Property:Description text id

From BASAsulselWiki
Showing 20 pages using this property.
L
SELAMA PEMBELAJARAN ONLINE BANYAK KELUHAN MULAI DARI JARINGAN ,KUOTA TIDAK MEMADAI DAN FASILITAS YG TIDAK MEMADAI.BERBEDA DENGAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA.SELAMA PEMBELAJRAN ONLINE TIDAK SELAMA NYA AKAN BERJALAN LANCAR KARENA TIDAK SEMUA SISWA MAMPU UNTUK MENGIKUTI PEMBELAJARAN VIA ONLINE  +
Generasi milenial merupakan bagian yang penting dari pemilih di Indonesia dan akan ikut menentukan hasil dari pemilihan umum tahun 2024. Faktor politik yang mempengaruhi sikap pemilih milenial antara lain kesadaran akan kredibilitas calon dan relevansi program-program mereka, pilihan ideologis dan nilai politik, transparansi dan akuntabilitas politik serta media dan kampanye politik. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Setiap orang memiliki hak untuk memilih atau dipilih untuk menjadi seorang pemimpin, meskipun ada hal-hal yang harus dipenuhi dan dipatuhi yang salah satunya tentu bukan dengan menghalalkan segala cara demi mendapatkan yang diinginkan. Pemilu merupakan awal dari berbagai rangkaian kehidupan negara demokratis, Pemilu juga merupakan sebuah proses atau sarana bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatan dalam rangka untuk memilih seorang wakil atau pemimpin, sehingga pemilu merupakan motor penggerak dari mekanisme sistem politik yang legal terhadap suksesi kepemimpinan dalam negara demokrasi. Faktor politik yang menentukan partisipasi kalangan milenial adalah kesadaran akan kredibilitas calon dan relevansi program-program mereka dalam mengatasi isu-isu yang dianggap penting oleh generasi milenial memiliki dampak signifikan terhadap partisipasi politik mereka partisipasi politik generasi milenial juga dipengaruhi oleh sejauh mana calon dan partai politik mencerminkan nilai-nilai dan ideologi yang mereka pegang. Identifikasi dengan pandangan politik tertentu dapat menjadi dorongan bagi mereka untuk turut serta dalam memilih calon dan partai yang sejalan dengan keyakinan mereka. Pengkajian mendalam tentang pandangan politik generasi ini dan ketersesuaian dengan pandangan calon politik dapat menjadi dasar bagi strategi kampanye yang lebih relevan. generasi milenial cenderung menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam ranah politik. Mereka memiliki keinginan untuk memahami dengan jelas kebijakan politik, sumber daya yang digunakan, dan integritas calon serta partai politik.  
Jika saya menjadi seorang pemimpin di bulan oktober ini saya akan melanjutkan pembangunan mushollah di sekolah SMPN 1 PALLANGGA dan melakukan penanaman kembali pohon-pohon yang sudah tidak layak untuk tumbuh  +
Jika saya menjadi seorang Presiden, saya ingin menyamaratakan pendidikan di Indonesia. Saya ingin agar anak anak di pedalaman/ pelosok dapat merasakan dunia pendidikan sama halnya dengan anak di kota. Saya ingin mengirim guru-guru terbaik ke pelosok agar anak-anak di pelosok dapat belajar dengan lebih baik. Membangun sekolah di setiap kabupaten atau daerah agar anak-anak tidak perlu pergi ke kota agar dapat mengenyam pendidikan. Saya ingin perpustakaan keliling di miliki oleh setiap kecamatan sehingga anak-anak dapat membaca buku yang mereka sukai. Saya akan membuat kebijakan agar anak-anak harus bersekolah dari SD hingga SMA, agar berjalan nya kebijakan ini saya akan membentuk sebuah tim yang akan mensosialisasikan kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan agar anak-anak mereka dapat bersekolah, Sekolah akan saya gratiskan untuk para anak-anak pelosok negri agar dapat bersekolah tanpa memikirkan biaya. Guru-guru yang di kirim ke pelosok akan di fasilitasi tempat tinggal yang nyaman dan gaji yang lebih tinggi dari pada guru-guru yang mengajar di kota. Saya akan buat program beasiswa bagi siswa yang tidak mampu namun memiliki segudang prestasi di bidang akademik, seni, dll.  +
