pemuda dan politik pemuda membawa perubahan

Photo source

Author(s)

vera auliah yusuf

Affiliation

Universitas bosowa

Category

College/University

Reference

Enable comment auto-refresher

Description

In English

The involvement of the younger generation in the 2024 elections is in the spotlight. The involvement of the younger generation is a must to make the democratic party a success which is predicted to be a strategic gateway to a golden Indonesia in 2045.

"If we look at the data, the number of permanent voters for the 2024 election is around 56.45%, dominated by the millennial generation and generation Z. The younger generation is an important entity that can maintain the existence and influence of a policy implemented by a leader. The important role of the younger generation in supporting the 2024 elections means they must be smart in their actions and selective in choosing leaders. "Youth should not act like following the crowd and being opportunistic. Youth can participate in elections in a real way, selectively choosing leaders who are capable, aspirational and accommodating,

Elections often trigger the emergence of various perspectives which can cause noise, hate speech, questionable information which is distributed via online media which is easily accessible to the younger generation so that the younger generation is considered in monitoring the political landscape.

In Indonesian

Keterlibatan generasi muda dalam Pemilu 2024 menjadi sorotan. keterlibatan generasi muda merupakan suatu keharusan guna mensukseskan pesta demokrasi yang digadang-gadang sebagai gerbang strategis menuju Indonesia emas 2045.

“Kalau kita lihat datanya, jumlah pemilih tetap pemilu 2024 ini ada sekitar 56,45% didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z. generasi muda merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan pemimpin. Pentingnya peran generasi muda dalam menyokong Pemilu 2024 membuat mereka harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih pemimpin. "Pemuda jangan bersikap ikut arus dan oportunis. Pemuda dapat berpartisipasi pada pemilu dengan real, selektif memilih pemimpin yang kapabel, aspiratif dan akomodatif,

Pemilu seringkali memicu munculnya berbagai macam perspektif yang dapat menimbulkan kegaduhan, ujaran kebencian, informasi yang dipertanyakan kebenarannya yang terdistribusi melalui media online yang mudah dijangkau oleh generasi muda sehingga generasi muda dipertimbangkan dalam mengawal lanskap politik.

In Makassar

⏤