Generasi Z merupakan aset pemilu dengan populasi penduduk yang besar serta suara penentu
kemenangan dengan komposisi suara tertinggi dalam Pemilu. tentunya peranan dari generasi Z tidak
bisa dipandang sebelah mata. Bahkan boleh dikatakan bahwa generasi Z akan sangat berpengaruh
terhadap kemenangan suara para kontestan Pemilu nanti. Salah satu alasannya ialah karena jumlah
dari generasi z sangat banyak,Dalam hal partisipasi politik, Generasi Z memiliki pengaruh tersendiri
dalam pemilu selain karena jumlahnya yang cukup banyak, generasi Z juga hidup pada era informasi di
mana segala sesuatunya menggunakan internet atau media online.
Generasi z memiliki pendidikan dan akrab dengan teknologi tetapi pola dalam pemilu generasi z
mungkin saja banyak yang mengadopsi sikap ambiguitas atau tidak peduli terhadap isu-isu politik.
Media digital seperti tiktok, Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya sangat berkaitan
dengan generasi z . Dengan demikian informasi politik seperti kampanye online sangat relevan di
generasi z.
Komedi Pemilu
Singkat cerita pemilu pun akan di segerakan, Dimana ada beberapa calon yang sudah terlihat di
masyarakat . Dimana sudah banyak poster calon yang tersebar dimana-mana dalam bentuk emoji lucu,
salah satu poster ada yang berbentuk foto calon pemimpin dan bertuliskan “EWAKO! ATUR
BAGAIMANA BAEKNYA SODARA DENGAN MEMILIH SAYA” Deh. Dan disisi pemilu sudah mulai
menyebar emoji tersebut dalam bentuk emot melalui media sosial seperti WhatsApp dan platfrom
media lainnya. Komentar di kalangan pemudapun mulai bermunculan salah satunya seperti “APAJI!”,
“TENAMO!” dimana pemuda ini tidak menyukai calon pemimpin “aih”. Sebaliknya yang mendukung
mulai membuat video tiktok bertuliskan “DEH TAWWA CALON PEMIMPIN”. Bahkan Masih banyak lagi
kampanye dalam bentuk emoji yang sudah berseliweran di media sosial.
Sudah terbayang jika pemuda yang dikuasai oleh koreografi dan emoji menjadi pemimpin, kegiatan
politik hanya akan di bahas melalui media sosial. Sarana koreografi akan di jadikan senjata
menyampaikan masalah politik atau menyuarakan sesuatu yang berkaitan dengan kampanye atau
bahkan urusan pemerintahan. Lalu bagaimana nasib mereka atau generasi Y yang belum mengenal
dengan baik platfrom koreografi? Mereka akan ketinggalan informasi dalam kegiatan politik atau
pemerintahan. Sehingga solgan yang menyatakan “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
tidak lagi terwujud bagi mereka.
Memili figur pemimpin yang mampu membawa perubahan, merakyat, dam bebas dari korupsi. Dan
yang tidak kala penting bagi generasi z track ricord dan prestasi dari masing-masing kandidat. Sikap
politik generasi z sudah seharusnya lebih intens dan tidak apatis dalam menilai politik.sehingga bisa
memilih dengan tepat calon pemimpin negara yang bisa membawa perubahan yang baik bagi bangsa
dan negara.
Enable comment auto-refresher
Anonymous user #1
Permalink |