Pemilu menjadi satu agenda rutin bagi sebuah negara demokrasi dalam menjaga kestabilan politik dan memperkuat demokrasi di suatu negara. Pada tahun 2024, Indonesia akan menggelar pemilu secara serentak. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia dilaksanakan setiap lima tahun sekali, yang dimana kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pemilu. Pemilihan umum atau yang biasa disingkat pemilu bukan lagi hal yang baru didengar di negara ini. Bukan awal dan bukan akhir dari demokrasi, tetapi ini adalah jembatan penghubung dalam menentukan pilihan hati nurani rakyat. Untuk memenangkan pemilu, salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu memiliki perolehan suara terbanyak berdasarkan prosedur pemilu yang ditetapkan. Suara penentu tersebut terdiri dari beberapa lapisan masyarakat dengan generasi yang berbeda-beda. Generasi muda memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil pemilu di indonesia, karena pada pemilihan 2024 generasi muda menjadi penentu dalam pemilihan presiden Indonesia. melihat populasi yang sangat tinggi generasi milenial dan generasi z mempunyai peranan yang sangat penting terhadap hasil pemilu dengan kondisi generasi muda yang melek akan teknologi informasi, partisipasi aktif dalam proses penyelenggraan maupun hasil pemungutan suara dirasa sangat mendukung pemilu 2024. Media sosial yang sudah tidak asing bagi kaum generasi milenial dan z juga merupakan saran untuk memperkenalakan dunia politik dan terlibat langsung dalam proses pemilu. Berdasarkan hasil survei Center For Strategic and International Studies (CSIS), pemilu 2024 akan didominasi oleh kaum Gen z dan milenial yang mencapai 60%. Jumlah suara yang melebihi separuh dari total pemilihan Indonesia itupun bisa menjadi sasaran manis bagi para calon legislatif maupun partai politik dalam mendulang suara. Pilihan ini berada di tangan para kaum generasi muda dalam menentukan hasil pemilu 2024. Dari data tersebut menunjukkan, bahwa sikap politik generasi muda sudah seharusnya lebih intens dalam menilai politik. Sebagai suara penentu suatu keniscayaan bagi generasi muda ini untuk proaktif dalam mengevaluasi kondisi demokrasi politik yang akan menjadi sorotan publik. Agar pemilu yang di laksanakan benar-benar membawa perubahan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Para generasi muda dengan kesadarannya kolektif memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam menentukan pilihan pemimpin yang tepat tanpa di pengaruhi oleh propaganda dan retorika politik demi kepentingan pribadi. Akses informasi politik yang luas menjadi sarana untuk mencerna pilihan yang baik untuk menjaga demokrasi sehat. Memahami setiap opini karena mau tidak mau dan suka tidak suka generasi Z dan milenial akan menjadi bagian dari demokrasi politik bangsa ini secara berturut-turut. Sangat disayangkan sekali apabila generasi muda dengan jumlahnya yang sangat banyak hanya dimanfaatkan saja tanpa mereka mengetahui untuk apa mereka harus berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pemilu 2024.  
Realitas miris yang sering terjadi di kolong langit ini bahwa ada saja seseorang atau sekelompok orang terpaksa meninggalkan wilayahnya untuk menghindar dari bencana atau bahaya yang sudah, sedang atau yang akan menimpah. Tentunya cuma satu tujuannya yakni mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam hidup. Sebuah pertanyaan eksistensial yang boleh kita lontarkan: Apakah para pengungsi menghendakinya? Jawabannya bisa “ya”, bisa juga “tidak”. Pengungsi: Membaca Teks dari Konteks Mendengar kata “pengungsi” umumnya setiap insan berkiblat pada satu opini yang negatif, misalnya: para pengungsi mengalami tekanan mental, kekurangan sandang, pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan tak menentu, bahkan mungkin saja bayang-bayang kematian terasa semakin ikhlas berpasrah. Deretan sendu yang sering lebih menggaung dari kemah-kemah darurat adalah perempuan dan anak-anak. Pilu akan semakin membara manakala sendengan telinga terfokus pada elegi para pasien dan jompoh. Namun di sisi lain, bagai koin bermuka dua, ada juga para antagonis mempertontonkan realita yang berbeda, berbaju pengungsi, berjubah raja. Mereka malah lebih leluasa dan bersorak sorai di negara atau daerah lain yang banyak klausurnya. Delik yang lebih tenar untuk kalangan ini adalah “Suaka”, karena tanpanya hidup mereka adalah kematian dan kematian mereka adalah konyol. Oleh karena itu, jelihlah kita menilai pengungsi berdasarkan konteksnya agar tidak terjebak dalam sense yang keliru lalu menaruh hati pada tempat yang salah. Pengungsi: Bencana atau Rencana? Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa rintihan kemah-kemah reyot adalah korban bencana yang tidak direncanakan akibat alam atau juga ulah manusia seperti peperangan. Sementara itu bagi yang menyanyi dengan tarian gembira di hotel berbintang atau apartemen pencakar langit adalah hasil rencana seperti koruptor atau pengganggu kamtibmas. Penulis tidak mencampuradukan dengan pencari suaka dari para pejuang keadilan karena berbeda konteks. Para pejuang keadilan terpaksa bersuaka di luar kemauan dan rencananya karena keamanan dan kenyamanan hidup pribadinya diobok-obok. Pengungsi: Sesungguhnya, Siapakah Dia? Penulis tidak sedang beretimologi dengan term pengungsi. Pada bagian ini, penulis hanya mau bergelut dengan para korban bencana yang ternyata adalah sesama manusia. Andaikan saja kita keluar dari zona aman dan terlibat langsung dengan pengungsi, kita akan mengetahui dan merasakan apa artinya “hidup enggan mati tak mau”. Kita masuk dalam suasana sulit yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu. Sebaliknya, kalau kita enggan keluar dari titik aman, keterpanggilan kita sebagai insan di dunia ini dipertanyakan. Siapakah pengungsi di mata kita sampai kehadiran mereka tidak digubris? Seirama dengan filosofi usang yang mengibaratkan hidup manusia bagai roda yang sedang berputar, membenarkan pepatah Latin Hodie mihi, cras tibi (hari ini saya, besok anda) menegaskan bahwa apa yang diperbuat, itu pula yang akan dirasakan. Pengungsi adalah mereka yang tak berdaya menghadapi ancaman hidup sehingga sebagai sesama manusia sepatutnya kita memberikan apa yang mampu kita berikan guna meringankan beban hidup mereka. Bukankah bencana mereka akan menjadi berkah untuk kita, jika kita turut meringankan penderitaan sesama? Kita seharusnya menyadari bahwa hidup itu anugerah sekaligus tanggung jawab (gabe und aufgabe). Bencana akan menjadi berkah jika diindahkan, sebaliknya berkah akan menjadi bencan kalau disia-siakan. Inilah master plan (rencana agung) Sang Pencipta.***  
Pengungsi adalah seseorang atau sekelompok orang yang meninggalkan suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau musibah. Bencana ini dapat diakibatkan oleh alam dan dapat pula bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia secara langsung. Di Indonesia, jumlah pengungsi dan pencari suaka yang tercatat adalah berkisar 13.700 jiwa (Reliefweb.int, 2022) di mana 7600 di antaranya berasal dari Afghanistan (etnis minoritas Hazara), selebihnya berasal dari Somalia, Irak, Myanmar, Sudah, Sri Lanka, Yaman, Palestina, Iran, Pakistan, Eritrea dan Ethiopia. Ada beberapa cara pengungsi dan pencari suaka masuk ke wilayah Indonesia. Ada yang berangkat dengan pesawat dengan paspor dan visa kunjungan (turis) namun terus tinggal di Indonesia tanpa ingin kembali ke negara asal. Ada yang menjadi korban perdagangan orang (human trafficking) dan penyelundupan manusia (people smuggling). Ada juga yang masuk ke Indonesia dengan jalur laut lewat pintu masuk tidak resmi. Dengan mereka menetap di Indonesia dan enggan kembali ke negara mereka berarti mereka berharap mendapatkan penempatan (resettlement) di negara ketiga sebagai pengungsi. Sebagai warga negara resmi menurut saya ketika mereka datang dan menetap di Indonesia dengan cara yang legal mereka pantas mendapat perlakuan dan sikap sebagaimana warga negara Indonesia asli itu sendiri. Namun ketika mereka menetap di Indonesia dengan cara yang ilegal, alasan yang jelas dan tanpa pendataan dari negara asal mereka juga dari negara Indonesia itu sendiri, mereka seharusnya dikembalikan ke negara asal mereka dan mendapatkan sanksi yang pantas menurut perundang undangan negara tersebut. Tapi menurut saya terdapat perlakuan khusus ketika mereka datang ke Indonesia dengan cara yang ilegal namun dengan alasan yang memang mengharuskan mereka menetap disini seperti yang tadi saya sebutkan yaitu korban perdagangan orang (human trafficking) dan penyelundupan manusia (people smuggling), sebaiknya negara kita menjaga manusia ini sampai situasi terasa kondusif dan aman untuk mengembalikan warga tersebut ke negara asal mereka. Karena jika tidak, ditakutkan ketika mereka dikembalikan langsung tanpa menunggu waktu yang tepat, kejadian kejadian buruk tadi bisa saja berulang bahkan tanpa sepengetahuan negara yang bersangkutan.  
