Anak Muda Harus Siap Jadi Pemilih Cerdas

From BASAsulselWiki
Revision as of 07:11, 7 December 2023 by Maghfirah Ramadhani Kasman (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Jadilah Pemilih Cerdas |Page Title en=Be a Smart Voter |Page Title=Anak Muda Harus Siap Jadi Pemilih Cerdas |Photograph=20231207T06...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20231207T065539026Z424228.png
Photo source
Canva
Author(s)
Affiliation
Universitas Negeri Makassar
Category
College/University
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

First-time voters are an important group in the democratic process because they are individuals who are taking part in an election for the first time. First-time voters have the potential to have a big influence on elections. If they actively participate, their votes can determine the outcome of an election. Some views note that first-time voters may be more susceptible to external influences, such as social media, celebrities or certain groups. Therefore, it is important for them to develop critical and independent abilities in assessing information. First-time voters may face challenges in identifying the political issues most relevant to them. A deeper understanding of these issues can help them make more informed decisions. First-time voters who feel that their political participation has had a positive impact are more likely to remain involved in the political process in the future. Therefore, providing positive experiences to first-time voters can form political participation habits. There is a view that encouraging the active participation of first-time voters involves further efforts in providing easy-to-understand information, increasing accessibility to polling stations, and designing political education campaigns that appeal to them. It is important for first-time voters to have awareness of their rights and responsibilities in the democratic process. They need to realize that their vote has an impact, and by exercising their right to vote, they contribute to shaping the future of the country. It is important to remember that first-time voters are a heterogeneous group, and opinions about them may vary depending on local social, political and cultural contexts. Encouraging informed and responsible political participation from first-time voters is a key aspect of strengthening democracy.

In Indonesian

Pemilih pemula adalah kelompok yang penting dalam proses demokrasi karena mereka merupakan individu yang baru pertama kali ikut serta dalam pemilihan. Pemilih pemula memiliki potensi untuk memberikan pengaruh yang besar dalam pemilihan. Jika mereka aktif berpartisipasi, suara mereka dapat menentukan hasil suatu pemilihan. Beberapa pandangan mencatat bahwa pemilih pemula mungkin lebih rentan terhadap pengaruh eksternal, seperti media sosial, selebriti, atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan kritis dan independen dalam menilai informasi. Pemilih pemula mungkin menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi isu-isu politik yang paling relevan bagi mereka. Pemahaman mendalam mengenai isu-isu tersebut dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih terinformasi. Pemilih pemula yang merasa bahwa partisipasi politik mereka memiliki dampak positif cenderung lebih mungkin untuk tetap terlibat dalam proses politik di masa depan. Oleh karena itu, memberikan pengalaman positif pada pemilih pemula dapat membentuk kebiasaan partisipasi politik. Ada pandangan bahwa mendorong partisipasi aktif pemilih pemula melibatkan upaya lebih lanjut dalam memberikan informasi yang mudah dipahami, meningkatkan aksesibilitas ke tempat pemungutan suara, dan merancang kampanye pendidikan politik yang menarik bagi mereka. Penting bagi pemilih pemula untuk memiliki kesadaran akan hak dan tanggung jawab mereka dalam proses demokrasi. Mereka perlu menyadari bahwa suara mereka memiliki dampak, dan dengan menggunakan hak pilih mereka, mereka berkontribusi pada pembentukan masa depan negara. Penting untuk diingat bahwa pemilih pemula adalah kelompok yang heterogen, dan pendapat mengenai mereka dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial, politik, dan budaya setempat. Mendorong partisipasi politik yang terinformasi dan bertanggung jawab dari pemilih pemula adalah suatu aspek kunci dalam memperkuat demokrasi.

In Makassar