Property:Description text id
From BASAsulselWiki
A
Hai! Saya Alfi, saat ini berstatus sebagai mahasiswi fakultas seni dan desain di Universitas Negeri Makassar prodi dkv +
Kualleangi tallanga na toalia adalah nilai dari suku bugis Makassar yang memiliki nilai pantang menyerah dan rela berkorban +
Hai, Perkenalkan Nama Saya Alwi dari Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. +
Halo, saya Alya Ratu Zahra, saat ini berstatus sebgai mahasiswa FSD UNM +
Sebuah quotes yang berasal dari pepatah Bugis yang berbunyi “Olokku Kuassukeki Olakmu Muassukeki” artinya “Takaranku kujadikan ukuran, takaranmu kau jadikan ukuran.” +
Amanda Widya Ayu Ningrum (seseorang yang ingin mencelakakan orang lain, namun perbuatan buruknya itu kembali kepada dirinya sendiri) +
Nama saya Amanda Widya Ayu Ningrum singkatannya AWAN:)
saat ini masih mahasiswa semester 1 FSD UNM +
Suatu saat satu waktu ,na ku menjadi pengusaha atau pembisnis,mau ka memperbaiki rumah orang tua ini ,karena sudah rusak mi rumahnya kodong,supaya na cantik juga mi naik rumah nya di liat-liat sama orang +
Satu hal kalau lewatki lorong2 di Makassar yang bikinki’ terasa di Makassar banget itu penggunaan bahasa Makassar dimana mana yang kadang tidak kita sadari, hal paling umum mungkin ditanyakan orang baru, “ apa maksudnya ini imbuhan Ta’?” +
Pemilih pemula adalah kelompok yang penting dalam proses demokrasi karena mereka merupakan individu yang baru pertama kali ikut serta dalam pemilihan. Pemilih pemula memiliki potensi untuk memberikan pengaruh yang besar dalam pemilihan. Jika mereka aktif berpartisipasi, suara mereka dapat menentukan hasil suatu pemilihan. Beberapa pandangan mencatat bahwa pemilih pemula mungkin lebih rentan terhadap pengaruh eksternal, seperti media sosial, selebriti, atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan kritis dan independen dalam menilai informasi. Pemilih pemula mungkin menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi isu-isu politik yang paling relevan bagi mereka. Pemahaman mendalam mengenai isu-isu tersebut dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih terinformasi. Pemilih pemula yang merasa bahwa partisipasi politik mereka memiliki dampak positif cenderung lebih mungkin untuk tetap terlibat dalam proses politik di masa depan. Oleh karena itu, memberikan pengalaman positif pada pemilih pemula dapat membentuk kebiasaan partisipasi politik. Ada pandangan bahwa mendorong partisipasi aktif pemilih pemula melibatkan upaya lebih lanjut dalam memberikan informasi yang mudah dipahami, meningkatkan aksesibilitas ke tempat pemungutan suara, dan merancang kampanye pendidikan politik yang menarik bagi mereka. Penting bagi pemilih pemula untuk memiliki kesadaran akan hak dan tanggung jawab mereka dalam proses demokrasi. Mereka perlu menyadari bahwa suara mereka memiliki dampak, dan dengan menggunakan hak pilih mereka, mereka berkontribusi pada pembentukan masa depan negara.
Penting untuk diingat bahwa pemilih pemula adalah kelompok yang heterogen, dan pendapat mengenai mereka dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial, politik, dan budaya setempat. Mendorong partisipasi politik yang terinformasi dan bertanggung jawab dari pemilih pemula adalah suatu aspek kunci dalam memperkuat demokrasi. +
Anak muda saat ini menjadi berlian kehidupan, membawa kesejahteraan hidup. Karena sudah di takdirkan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Bangsa Indonesia.
Seperti apa yang di sampaikan oleh Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia) "Indonesia di masa depan tergantung pada kualitas generasi Z alias para remajanya" dalam artian masa depan bangsa Indonesia ada di tangan anak muda saat ini, seperti apa yang ditakdirkan. Kalaupun zaman dahulu kita bersatu melawan gerilnya pasukan Belanda dan Jepang. Saat ini, penting bagi kita untuk mempertahankan bahasa daerah sebagai ragam bahasa di Indonesia.
