Literature Pengungsi bencana dan perang
- Photo source
- kumparan.com
- Author(s)
- Reference
Description
In English
disaster or calamity. These disasters can be in the form of floods, landslides, tsunamis, fires, and others caused by nature. Disasters can also be directly caused by human activities. For example war, nuclear leaks, and bomb explosions. Each refugee is usually placed in a shelter to make it easier for the volunteers to take care of and help them. The length of time refugees are in a shelter is unpredictable. Depends on the conditions or the situation itself. Usually refugees are taken care of by the local government, but that does not rule out the possibility of volunteers coming to help. Let's take the example of the Tsunami disaster. A tsunami (from Japanese: , literal meaning: "big waves in the harbor") is a large wave of water caused by disturbances on the seabed, such as an earthquake. This disturbance forms waves that spread in all directions with wave speeds reaching 600–900 km/hour. Initially these waves have a small amplitude (usually 30–60 cm) so they are not felt on the high seas, but their amplitude increases as they approach the coast. On reaching the coast, the tsunami sometimes hits land in the form of a giant wall of water (especially in large tsunamis), but the more common form is a sudden rise in water level. The rise in water levels can reach 15–30 meters, causing flooding with currents of up to 90 km/h, extending several kilometers from the coast, and causing great damage and loss of life. Natural disasters will continue to rain down on Indonesia, because Indonesia is geographically and geologically prone to natural disasters, so it is dubbed the land of the ring of fire. From the estimates of experts, there are currently 20 mountains scattered in several central regions showing signs of activity. Disasters have an impact on the survival of the community. Loss of family, property, and other materials, causing many displaced houses to be forcibly built because they have no place to live, or they live without a home and sleep anywhere as long as it makes them comfortable. There are also refugees who came because of war or were colonized in their own country, or made slaves by the invaders. We take the example of the
victims of refugees due to war. War is a derivative of human nature which continues to this day to maintain domination and competition as a means of strengthening self-existence by subduing the will of the hostile party. By starting psychologically and physically. By involving oneself and others, whether as a group or not. War can result in prolonged sadness and poverty. as an example of the world war which resulted in the loss of the lives of hundreds of people in Japan and of course this resulted in deep sadness in Japanese society. The causes of war include: • Ideological differences. • Spread of Ideology. • Desire to expand territory. • Differences in interests. • Desire to become a super power country. • Expropriation of natural resources (oil, agricultural products, etc.). They could not stand it and finally they left their own country to find a decent living and build refugee camps, even though it is not legal as long as they
can survive for some time.In Indonesian
suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau musibah. Bencana ini dapat berbentuk banjir , tanah longsor , tsunami, kebakaran , dan lain sebagainya yang diakibatkan oleh alam . Dapat pula bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia secara langsung. Misalnya perang , kebocoran nuklir , dan ledakan bom . Setiap pengungsi biasanya ditempatkan di sebuah tempat penampungan untuk memudahkan para relawan mengurusi dan menolong mereka. Lama pengungsi berada di sebuah tempat penampungan tidak dapat diprediksi. Tergantung dari kondisi atau situasi itu sendiri. Biasanya pengungsi diurus oleh pemerintah setempat, tetapi itu tidak menutup kemungkinan para relawan datang untuk membantu. Kita ambil contoh bencana Tsunami. Tsunami (serapan dari bahasa Jepang : 津波, arti harfiah: "ombak besar di pelabuhan") adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi . Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai. Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar. Bencana alam akan terus menghujani Indonesia, karena Indonesia memiliki geografis dan geologis yang potensial terkena bencana alam,
sehingga dijuluki negeri cincin api. Dari perkiraan para ahli, saat ini terdapat 20 gunung yang tersebar di beberapa wilayah tengah menunjukkan tanda-tanda keaktifannya. Bencana berdampak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. Kehilangan keluarga, harta benda, dan material – material lainnya sehingga menyebabkan banyaknya rumah – rumah pengungsi yang membangun paksa karena tidak mempunyai tempat tinggal lagi, atau mereka hidup tanpa rumah dan tidur dimana saja asalkan membuat mereka nyaman Ada juga pengungsi yang datang disebabkan peperangan atau dijajah di negeri sendiri, atau dijadikan budak oleh penjajahnya. Kita ambil contoh korban pengungsi karena perang. Perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi. Dengan mulai secara psikologis dan fisik. Dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan. sebagai contoh perang dunia yang mengakibatkan hilangnya nyawa beratus-ratus orang di Jepang dan tentu saja hal ini mengakibatkan kesedihan mendalam dalam diri masyarakat Jepang . Penyebab terjadinya perang di antaranya adalah: Perbedaan ideologi. Penyebaran Ideologi. Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan. Perbedaan kepentingan. Menginginkan menjadi negara yang super power. Perampasan sumber daya alam (minyak, hasil pertanian, dll).
Mereka tidak tahan dan akhirnya mereka keluar dari negeri mereka sendiri demi mencari penghidupan yang layak dan membangun tenda – tenda pengungsian, walaupun tidak legal asalkan mereka dapat menyambung hidup
entah sampai kapan.In Makassar
Enable comment auto-refresher