harmony in diversity

From BASAsulselWiki
Revision as of 13:53, 13 February 2023 by Sriledis (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Intercultural |Title=harmony in diversity |Title id=Keharmonisan dalam umat keberagaman |Title mak=Ronggeng ri lalang agama |Photograph=20230213T135321596Z37...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230213T135321596Z375061.jpg
Title (Indonesian)
Keharmonisan dalam umat keberagaman
Title (Makassar)
Ronggeng ri lalang agama
Photo Reference
Fotografer
Photograph credit
Category
SMA (high school)
Author(s) / Contributor(s)
  • Sri Ledis Aprianti Hamid
Institution / School / Organization
SMAN 1 GOWA [X MIPA 2]
Related Places


    Add your comment
    BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Videos

    Description


    In English

    Indonesia is a plural state, consisting of various tribes, religions and races. This causes prone to conflict. Even though the conflict is generally not solely due by to religious factors and more due to other factors such as politics and economics, but often this conflict goes into the realm of religion. So it is needed to harmonize the lives of religious people.

    Harmonization of religious people is the main need for humanity that cannot be avoided in the midst of human civilization that is full of differences. The difference is not a barrier to living in harmony, peace and peace, and prosperity in the brotherhood and unity canophies.

    Religious social harmony is the process of interaction of religious people based on tolerance, mutual understanding, mutual respect, mutual respect in equality of practices of religious teachings and cooperation in people's lives.

    Harmonization of religious life can be done by increasing understanding of religion. Since our elementary school has received religious lessons. However, it is still exclusive by believing that religion adopted is the most true religion. This must be balanced between the belief and respect and respect Other religions.

    In everyday life at school and at home there are various beliefs, such as Islam, Catholics, Christians, Buddhism, and Hindus.

    Although there are various religions, all residents in the school environment can be intercourse and interact without a sense of difference between religions. The respective religion has a celebration of a great day and how to worship it. As a social community that has tolerated and maintain harmony, should respect every activity of worship is being done by other different religions with him.

    Running worship together can be a venue for years of friendship. Therefore when worshiping should be done together in their respective religious places. For example for Muslims with prayers in congregation in the mosque or Christians who do worship in the church and so on.

    In addition there are several ways to maintain as well as realizing harmonization between religious people, among others: Eliminating feelings of suspicion or hostility to the followers of other religions, do not marinize or blame someone if making a mistake, giving a sense of awards other people in carrying out their worship, in addition not to disturb the people others are worshiping, and avoid discrimination against other religions, and show mutual respect for each other.
    

    The harmony between religious believers does not arise suddenly the harmony is the result of a common awareness that the division and selfishness of the group will bring destruction.

    This phenomenon of harmony is not only an example but also becomes a society that can uphold the values of unity, especially the attitude of tolerance in religion.

    In Indonesian

    Indonesia merupakan negara yang plural, terdiri dari berbagai suku,agama dan ras. Hal tersebut menyebabkan rawan terjadi konflik.Meskipun konflik umumnya bukan semata-mata disebabkan faktor agama saja dan lebih dikarenakan faktor lain seperti politik dan ekonomi namun seringkali konflik ini pun masuk ke ranah agama.Sehingga diperlukan upaya untuk harmonisasi kehidupan umat beragama.

    Harmonisasi umat beragama merupakan kebutuhan utama umat manusia yang tidak dapat terhindarkan di tengah peradaban manusia yang penuh atas perbedaan.Perbedaan yang ada bukan merupakan penghalang untuk hidup rukun,damai,dan tenteram,serta sejahtera dalam kanofi persaudaraan dan persatuan.

    Keharmonisan sosial umat beragama adalah proses interaksi umat beragama yang dilandasi dengan toleransi,saling pengertian,saling menghormati,saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agama dan kerjasama dalam kehidupan masyarakat.

    Harmonisasi kehidupan umat beragama dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman mengenai agama.Sejak Sekolah Dasar kita telah mendapatkan pelajaran agama.Namun masih bersifat ekslusif dengan meyakini bahwa agama yang dianut adalah agama yang paling benar.Hal ini harus seimbang antara keyakinan tersebut dengan sikap menghormati dan menghargai agama lain.

    Pada kehidupan sehari-hari di sekolah maupun dirumah ada beragam kepercayaan,seperti agama islam,katholik,Kristen,budha,dan hindu.