Mulai dari Burma yang merupakan negara ASEAN yang berbatasan dengan China, Bangladesh, Laos, Thailand, Teluk Benggala dan Samudera Hindia. Sejak tahun 1989 Burma berubah nama menjadi Myanmar. Orang Burma bukanlah penduduk asli, mereka berasal dari Tibet-Cina pada abad ke-16 Masehi yang beragama Buddha. Sejak pemerintahan Buddha, nama Arakan diganti dengan nama Rakhine, penduduknya disebut suku Rohingya. Rohingya adalah keturunan campuran Arab dengan Turki, Bangladesh, Persia dan Mongolia. Sebagai bentuk solidaritas, mencari bantuan kemanusiaan, mendorong pemerintah untuk melakukan upaya diplomatik, berdoa sebagai bentuk kepedulian spiritual.Insiden di Myanmar telah terjadi unconfig, yaitu ada negara terhadap kelompok bersenjata di negara tunduk pada konvensi, terkait untuk kasus Rohingya, apapun masalahnya agama, suku bangsa seperti ini bukanlah hal baru seperti di Bosnia, Rwanda, dll bukan agama tapi suku sesama suku. Kekerasan atau pelanggaran hak asasi manusia tidak dapat ditoleransi. Apapun alasan pelanggaran hak asasi manusia, hak untuk hidup, hak atas keamanan, hak untuk memiliki rumah harus dihormati. Sekarang tidak bisa dikatakan bahwa masalah kedaulatan itu sendiri memiliki hak untuk mengatur, bahkan Indonesia tidak bisa lagi karena itu masalah rumah tangga, oleh karena itu tidak bisa diterima oleh masyarakat luar karena kita sebagai bagian dari masyarakat internasional harus menyerahkan. Selain itu, hak untuk hidup, hak untuk hidup tidak dapat disangkal, Semua negara di dunia harus mematuhi, bahkan jika mereka belum meratifikasi Konvensi Jenewa atau belum meratifikasi hak-hak sipil. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan, di dunia internasional, berbicara tentang hukum saja tidak cukup, mekanisme hukum tidak memadai sehingga untuk mengubah keadaan ada banyak cara yang biasanya ditempuh negara dengan cara lain, secara diplomatis, Indonesia datang ke Myanmar ke sana. karena apa yang terjadi. suatu negara, dapat mempengaruhi negara tetangga lainnya. Mengenai sanksi, salah satunya adalah sanksi ekonomi dan ada berbagai macam seperti perdagangan yang dilindungi. Jelas bahwa politik juga memiliki pengaruh, seperti Cina telah mengambil posisi atau mengambil langkah untuk melakukan embargo ekonomi. China akan siap mendukung Myanmar dengan bantuan perdagangan dan China akan mengambil kesempatan untuk membantu diplomasi di Laut China Selatan. ASEAN pada prinsipnya tidak dapat melakukan intervensi, tetapi harus ada seseorang yang memulai sebagai negara pemberani, dan posisi yang tepat adalah Indonesia. Membawa Menlu RI ke Myanmar merupakan hal luar biasa yang dilakukan Indonesia karena artinya Indonesia tetap dihormati. Dengan kedatangan Menlu, mungkin tidak serta merta menghentikan kasus ini. Langkah ini harus diikuti oleh negara-negara ASEAN lainnya namun tentunya harus dengan izin dari pemerintah Myanmar. Konflik ini sudah menyebar, saya kira embargo ASEAN juga bagus, tapi China sudah mengambil sikap. Dampak dari konflik ini, pengungsi akan banyak kemungkinan, yang kedua adalah keamanan. Kalau kasus ini lebih besar, banyak kepentingan masuk ke China, Amerika ikut-ikutan, bisa jadi konflik meluas dan tidak baik untuk Indonesia.  
Mendekati awal tahun baru, Indonesia akan memasuki masa politik, dimana banyak terjadi kampanye-kampanye dari berbagai partai. Sebagai generasi penerus bangsa, diperlukan rasa kepedulian politik, tentang siapa pemimpin kita, siapa yang akan mengatur negara. Oleh karena itu kita sebagai pemuda perlu menjadi kritis, perlu menyuarakan isi hati masyarakat Indonesia. Kita perlu memahami bagaimana berjalannya sebuah politik. Besarnya suatu bangsa ditentukan oleh pemudanya. Sumpah Pemuda adalah satu bukti bahwa kita sebagai pemuda bersatu. Namun, bagaimana dengan masyarakat yang tidak peduli pada pemilu? Yang tidak memahami peran penting menyuarakan suara untuk calon pemimpin bangsa? Kita menuntut ilmu untuk memahami sebuah kehidupan. Disinilah diperlukan kesadaran diri pemuda agar tidak diperalat oleh politikus Indonesia, kita adalah penerus bangsa dan generasi kita perlu mengkritisasi kinerja pemerintah, kita harus lebih aktif dalam memahami dunia poitik. Peran kita sebagai masyarakat muda adalah meningkatkan kesadaran diri kita dan mempengaruhi masyarakat lain, kita sebagai pemuda harus lebih dulu menyuarakan pentingnya memahami politik. Saatnya kita membuka mata. Peduli dalam politik merupakan hal yang utama bagi kehidupan bangsa. Kita menempuh pendidikan sejak dini hingga dewasa untuk hidup di dunia dan terlibat dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya politik. Adanya pendidikan adalah untuk kita belajar. Adanya pendidikan adalah dimana kita bebas menyuarakan pendapat, seperti kata Mbak Najwa, anak muda urat malunya jangan ditahan, putus-putus kan saja urat malumu, jadi muda itu hanya sekali. Itulah mengapa saya menggiring opini ini, kesadaran kita sebagai pemuda, mahasiswa harus peduli sebab nanti kita akan jadi penerus bangsa. Karena itu jadilah pemuda yang belajar pendidikan dan mengkritik hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan  +
