Literature Apatis Politik di Kalangan Pemuda: Apa Penyebabnya?

From BASAsulselWiki
Revision as of 05:17, 15 November 2023 by Itsmeandiiin (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20231115T051741807Z050465.jpg
0
Vote
Photo source
pinterest.com
Author(s)
Reference
Competition
PemudaPemilu1


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Elections: Apathy or what?

Description


In English

In Indonesian

Pemuda adalah kelompok masyarakat yang memiliki potensi besar untuk memajukan politik. Mereka memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Namun, sayangnya, banyak pemuda yang bersikap apatis terhadap politik. Mereka merasa bahwa politik adalah hal yang membosankan dan tidak penting.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemuda bersikap apatis terhadap politik. Salah satu faktornya adalah karena mereka merasa bahwa politik tidak relevan dengan kehidupan mereka. Mereka merasa bahwa politik hanya dikendalikan oleh para elite yang tidak peduli dengan kepentingan mereka.

Faktor lain yang menyebabkan pemuda bersikap apatis terhadap politik adalah karena mereka merasa bahwa politik adalah hal yang rumit dan sulit dipahami. Mereka merasa bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk memahami politik dan berpartisipasi di dalamnya.

Untuk mengatasi apatis politik di kalangan pemuda, perlu dilakukan berbagai upaya. Salah satu upayanya adalah dengan membuat politik menjadi lebih menarik dan relevan bagi pemuda. Politik harus menjadi hal yang dapat dinikmati dan dipahami oleh semua orang, termasuk pemuda.

Pemuda dapat berperan aktif dalam upaya ini. Mereka dapat menciptakan konten politik yang menarik dan informatif, seperti meme, video, dan artikel. Mereka juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik yang kreatif dan inovatif. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan politik yang lebih menarik dan ramah bagi pemuda. Politik yang dapat dinikmati dan dipahami oleh semua orang, termasuk pemuda.

In Makassar