Literature Pemuda dan Politik : Apatis atau Apaji

From BASAsulselWiki
Revision as of 07:11, 8 November 2023 by Ema123 (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Pemuda dan Politik : Apatis atau Apaji |Page Title en=Youth and Politics: Apathy or Apaji |Page Title mak=Pemuda dan Politik : Apaj...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20231108T070836483Z456035.jpeg
Photo source
Author(s)
    Reference


    Add your comment
    BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    Youth and politics are two things that should not be separated. However, in reality, many young people are apathetic towards politics in Indonesia. This is caused by various factors, such as reduced trust in political institutions due to waning nationalism and professionalism within the bureaucracy in Indonesia. Many people think that the world of politics is dirty, vicious and far from good. The good values resulting from politics are increasingly fading, causing public trust to decline.

    However, if politics is run by young people who only care about memes and emojis rather than laws, then this will be a serious problem. Politics must be carried out seriously and responsibly, because politics affects the lives of many people. However, if youth suddenly dominate the political scene and rule the world with memes and TikTok dances, then the world of politics will become hilarious and ridiculous. If young people take over the role of political leaders today, they must be able to face serious problems such as climate change or the global economy seriously and responsibly. However, young people can also use humor and satire to respond to politicians' unreasonable claims. Youth must be able to play a role in politics in Indonesia, because currently the bureaucratic structure is filled with older groups and there is minimal role for youth there. If young people created a truly unique political party, such as the “Cat Enthusiast Party” or the “Anti-Meeting Party,” then those parties would operate in different ways and influence politics in unique ways. However, young people must remain serious and responsible in running these political parties. In a chaotic political situation, young people may try to win over voters with jokes, riddles and magic shows. However, young people must still pay attention to the serious problems that exist and look for appropriate solutions to overcome these problems. In the face of political apathy, youth may try to hold elections in which candidates must compete in ridiculous competitions. This can attract the attention of youth and make them interested in participating in politics.

    In this case, imagination and intuition can help young people to think creatively and find the right solutions to overcome political problems. However, young people must remain serious and responsible in carrying out politics, because politics affects the lives of many people.

    In Indonesian

    Pemuda dan politik adalah dua hal yang seharusnya tidak dapat dipisahkan. Namun, pada kenyataannya, banyak pemuda yang apatis terhadap politik di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kepercayaan yang berkurang kepada lembaga politik karena pudarnya nasionalisme dan profesionalisme yang ada pada tubuh birokrasi di Indonesia. Banyak yang beranggapan dunia politik itu kotor, ganas, dan jauh dari kata baik. Nilai-nilai kebaikan yang dihasilkan dari politik kian memudar sehingga membuat kepercayaan masyarakat menurun.

    Namun, jika politik dijalankan oleh anak muda yang hanya peduli pada meme dan emoji daripada undang-undang, maka hal ini akan menjadi masalah serius. Politik harus dijalankan dengan serius dan bertanggung jawab, karena politik mempengaruhi kehidupan banyak orang. Namun, jika pemuda tiba-tiba mendominasi panggung politik dan memerintah dunia dengan meme dan tarian TikTok, maka dunia politik akan menjadi lucu dan konyol. Jika pemuda mengambil alih peran pemimpin politik saat ini, mereka harus dapat menghadapi masalah serius seperti perubahan iklim atau ekonomi global dengan serius dan bertanggung jawab. Namun, pemuda juga dapat menggunakan humor dan satir untuk menanggapi klaim-kaliman politisi yang tidak masuk akal. Pemuda harus dapat berperan dalam perpolitikan di Indonesia, karena saat ini susunan birokrasi dipenuhi oleh golongan tua dan minimnya peran pemuda di sana. Jika pemuda membuat partai politik yang benar-benar unik, seperti “Partai Penggemar Kucing” atau “Partai Anti-Meeting,” maka partai tersebut akan beroperasi dengan cara yang berbeda dan memengaruhi politik dengan cara yang unik. Namun, pemuda harus tetap serius dan bertanggung jawab dalam menjalankan partai politik tersebut. Dalam situasi politik yang kacau, pemuda dapat mencoba untuk memenangkan hati pemilih dengan lelucon, teka-teki, dan pertunjukan sulap. Namun, pemuda harus tetap memperhatikan masalah serius yang ada dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam menghadapi apatis politik, pemuda dapat mencoba untuk mengadakan pemilihan umum di mana kandidat-kandidat harus bersaing dalam kompetisi konyol. Hal ini dapat menarik perhatian pemuda dan membuat mereka tertarik untuk berpartisipasi dalam politik.

