Literature Kita butuh pemimpin bukan atasan

From BASAsulselWiki
Revision as of 08:21, 15 December 2023 by Nurul Fitriani Alamsyah (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Kita butuh pemimpin bukan atasan |Photograph=20231215T074056049Z950479.png |Authors=Nurul Fitriani Alamsyah |Affiliation=Universita...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20231215T074056049Z950479.png
Photo source
Author(s)
Affiliation
Universitas bosowa
Category
College/University
Reference


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

In Indonesian

Yang kurasa sekarang bukan lagi pemimpin yang cerdas ataupun pintar yang akan kita cari. Kenapa? Soal pemikiran untuk satu negara bukanlah tugas satu orang, kita sebagai pemuda-pemuda harapan negara ini pemikiran kitalah yang dibutuhkan, tapi kita butuh satu orang yang berani mempertimbangkan pemikiran-pemikiran yang satu dengan yang lain untuk menegakkan kembali hukum-hukum yang ada tapi tidak berlaku (contohnya hukuman bagi koruptor) dan mengembalikan hak kita.

Kesusahan hidupnya masyarakat bukanlah karna kurangnya sandan pangan tetapi kurangnya keadilan keadilan sosial yang mengakibatkan kepincangan dalam masyarakat. Buat apa kita mencari pemimpin yang cerdas dan pintar jika pintarnya hanya untuk mengakali rakyatnya sendiri.

Negara tidak kekurangan otak pemikiran tapi negara kita kekurangan pemimpin pemberani pembela rakyat dibanding pembela petinggi-petinggi negara kita sendiri.

Secara nyata perkataan Bung Karno sudah kita alami "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri"

Jika Bung Karno sendiri yang jelas-jelas Pahlawan yang melawan menjajah mengatakan seperti itu maka kita membutuhkan pemimpin yang lebih berani daripada Bung Karno pada saat ini.

In Makassar