Jika saya menjadi pemimpin,saya akan membuat anak anak maupun remaja yang ada dikota atau daerah saya menjadi orang yang cerdas,mampu berpikir cepat,dan dapat berpikir kritis,mampu menanggapi sebuah masalah,dan menjadi anak yang berbakat. saya akan membuat beasiswa untuk orang yang berprestasi maupun kurang mampu . Agar mereka juga memiliki kemajuan dalam pendidikan dan mendapatkan ilmu untuk masa depannya. Untuk itu saya akan membuat anak anak itu untuk bisa mengetahui bakatnya dimana dan mendalami bakatnya untuk ditunjukkan atau bisa memperoleh sesuatu dari bakatnya tersebut. Agar mencapai pembelajaran yang efektif dan efesien saya berharap anak anak bisa menjalankan pembelajaran dengan baik dan aktif.  +
Sebagai salah satu pemuda yang akan ikut serta berperan dalam kegiatan pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.Saya dapat memberikan beberapa pendapat saya mengenai sikap apatis yang terjadi dikalangan pemuda gen z yang semakin meningkat akhir-akhir ini .Jika kita melihat hasil survei indikator politik Indonesia pada tahun 2021 tercatat bahwa tingkat kepercayaan anak muda terhadap partai politik sangat rendah yaitu berada pada angka 32,67 persen saja.Hal ini disebabkan beberapa faktor,seperti yang telah disinggung diatas bahwa pemuda memiliki rasa kurang kepercayaan terhadap partai politik,hal ini menyebabkan munculnya rasa enggan atau sikap acuh tak acuh terhadap pemilu.Selain itu menurut saya faktor lain penyebab terjadinya sikap apatis ini adalah karena kurangnya perkembangan atau perubahan signifikan yang terjadi pada setiap periode pemerintahan,sehingga pemuda gen z ini merasa bahwa visi/misi yang telah disampaikan sebelumnya kurang terealisasi.Hal itulah yang menyebabkan rasa kurang kepercayaan hingga terjadinya sikap apatis dikalangan pemuda gen z. Pemuda gen z merasa bahwa mereka tidak terlalu penting untuk ikut andil dalam kegiatan pemilu.  +
PERAN PENTING PEMUDA DALAM PEMILIHAN UMUM PADA NEGARA DEMOKRASI Adinda Ainun Izmi [email protected] Universitas Bosowa Pemilihan umum merupakan momen yang penting untuk masyarakat bagi negara demokratis. Tentunya kita tidak asing lagi mendengar kata pemilu terutama di negara kita yang akan menyelenggarakan pemilu pada tahun 2024 mendatang. Tempat dimana masyarakyat menyuarakan haknya untuk memilih pemimpin dan wakil negara. Menurut saya disinilah peran penting bagi pemuda pemudi Indonesia. karena mereka merupakan peran penting yang mampu dan dapat memberikan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan oleh calon pemimpin. Kontribusi pemuda dalam pemilu dapat berupa sebagai pemilih aktif atau penyelenggara, pengawas pemilu, maupun perubahan sosial. Sangat disayangkan karena banyak masyarakat saat ini yang masih belum memahami lebih mendalam tentang politik pemilu, maka hal tersebut perlu diperhatikan. Generasi inilah yang yang diperlukan dan menjadi solusi untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya kampanye pemilihan umum. Selain berpartisipasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat lainnya, peran pemuda dalam pemilu, kita dapat menguasai lebih dalam tentang ilmu politik dan memperluas sosialisasi. Selain itu, dapat menjadikan pemuda dalam pengawasan bersih demokratis pemilu dan yang akan mengajak melakukan pemilu untuk menyuarakan hak dan kewajiban kita sebagai pemilih agar suara kita tidak disalah gunakan, maka dari itu suara kita penting untuk penentu arah masa depan.  +