Mengapa demikian?
Pasalnya, ilmu pengetahuan semakin berkembang dan beragam jenis bahasa asing masuk sehingga keberadaan bahasa daerah mulai ditinggalkan.
Perlu bahwa gerakan anak muda saat ini untuk mendorong dan mempertahankan bahasa daerah disamping kerasnya dampak persaingan bahasa. Karena kita semua sangat berperan penting dan kelak akan menjadi pemimpin yang akan mempertahankan bahasa daerah. Satu-satunya cara ampuh yang dapat mempertahankan bahasa daerah ialah dengan menjadikan bahasa kebiasaan dalam bersosialisasi di masyarakat.
Datang dari Pemerintah, upaya-upaya dalam mempertahankan bahasa daerah ada tercantum dalam UUD 1945 pasal 32 (2) "Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional". Seperti itulah bentuk pemerhati bahasa dari Pemerintah. Bagi anak muda jangan lupakan bahasa daerah. Dan sangat perlu bagi kita untuk mengadakan revitalisasi bahasa daerah dalam sekolah, masyarakat, dan keluarga. Dan tidak lupa untuk menggunakan media sosial sehingga cakupannya lebih banyak. Sehingga bisa mengajarkan kembali ke saudara, anak, dan sanak keluarga. Seperti itulah saudaraku. +
Halo saya Anastasya saat ini berstatus mahasiswa FSD UNM cita-citanya cepet" wisuda wkakakkaka +
Perkenalkan Saya Andi Besse Zalzabilah Putri Tiara Mahasiswi dari Universitas Negeri Makassar di dalam Fakultas Seni dan Desain melalui Prodi Desain Komunikasi Visual. +
Pepatah Bugis "tellabu matanna essoe ritenggana bitarae" yang memiliki makna tidak akan meninggal seseorang jika belum ajalnya +
21 Februari kemarin merupakan hari peringatan bahasa ibu internasional. Bahasa ibu dalam konteks Indonesia mencakup bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang juga berperan sebagai bahasa nasional. Nah, untuk bahasa Indonesia mungkin bukan hal yang asing lagi di telinga kita. Karena memang bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita tuturkan sehari-hari. Namun, yang menjadi titik permasalahannya adalah penggunaan bahasa daerah. Bahasa daerah kini kian asing dituturkan dan dikenali dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu adanya gerakan dari generasi muda sebagai penerus bangsa dalam melestarikan bahasa daerah. Seperti halnya bahasa bugis yang semakin tidak dikenal oleh milenial.
Bahasa Bugis adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Austronesia yang digunakan oleh suku Bugis. Penutur bahasa Bugis umumnya tinggal di Sulawesi Selatan. Wilayah penuturnya terutama di Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kabupaten Majene, Kabupaten Luwu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Pinrang, Kota Parepare. Bahasa Bugis juga dipertuturkan di sebagian wilayah di Kabupaten Enrekang, Kabupaten Majene, dan Kabupaten Bulukumba. Tetapi semakin berkembang nya zaman milenial kurang tau apa itu bahasa bugis sehingga hal ini memicuh punah nya bahasa bugis dikalangan milenial. Untuk menangani hal tersebut langkah yang dapat dilakukan adalah
1. Membentuk komunitas belajar bahasa daerah
2. Semangat mempelajarai bahasa bugis
3. Membuat karya atau tulisan menggunakan bahasa bugis
4. Membuat tutorial dalam belajar bahasa bugis
5. Membiasakan diri berbahasa bugis dalam kehidupan sehari-hari +
Perkenalkan nama saya Andi Rahmat Ariffin yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa di FSD UNM. +
Hari ini bangsa Indonesia memperingati peristiwa heroik dan menjadi salah satu momen bersejarah yaitu Hari Pahlawan. Hari Pahlawan, tanggal 10 November untuk mengenang pertempuran mengusir penjajah di kota Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo. Battle of Surabaya menjadi salah satu pertempuran terbesar pasca kemerdekaan Republik Indonesia. Bung Tomo melalui pidatonya, membakar semangat rakyat Indonesia untuk berjuang menentukan masa depannya, dengan semboyan merdeka atau mati!
