Tell us about your emotional holiday moments! Post your comments here or propose a question.

Kanrejawa umba umba

20240218T065116612Z780813.jpeg
0
Vote
Photo source
Author(s)
Affiliation
SMAN 9 GOWA
Category
High School
Reference
Competition
Pangan


Mamaapu12

2 months ago
Score 0++
nasundala
Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

What is local food in your area that you really want your friends to try?

Description


In English

The origin of the word Umba-umba is ammumba (appear/appear). In the process of making it, the immature umba-umba will be at the bottom of the pan while the mature ones will rise to the surface, this is what is called ammumba.

This umbrella contains the meaning that good things will appear in the household life of the newlyweds. The very sweet taste in traditional cakes means that those who have a celebration will always taste sweet things and will not be troubled.

Apart from always being a mandatory food for bridal ceremonies and circumcisions, these umba-umba will also always be present when there is something new. New house, new motorbike, new bicycle, new job, then it will be considered legitimate if there are umba-umba.

In Indonesian

Asal kata Umba-umba adalah ammumba (muncul/nampak). Dalam proses pembuatannya, umba-umba yang belum matang akan berada di dasar panci sementara yang matang akan naik ke permukaan, inilah yang disebut ammumba.

Umba-umba ini mengandung makna agar hal-hal yang baik akan tampak dalam kehidupan rumah tangga pengantin baru. Rasa yang sangat manis dalam kue-kue tradisional mengandung makna agar yang punya hajatan akan selalu merasakan hal yang manis-manis dan tidak ditimpa kesusahan.

Selain selalu menjadi makanan wajib untuk acara pengantin dan sunatan, umba-umba ini juga akan selalu hadir bila ada yang sesuatu baru. Rumah baru, motor baru, sepeda baru, pekerjaan baru, lantas akan dianggap sah kalau ada umba-umba.

In Makassar

Assala kana umba umba iami antu ammumba ri bahasa mangkasarak. Kanrejawa umba umba biasa niak punna nia acara pa’buntingang