Pemuda adalah salah satu kelompok masyarakat yang memiliki peran kunci dalam proses pemilihan umum (Pemilu). Mereka adalah agen perubahan, pembawa ide segar, dan energi positif bagi perkembangan demokrasi sebuah negara. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi peran penting pemuda dalam pemilu dan mengapa mereka perlu menjadi bagian aktif dalam proses politik. .Pemuda sebagai Agen Perubahan: Masyarakat sering menganggap pemuda sebagai agen perubahan. Mereka memiliki perspektif yang lebih progresif dan tidak terikat oleh paradigma politik lama. Pemuda memiliki kekuatan untuk membawa solusi baru dan gagasan untuk masalah yang dihadapi bangsa. Pemilih muda memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi pada agenda penting yang mungkin diabaikan oleh generasi yang lebih tua selama pemilu. Mereka memiliki kemampuan untuk mendorong perubahan yang menguntungkan dalam kebijakan dan pembangunan. Pemuda sebagai Elektorat yang Berpengaruh: Dalam banyak negara, pemuda merupakan elektorat yang signifikan. Mereka memiliki potensi untuk memengaruhi hasil pemilu dengan suara mereka. Namun, terkadang pemuda kurang berpartisipasi dalam proses pemilu. Ini bisa karena tidak peduli, tidak percaya pada politik, atau tidak tahu pentingnya pemilu. Akibatnya, pendidikan politik dan kesadaran Untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam pemilu, sangat penting untuk melakukan politik di kalangan pemuda. Pemuda sebagai Calon Politik: Banyak pemuda yang ingin langsung terlibat dalam politik dengan menjadi calon politik. Mereka menunjukkan komitmen dan semangat untuk mewakili kepentingan masyarakat. Para pemuda yang terpilih dalam pemilu memiliki kemampuan untuk membawa perspektif yang berbeda ke dalam lembaga eksekutif dan legislatif. Ini akan berkontribusi pada proses pembuatan kebijakan yang lebih inklusif dan representatif.  +
SELAMA MASA PANDEMIC PERKULIAHAN SAYA HANYA DI LAKUKAN DI RUMAH SAJA DENGAN MEMANFAAT KAN FASILITAS HP DAN INTERNET.  +
"Foto perpustakaan tempat untuk mengambil buku dan juga bila ada masa luang kita bisa ke sana untuk membaca,di perpustakaan kita bisa mendapatkan banyak ilmu karena banyak buku yg bisa kita baca,di perpustakaan juga adalah tempat yang paling tenang,sunyi jadi kita gaFoto perpustakaan, perpustakaan adalahmpang fokus pada buku yang kita baca,tak kala juga banyak orang datang di perpustakaan untuk tidur bukan contoh yang baik tapi yah kebanyakan orang seperti itu,ada juga orang yang ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas karena biasanya untuk mengerjakan tugas di perlukan ketenangan, bebas dari gangguan atau pun hal tertentu,setiap sekolah juga memiliki perpustakaan"  +
"Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan sektor pertanian,baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang pembangunan. Oleh karena itu petani di Indonesia tersebar luas diberbagai daerah.Kita sebagai warga Indonesia harus nya merasa bangga dan bersyukur karena tanah air kita ini merupakan tanah yang subur dan kaya akan sumber daya alamnya. Tetapi sangat disayangkan,perjalanan pembangunan dalam sektor pertanian di Indonesia hingga saat ini masih belum mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa.Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak menampung tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung padanya. Seharusnya kita memanfaatkan sumber daya alam ini dan mengadakan pembangunan dalam pertanian,karena hal ini merupakan peluang yang sangat bagus untuk meraih keuntungan bagi suatu daerah atau negara, dikarenakan sebagian daerah atau negara tidak memiliki lahan pertanian atau hanya mengandalkan indsutri. Dalam hal ini untuk mengembangkan hasil-hasil pertanian pemerintah harus memberikan bantuan seperti pupuk, pestisida hama,alat-alat pertanian seperti traktor dll.Mendengarkan keluhan-keluhan dari para petani. Saya berharap kedepannya agar pembanguna disektor pertanian ini semakin menyebar dan daerah-daerah di Indonesia semakin berkembang."  +
Pemilihan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita, setiap orang berhak memilih siapa yang akan menjadi pemimpin mereka, sebelum memilih kita harus mengenal seperi apa para calon pemimpin yang akan memimpin suatu bangsa dan negara. Dengan pemilu kita akan menentukan siapa yang akan terpilih, terpilihnya seseorang menjadi pemimpin maka orang tersebut harus bertanggung jawab atas apa yang mereka pimpin, dan juga bertanggung jawab dengan jabatannya. Tahun 2024 merupakan tahun dilaksanakannya Pemilihan Umum Presiden Indonesia dan merupakan pemilihan umum ke-5 Indonesia. Ini akan menjadi panggung para pemuda dalam memilih pemimpin Indonesia masa depan dan sangat menentukan pemilu 2024, karena mereka yang masuk generasi Z akan bertindak sebagai pemilih mayoritas. Generasi milenial dan generasi z memperoleh porsi terbesar dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 40-50%. (mediaindonesia,2022:06) Pengetahuan tentang para kandidat yang mencalonkan diri menjadi faktor penting dalam tingkat kesadaran pemuda. Dengan adanya akses informasi yang memadai