Semangat patriotisme dan pengorbanan para pahlawan di atas menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan dan membangun bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang besar, sudah selayaknya kita menghormati jasa-jasa para pahlawan sebagaimana dinyatakan Presiden Soekarno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya”. Penghormatan yang utama, di samping mendoakannya, adalah mewarisi semangat patriotisme mereka dalam menghadapai tantangan dan membangun Indone +
Menceritakan tentang pahlawan inspirasi ku yaitu BJ Habibie , BJ Habibie seorang tokoh inspiratif di Indonesia , impianku ingin menjadi seperti seorang BJ Habibie , seseorang yang sukses membanggakan negerinya dengan melakukan perkembangan di bidang pendidikan dan teknologi.. +
Perkenalkan nama saya Anetia Yohanis, mahasiswa Desain Komunikasi Visual, FSD UNM. +
Angan Tangan, pada umumnya 'Angan' dapat diartikan sebagai keinginan, pemikiran, kemauan, dll. Angan Tangan merupakan dua kata yang menggambarkan bagaimana keinginan tangan kita. Apakah tangan kita ingin melakukan suatu hal yang positif atau negatif?. Gambar yang saya unggah berisi kata 'Our' yang berarti Kita. Di gambar juga terdapat lukisan tangan yang diolesi cat. Kita dapat menggunakan tangan kita untuk melakukan hal-hal positif seperti melukis pada gambar, kegiatan merokok justru dapat memberikan efek yang sangat berbahaya bagi tangan dan bahkan bagi tubuh kita. Di era saat ini, anak anak muda sekarang sangat mudah untuk terbawa arus pergaulan, apalagi pergaulan yang mengarah ke arah negatif seperti merokok. Maka dari itu mari lakukan hal-hal yang bisa membawa dampak positif bagi diri kita dan "Stop Merokok!". +
Angka Perokok Meningkat Akibat Tarik Ulur Kebijakan!
Beberapa tahun terakhir, jumlah perokok Indonesia meningkat drastis. Generasi penerus bangsa menjadi pecandu rokok, uangnya habis untuk membakar batang demi batang rokok. Sungguh ironis.
Meningkatnya angka perokok utamanya pada anak sebenarnya karena kurang tegas dan regulasi yang tarik ulur dari pemerintah. Semua sepakat, menghisap rokok bisa menimbulkan efek negatif, tapi justru kita mengabaikan itu. Kalau boleh jujur, satu-satunya pertimbangan atau yang dominan adalah pertimbangan ekonomi. Bukan ekonomi masyarakat secara umum, tetapi pertimbangan kepentingan korporasi. Aneh, ketika industri rokok dilegalkan, sementara iklan dibatasi. Karena target industri rokok profit sebesar-besarnya.
Solusi yang penulis berikan tutup industri rokoknya, karena akar masalahnya ada di situ. Saat keran air bocor yang ditutup sumber kebocorannya, bukan yang lainlain agar masalahnya tuntas ke akarnya.
Masalah dengan tutupnya perusahaan rokok akan menyebabkan banyaknya PHK, kerugian petani tembakau, berkurangnya pendapatan negara dari cukai rokok, dan sebagainya. Masalahnya lain!
Pertanyaan kritis, sampai kapan kebijakan di negeri ini gagap solusi. Mengapa kita tidak membuat terobosan untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi para buruh pabrik rokok jika pabrik rokok ditutup. Juga tidak punya terobosan untuk alih tanam Tembakau dengan tanaman lain yang lebih berguna bagi masyarakat.
Indonesia sebenarnya kaya baik SDA dan SDM. Mengapa kita tidak berdayakan itu semua? Adanya peran negara/penguasa seyogiannya bisa menyelesaikan perkara ini.
Yang sangat memprihatinkan, justru pemerintah melakukan simplifikasi masalah. Misalnya, dengan mengangkat duta anti rokok dari kalangan pemuda. Tugas para duta ini untuk sosialisasi bahaya rokok kepada sesama, sementara produksi dan iklan rokok terus ada. Setiap ada problem generasi, maka pemerintah sibuk mengangkat duta. Generasi jadi korban, generasi juga yang didorong untuk membangun kesadaran terhadap sesama. Waduhhh, ruwet!