Rizky: "Kenapa tidak membuat pemilihan umum yang lebih menyenangkan? Sesuatu yang menghibur, tapi tetap merangsang minat politik."
Ia pun menciptakan "Pemilihan Umum Konyol". Kandidat-kandidat harus bersaing dalam kompetisi konyol yang melibatkan tantangan gila seperti lomba balap karung dengan tuxedo atau debat sambil jongkok di atas bola yoga.
Rizky: "Mungkin kita bisa melihat sisi lucu dari calon pemimpin kita sebelum memutuskan, bukan?"
Masyarakat pun semakin terlibat. Mereka tertawa, menyaksikan kandidat berusaha menang dalam perlombaan konyol. Pemilihan umum yang sebelumnya membosankan menjadi perbincangan hangat di kota.
Rizky: "Saat kita bisa tertawa bersama, mungkin kita juga bisa membangun kepercayaan bersama. Politik bukan hanya tentang kebijakan, tapi juga tentang bersatu dan menemukan kegembiraan bersama."
Hasilnya? Partisipasi dalam pemilihan umum meningkat pesat, dan orang-orang lebih peduli dengan calon-calon yang mencoba menghibur mereka. Dengan langkah unik ini, Rizky berhasil mengatasi apatis politik dan membawa semangat baru ke dalam kota kecil mereka.
Jika ada saran, masukan dan informasi yang perlu kami ketahui, Anda dapat mengunjungi laman web dan menghubungi email serta nomor telepon kami:
LokasiJI. Bontonompo No.12A, Gn. Sari, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221
Balai Bahasa Sulawesi SelatanJl. Sultan Alauddin Km.7, Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221
Enable comment auto-refresher