    Dalam hal ini, imajinasi dan intuisi dapat membantu pemuda untuk berpikir kreatif dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah politik. Namun, pemuda harus tetap serius dan bertanggung jawab dalam menjalankan politik, karena politik mempengaruhi kehidupan banyak orang.

    In Makassar

    Anak mudaya dan politik anjominjo rua saba tena kulle ta’pissa. Ingka kamma tommi anjo jai anak muda na hiraukangi politika yang niaka di indonesia . Passaba anne muncul karena tena na percayaimi lembaga politika saba tenamo jiwa nasionalisme na dan profesionalisme na ngaseng. Jai a’kana anjo politika jai saba-sabana contohna, a’karena rammasaki, anjomi njo saba masyarakatka tena na percaya ngaseng ri politik.

    Ingka, punna politik ri jama oleh anak mudaya yang biasana sangging anu paka’kala ji naciniki daripada undang-undagan, maka seriuski sabana anne. Politika haruski ni jama serius dan tanggung jawab, saba politik sanna ang ‘ngaruna ri kehidupan jaia tau. Mingka punna anak mudaya jai antama dunia politik dan anjama mi ri pamarentah dan pikkiranna ngaseng sangging anu paka’kala dan joge-joge tiktok, maka sabana dunia politika a’karena -karenaji. Mingka punna anak mudaya ang’ngalle peran tinggi ri politika ini, ya ngaseng mi antu haruski na hadapi permasalahan serius contona perubahan iklimnga atau ekonomi global ni seriusi dan ni tanggung jawabki. Ingka anak mudaya kulle tong antama ang’ngalle peran ri politik indonesia ya dengan cara na pergunakangi humor paka’kalana untuk na pawwang politika yang tena na masuk akal anne. Anak mudaya memang ang’ngalle bagian ri politika niaka di indonesia, saba anne ri waktua jai sang’ngi tau toa dan sikede ji anak muda. Mingka Anak mudaya a’pare partai politik yang paka’kala contona “ Partai an’ngai Miong“ atau “partai tena na ngai rapat’. Maka sabana partai tersebut akan jai saba-sabana dan na pengaruhi politika dengan cara yang unik. Mingka pemudaya harus tong ngi serius tawwa dan bertanggung jawab untuk na jalankan partai politikna. Dalam situasi politik yang kacaua, anak mudaya haruski na coba untuk na goda-goda tau dengan cara ilmu paka’kalana ngaseng dan na pacinikangi carana a’ sulap. Serta juga na paccinikangi masalah yang serius dan na boyai solusi untuk na atasi masalah tersebutka Dalam ni hadapi anne apatis politika, anak mudaya dapat na coba untuk na adakan pemilihan umum dimana kandidat-kandidatna haruski bersaing dalam kompetisi yang lucua anne. Saba anne dapat na tarek perhatianna pemudaya dan na tarikki untuk antama berpartisipasi ri politik

    Dalam hal ini, imajinasina pemudaya dapat na pikkiri kreatif dan na carikan’ngi solusi yang baji dan tepat untuk masalana politika. Mingka pemudaya haruski tetap serius dan bertanggung jawab na jalankan anne politikka saba politik na pengaruhi kehidupan jai’a tau.