English

In Indonesian

Semurah itukah suaramu?

Dizaman era politik sekarang ini sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat kita dengan adanya money politik. Para calon pemimpin maupun legislatif membeli suara ke masyarakat dengan mempengaruhi dengan imbalan uang. Namun tanpa kalian sadari sebagai masyarakat kalian memegang peran penting dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat kedepannya. Negara ada di tangan kalian, pilihan kalian menentukan bagaimana pemimpin kita kedepannya. Tapi mengapa banyak orang yang menjual suaranya kepada calon pemimpin maupun legislatif, semurah itukah suaramu? Ingat orang yang datang kepada kalian itu memiliki tujuan tertentu dengan memberikan insentif kepada kalian dengan mengharapkan imbalan suara. Melemparkan sejuta janji manis yang seakan akan dia akan lakukan semuanya jikalau mereka terpilih menjadi pemimpin maupun anggota legislatif. Namun kenyataannya janji yang mereka berikan itu dia lupakan bahkan mereka tak hiraukan lagi suara rakyat. Menikmati uang milik rakyat dengan tidak memberikan fasilitas dan sarana yang setimpal. Haha dasar sitikus berdasi!!. Istilah orang Bugis mengatakan "janci tedde' lesse' peca" atau kita kenal dengan sebutan "Pa'belleng".

Maka dari itu gunakan hak suara mu dengan sebaik mungkin, pilihlah figur yang memang layak untuk jadi pemimpin. Jangan bandingkan suara kalian dengan uang yang tak seberapa itu. Suara kalian menentukan masa depan bangsa dan negara!!

In Makassar

Semurah itukah suaramu?

Dizaman era politik sekarang ini sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat kita dengan adanya money politik. Para calon pemimpin maupun legislatif membeli suara ke masyarakat dengan mempengaruhi dengan imbalan uang. Namun tanpa kalian sadari sebagai masyarakat kalian memegang peran penting dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat kedepannya. Negara ada di tangan kalian, pilihan kalian menentukan bagaimana pemimpin kita kedepannya. Tapi mengapa banyak orang yang menjual suaranya kepada calon pemimpin maupun legislatif, semurah itukah suaramu? Ingat orang yang datang kepada kalian itu memiliki tujuan tertentu dengan memberikan insentif kepada kalian dengan mengharapkan imbalan suara. Melemparkan sejuta janji manis yang seakan akan dia akan lakukan semuanya jikalau mereka terpilih menjadi pemimpin maupun anggota legislatif. Namun kenyataannya janji yang mereka berikan itu dia lupakan bahkan mereka tak hiraukan lagi suara rakyat. Menikmati uang milik rakyat dengan tidak memberikan fasilitas dan sarana yang setimpal. Haha dasar sitikus berdasi!!. Istilah orang Bugis mengatakan "janci tedde' lesse' peca" atau kita kenal dengan sebutan "Pa'belleng".

Maka dari itu gunakan hak suara mu dengan sebaik mungkin, pilihlah figur yang memang layak untuk jadi pemimpin. Jangan bandingkan suara kalian dengan uang yang tak seberapa itu. Suara kalian menentukan masa depan bangsa dan negara!!