Literature Menjadi Pemilih Yang Cerdas Dalam Pemilu

From BASAsulselWiki
Revision as of 03:38, 10 November 2023 by Syauqi aqram (talk | contribs)
Photo source
Author(s)
Category
College/University
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

In Indonesian

MENJADI PEMILIH YANG CERDAS DALAM PEMILIHAN UMUM

DWI DIAN MAHARANI 4523023014 (A) [email protected] Universitas Bosowa

Dalam Undang-Undang 1945 pasal 22 E ayat 1 yang menyatakan bahwa pemilihan umum berdasarkan pada asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,dan adil setiap lima tahun sekali. Hal ini bukan sekedar legal formal semata, tetapi harus diimplementasikan dan diwujudkan karena pemilu dikatakan sebagai perwujudan kedaulatan sebagai salah satu prinsip demokrasi yaitu pemerintahan yang bersumber dari, oleh, rakyat, dan untuk rakyat. Oleh sebab itu, rakyat memiliki peranan penting sehingga diharapkan ikut mengontrol pemerintahnya dan masyarakat berhak untuk memilih pemimpinnya.

Pemilu 2024 sudah di depan mata dan sebanyak 204.807.222 jiwa akan menjadi Daftar Pemilih Tetap dan 52% diantaranya adalah merupakan pemilih muda (KPU, 2023). Jika mendengar kata pemuda pasti sangat akrab dengan kata penerus, gaya, trend,

kekuatan, dan masih banyak lagi.Dalam rangka mencapai keberhasilan suatu bangsa pemikiran pemuda sangatlah dibutuhkan karena kita dapat membuka terobosan baru dan juga melatih diri untuk menjadi penerus bangsa beberapa tahun kedepan. Namun yang kita dapatkan di dunia nyata adalah ketidakpedulian pemuda dalam hal berpolitik. Politik telah menjadi sesuatu yang dianggap hanya menjadi pembahasan orang tua dan sesuatu yang membosankan. Padahal pemuda dan politik adalah sesuatu yang sangat menarik jika digabungkan.

Maka beberapa pendekatan perlu dilakukan yaitu dengan pendekatan melalui sosial media yang sangat akrab dengan generasi muda saat ini. Politik yang berada di platform-platform media sosial dikemas dengan cara yang sangat mudah dan menarik untuk dipahami juga tidak membosankan. Selain sosial media sosialisasi juga dibutuhkan untuk mengenalkan kepada pemilih pemula bagaimana karakter pemimpin, visi misi, dan lain sebagainya dari calon yang akan dipilih. Sedangkan dari pendidikan sekolah yang paling penting adalah melalui kurikulum pembelajaran yang mengarah pada pendidikan politik atau pendidikan pemilih pemula agar jangan sampai anak-anak nantinya acuh terhadap pelaksanaan politik bangsa ini.

Negara demokrasi seperti Indonesia menganggap para pemuda memiliki peran utama. Hal itu bisa dilihat sejak awal kemerdekaan hingga reformasi selalu ada peran pemuda di dalamnya. Sehingga bisa dikatakan pemuda dalam hal ini adalah penyambung lidah antara elit dan masyarakat.apa yang menjadi pemikiran pemuda itu bisa diyakini dan dipercayai oleh masyarakat sehingga peran pemuda sangat penting.

oleh karena itu pemuda diharapkan dapat terbebas dan keluar dari zona nyamannya dan memulai untuk mengikuti isu-isu politik yang beredar agar dapat cerdas dalam memilih dan menyuarakan haknya sebagai warga negara, karena melalui suara anak muda akan berdampak besar bagi kelangsungan bangsa Indonesia. Tidak hanya sebagai pemilih,tapi juga ikut serta sebagai penyelenggara karena dari peran yang kecil bisa memberikan manfaat yang besar.

Universitas Pendidikan Ganesha. (2023, Oktober 9). Pemilu 2024: Jadilah Pemilih

Cerdas!. https://undiksha.ac.id/pemilu-2024/

In Makassar