maka akan sangat mudah untuk mempertimbangkan pilihan. Karakter presiden yang tegas, berani dan memiliki pengalaman menjadi landasan mereka dalam memilih, pappada ya naseng e ana kallolo e "Kami ingin sampaikan bagaimana sosok yang menjadi panutan bagi kami, bagaimana jiwa kesatria yang bapak tunjukkan kepada kami, jiwa dan integritas yang dimiliki selama berkarier ini menjadi poin yang bisa kami pelajari dan bisa kami pedomani" (tirto.id,2023:11:8) . Dikalangan generasi muda sosok yang integritas menjadi hal yang sangat di perlukan, karena nilai integritas inilah yang sangat di butuhkan bangsa dan negara. Pemuda bertanggapan bahwasanna pamimping ya maccae, berpengalaman, na tabukka wedding ladde na tiwi Indonesia menghadapi tantangan global riolonna. Hal tersebut yang membuat kami generasi muda menaruh harapan kepada calon presiden di masa depan. Cobami kalian bayangkan bagaimana jika para generasi muda memilih calon pemimpin namun mereka tidak mengetahui karakternya? Pasti hal tersebut sangat berpengaruh pada masa depan yang dipimpin oleh orang tersebut, bagaimana jika sosok pemimpin tersebut melakukan tindakan kriminal, atau mereka ingkar janji, pastinna kejadiannaro napengarui wilayah yana pimping. yanaritu engka gellona ana kallolo na ana dara untu’ naisseng na napikkiri’ calon pamimpinge riwettu mangoloe. Masa depan negara engka pada idi’, generasi muda yang memilih calon presiden di masa depan. Nasib negara ada ditangan kita dengan melakukan pertimbangan dalam memilih pemimpin kita dapat tau dan kenal calon presiden seperti apa yang kita inginkan dalam memipin negara yang kita tinggali. Ini tempat kelahiran kita maka dari itu sebagai warga negara kalian harus menjaganya, jangan sampai dengan salah memilih pemimpin kita menghancurkan negara yang sudah diperjuangan oleh nenek moyang kita ini menjadi hancur.  
Generasi muda selalu identik dengan pelopor munculnya segala inovasi akan teknologi yang dengan kecakapannya mampu mentransformasikan suatu zaman. Generasi muda pula menjadi generasi yang adaptif akan perkembangan akan modernitas zaman yang semakin pesat di tengah arus disrupsi. Tentunya dalam hal ini generasi muda menjadi sebuah agen yang memilki peran yang begitu krusial dalam penentuan nasib bangsa dan negara di tengah arus disrupsi tersebut. Representasi politik generasi muda sangat penting dalam penentuan sebuah kebijakan yang lebih terbaharukan dan mengakomodasi kepentingan generasi muda. Tingginya tingkat partisipasi pemilih muda yang berkisar 60% pada pemilu 2024 dan proporsi jumlah penduduk yang lebih dominan menjadi sebuah keharusan lagi dalam menciptakan representasi yang ideal bagi anak muda di parlemen. Keterlibatan Anak mudah dalam ikut berpartisipasi dibidang politik dan pemilu sangat di butuhkan, dalam artian terlibat untuk melihat, mengamati, bagaimaana proses hukum dan aturan demokrasi yang di terapkan di negara ini benar-benar bisa di jalankan dengan baik, bersih dan bisa menjadi saluran suara rakyat yg bisa diharapkan oleh rakyat Indonesia sendiri, Generasi Z mau pun aktivis kampus bisa menjadikan ini suatu kesempatan untuk memberikan masukkan dan kritik yang membangun sesuai aturan demi perbaikan dan kestabilan politik di negara yg kita cintai daan banggakan ini. Generasi muda dianggap sebagai generasi yang siap dan adaptif dalam menghadapi situasi ini. Sehingga peran krusial dari anak muda ini sudah semestinya diperhatikan dengan baik dan diakomodasi guna menciptakan negara yang siap akan perkembangan zaman. Bagaimana cara mewujudkan hal tersebut? Langkah yang harus dilakukan ialah menciptakan partisipasi politik yang tinggi bagi para generasi muda. Langkah yang harus ditempuh selanjutnya ialah dengan mendelegasikan diri untuk berkiprah dalam sebuah sistem yakni dengan hadir sebagai representasi yang membawa kepentingan anak muda yang lebih terbaharukan di parlemen. Tentunya hal ini tidak serta merta menjadi mudah karena kita dapat memahami bahwa tidak semua anak muda akan berani berkiprah di parlemen. Ada banyak faktor-faktor lain yang bisa saja menjadi penghambat jalan anak muda untuk duduk di kursi parlemen. Tentunya hal itu tidak semestinya menjadi hal yang dibiarkan saja, tetapi juga harus diakomodasi dengan baik. Pihakpihak yang terlibat dalam hal ini ialah semua aktor yang berperan baik itu anak mudanya itu sendiri, partai politik, dan juga pemangku sistem kebijakan yang dapat memberikan akses dan ruang bagi generasi muda dalam berpartisipasi politik khususnya dalam menghadapi pemilu 2024 yang akan segera dilaksanakan.  