    Meskipun ada beragam agama, namun semua warga di lingkungan sekolah dapat saling menghoramati dan berinteraksi tanpa adanya rasa perbedaan antar agama.Masing-masing agama memiliki perayaan hari besar dan cara beribadahnya.Sebagai masyarakat sosial yang menjunjung toleransi dan menjaga kerukunan maka sebaiknya hormati setiap kegiatan ibadah yang sedang dilakukan oleh agama lain yang berbeda dengan dirinya.

    Menjalankan ibadah bersama-sama bisa menjadi ajang untukmenyambung silaturahmi.Oleh sebab itu ketika beribadah sebaiknya dilakukan bersama di tempat ibadah agama masing-masing. Misalnya untuk umat muslim dengan sholat berjamaah di masjid atau umat kristiani yang melakukan ibadah di gereja dan lain sebagainya.

    Selain itu ada beberapa cara menjaga sekaligus mewujudkan harmonisasi hidup antar umat beragama antara lain: Menghilangkan perasaan curiga atau permusuhan terhadap pemeluk agama lain, Tidak memarginalkan atau menyalahkan seseorang apabila melakukan kesalahan, Memberikan rasa penghargaan umat lain dalam melaksanakan ibadahnya, di samping tidak mengganggu umat lain yang sedang beribadah, serta menghindari diskriminasi terhadap agama lain, dan menunjukkan rasa saling menghormati satu sama lain.

    Kerukunan antarumat beragama tidak muncul secara tiba-tiba kerukunan itu merupakan hasil dari kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme golongan akan membawa kehancuran.

    Fenomena keharmonisan ini, tidak hanya menjadi contoh tetapi juga menjadi masyarakat yang bisa menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan khususnya sikap toleransi dalam beragama.

    In Makassar

    Indonesia iyami antu negara plural, jaiya akrupa-rupa suku, agama, na ras na. Iyami annne sabak na akkulle akjari passisalayyang. Manna mamo anne passisalayyang teai semata-mata angkana faktor agama bawang na labbiangngang sabak na faktor maraenga singkamma politik, na ekonomi mingka anne konflikka antamaki ri ranah agama. Na parallu ni lakukan untuk harmonisasi katallasang agamayya.

    Harmonisasi agamayya iyami antu kaparalluang tunggala umma' rupa tau tena ya na akkulle ni leccengi ri tangnga kamajuang rupa tau anjo rassai passimaraengang.Passimaraengang niaka, teai paaloang katallasang rokkong,dame,na jannang,serta salewangang lalang tabere' passisari'battangang na paksekreang.

    Rokkong ri lalang agamayya iyami antu ri lalang katallasangta paralluki nikanayya rokkong iareka sikatutui paranta rupa tau, sipammahangang, sipakalabbiri, sipakatau ri lalang pangngamallang ajarang agamayya na situlung ri lalang katallasang tuma'buttayya.

    Singkamma ri lalang katallasangta ri allo-alloa, ri sikola niak akrupa-rupa katappakang, sinrapang agama isilang, katholik, Kristen, budha, na hindu.

    Manna mamo niak akrupa-rupa agamayya , mingka ngaseng warga ri parallakkengna sekolahya akkulle sipakalabbirik na akrimpung tanpa niak rasa passimaraengang ri agamayya.masing-masing agama ammiliki perayaan alo lompo siagang cara beribadahnya rupa-rupa. sebagai masyarakat sosial yang menjunjung torelansi siagang akjaga kerukunan maka saling menjaga ki agamata masing-masing sedang menghormati agama lain.

    untuk anjalangkang ibadah ya masing-masing anyambung parasibbatayyang.iya mi anjo na masing-masing ri jalangkang agama ya.contoh assambayang berjamaah ri masigika atau singgamma Umay Kristian assambayang ri gerejayya dan lain sebagainya.

    Maraenganna anjo niak pirang cara anjagai sekaligus appakwujud harmonisasi ri katallasang ummak agama maraenga: appaktena pakkasiak curiga iareka passimusuang ri agama maraenga, tena ni salangi taua punna akgauk salai, appassareang rasa angnganggak ummak maraenga ri lalang anggaukangi passambayanganna, tena na ganggu ummak maraenga punna assambayangi, na appaklili diskriminasi mange ri agama maraenga, na pakpakabutti si pakalabbirik.

    Rokkong ri agamayya tena na niak battu tiba-tiba,niak rokkonga antu na sabak karesoang battu ri kesadaran ta ngaseng angkana pakbeserang na egois mi antu akjari kapanrakang.

    anne kajariang rokkong tena bawang na akjari conto mingka akjari tuma'buttayya akkullea anjungjung tinggi pakrimpungang rokkong ri lalang agamayya.

    In Buginese

    In Torajanese

    In other languages