Pesta demokrasi akan berlangsung pada tahun yang akan mendatang yakni tahun 2024, pada saat ini Indonesia sedang memasuki periode untuk pencarian calon pemimpin bangsa untuk bisa dipilih dalam pemilihan presiden nantinya. Dalam pesta demokrasi ini tentunya seluruh komponen masyarakat yang sudah memenuhi syarat dalam pemilihan diharapkan untuk ikut serta memberikan hak suaranya dalam menentukan pemimpin bangsa yang akan menentukan nasib negara kedepannya. Sebelum masuk dalam pemilihan yang akan dilaksanakan tahun 2024, sebagai rakyat Indonesia kita telah melihat ada beberapa calon pemimpin negara yang akan mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden bahkan mereka telah menunjukkan sikap dan kriteria dari masing-masing calon tersebut. Sikap dan kriteria yang mulai ditunjukkan misalnya mulai merakyat, mengunjungi sekolah-sekolah yang kurang maju dan masing-masing mulai berlomba untuk memperlihatkan sikap-sikap yang baik. Dalam pemilihan presiden ini, sebagai warga Indonesia tentunya harus jeli dan memiliki kesadaran untuk memilih siapa yang berhak menjadi pemimpin untuk kemajuan bangsa dan negara. Kesadaran seseorang maupun sekelompok orang dalam melakukan pemilihan penting karena akan menentukan bagaimana keadaan negara kedepannya. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemimpin yang layak begitu atau biasa nakua tau krusial artinya keterlibatan warga negara dalam demokrasi sangat penting dalam penentuan pemimpin bangsa dan wakil-wakil rakyat yang diharapkan bertindak sesuai dengan apa yang telah mereka sampaikan. Dalam melakukan pemilihan sikap yang diperlukan kaya memilih sesuai dengan pilihan sendiri, maksud ku aku to tertib mi jangan mi tusuk semua kasian, pilih salah satunya tidak ada ji paksaan atau dorongan dari luar. Hadirnya pemimpin yang layak yang sesuai dengan kebutuhan negara dan bangsa akan membawa pengaruh yang besar dalam mengubah masa depan bangsa yang jauh lebih baik. Dalam hal ini pemimpin yang saya maksud itu kayak mereka yang memiliki visi yang jelas, kemampuan untuk memahami mampu menanggapi kebutuhan masyarakat dan memiliki kemampuan untuk memimpin dengan integritas. Seorang pemimpin yang efektif juga perlu mendorong inovasi, mendukung pendidikan dan bekerja untuk kepentingan bersama bukan Cuma pejabat yang di perhatikan kami juga rakyat biasa masih banyak yang butuh perhatian dari pemimpin. Kesanggupan seorang pemimpin untuk menjalankan visinya bergantung pada kualitas kepemimpinan, ketekunan, dan kemampuannya untuk dapat mengatasi tantangan dan rintangan yang ada. Pemimpin yang kuat akan memiliki dedikasi untuk mewujudkan visi mereka karena janji adalah hutang, serta keterampilan untuk menginspirasi dan memotivasi diri sendiri bahkan orang lain dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama. Maka dari itu to dengan terpilihnya presiden di tahun 2024 nanti, diharapkan dapat memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan kemajuan negara dan bangsa. Pemimpin yang baik seperti pemimpin yang tidak di pengaruhi oleh pihak lain begitu dalam mengambil keputusan dan mampu melihat bagaimana situasi/keadaan yang sedang di hadapi oleh masyarakatnya secara menyeluruh . Seorang pemimpin juga harus memiliki visi dan misi yang jelas agar dalam kepemimpinannya mereka mengerti apa yang harus mereka kerjakan selama masa jabatannya serta mampu untuk menjalin relasi baik di dalam maupun diluar negeri bukannya di luar negeri baik tapi dalam negeri sendiri kacau, dari sini mi saya bisa memilih pemimpin seperti apa yang saya mau, karena saya sangat tertarik dengan salah satu capres yang memiliki visi dan misi yang sangat jelas.  
"jika saya menjadi pemimpin di daerahku yang saya lakuka adalah membat program tidak ada jalan yang berlubang. Mengapa saya membut program ini?, karna masih banyak penjual-penjual yang memakai sepeda seperti penjual ikan dan penjual sayur serta masih ada pula tukang becak. oleh karena itu saya sangat marasa sedih dan merasa kasihan dengan dengan orang-orang yang harus beraktivitas setiap harinya dengan melewati jalanan yang rusak berlubang, dan lebih parahnya jika di daerah saya mengalami musim hujan, pasti genangan air akan menutupi lubang tersebut sehingga menyebabkan rawan kecelakaan. saya perna mendengar kabar bahwa ada seorang pedagang sayur yang berangkat sedudah sholat subuh mengalami kecelakaan dan pedagang itu mengalami kerugian karna dagangan sayur yang ia bawa menjadi terhambur, dan juga saya mendengar cerita bahwa ada seorang tukang becak dan pelanggang nya juga mengalami kecelakaan di sebabkan oleh jalannan yag berlubang oleh sebab itu saya sebagai pemimpin setempat akan mengadakan program tidak ada jalan yang berlubang untuk melancarka aktivitas orang-orang setiap harinya, sehingga daerahku tentram dan damai. "  +